10 Cara Mengatasi Keputihan saat Hamil yang Aman dan Ampuh, Calon Ibu Wajib Tahu
Meski tak nyaman, keputihan adalah fenomena yang normal bagi ibu hamil. Jadi Anda tak perlu malu atau takut saat mengalaminya. Yang Anda butuhkan adalah bagaimana cara mengatasi keputihan saat hamil tersebut secara aman dan efektif, tanpa membahayakan diri dan janin. Ini dia caranya.
Cara mengatasi keputihan saat hamil menjadi kekhawatiran sendiri bagi para calon ibu. Tak bisa dipungkiri, salah satu perubahan pertama yang mungkin Anda alami saat hamil adalah munculnya keputihan. Peningkatan keputihan seringkali merupakan salah satu tanda awal dari kehamilan. Keputihan yang normal selama kehamilan disebut leukorea dan berbentuk encer, putih, seperti susu, dan berbau ringan.
Beberapa perubahan warna dalam keputihan juga normal, meski ada pula beberapa yang mungkin mengindikasikan infeksi atau masalah lainnya pada kesehatan.Volume keputihan meningkat selama kehamilan untuk mengurangi risiko infeksi vagina dan rahim. Keputihan paling banyak terjadi pada minggu-minggu terakhir kehamilan.
-
Apa itu penyakit keturunan? Penyakit keturunan juga dikenal sebagai penyakit genetik, yaitu kondisi kesehatan yang disebabkan oleh mutasi atau perubahan pada genetik yang diwariskan dari orang tua kepada anak.
-
Apa penyebab perut kembung? Perut kembung biasanya terjadi karena adanya penumpukan gas berlebihan di saluran pencernaan.
-
Apa saja penyebab ketiak sakit? Ketiak yang sakit bisa menjadi gejala yang mengganggu dan menimbulkan kekhawatiran, terutama jika rasa sakitnya berlangsung lama atau semakin parah. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari iritasi kulit yang sederhana hingga masalah kesehatan yang lebih serius seperti infeksi atau pembengkakan kelenjar getah bening.
-
Apa saja jenis-jenis penyakit keturunan? Ada tiga jenis penyakit keturunan, yaitu Penyakit Monogenik, Penyakit Multifaktorial, dan Penyakit Kromosom.
-
Apa saja penyebab tumit pecah-pecah? Ketika kulit di sekitar tumit menjadi kering, kulit kehilangan kekenyalan dan elastisitasnya yang pada akhirnya menyebabkan kulit menjadi pecah-pecah. Kondisi ini biasanya terjadi bersamaan dengan kapalan sehingga seringkali terasa tidak nyaman dan menyakitkan.
Meski tak nyaman, hal ini adalah fenomena yang normal bagi ibu hamil. Jadi Anda tak perlu malu atau takut saat mengalaminya. Yang Anda butuhkan adalah bagaimana cara mengatasi keputihan saat hamil tersebut secara aman dan efektif, tanpa membahayakan diri dan janin.
Dilansir dari americanpregnancy.org dan medicalnewstoday, berikut ulasan selengkapnya mengenai cara mengatasi keputihan saat hamil yang wajib Anda ketahui.
Penyebab Keputihan Saat Hamil
Sebelum membahas tentang cara mengatasi keputihan saat hamil, Anda harus tahu terlebih dulu apa itu keputihan saat hamil dan juga penyebab utamanya. Dikenal sebagai leukorrhea, peningkatan keputihan biasanya menjadi tanda awal kehamilan.
Leukorrhea adalah istilah medis untuk keputihan yang encer, berwarna putih susu, dan berbau ringan (kadang-kadang tidak berbau) yang dialami banyak wanita pertama kali pada awal kehamilan.
Jumlahnya kemungkinan akan meningkat seiring dengan perkembangan kehamilan Anda. Leukorrhea mirip dengan keputihan yang mungkin Anda alami di antara periode menstruasi, hanya saja keputihan saat hamil cenderung lebih berat.
Saat hamil, peningkatan kadar estrogen menyebabkan peningkatan aliran darah ke daerah panggul. Aliran darah yang lebih banyak ini merangsang selaput lendir tubuh, dan hal inilah yang lantas menjadi penyebab keputihan saat hamil dan akan terus meningkat hingga menjelang waktu melahirkan.
Namun, perlu diketahui bahwa hal ini ternyata memiliki tujuan penting. Keputihan diketahui mampu menghilangkan sel-sel mati dari vagina, melindungi jalan lahir janin dari infeksi dan menjaga keseimbangan bakteri yang sehat di dalam vagina.
10 Cara Mengatasi Keputihan saat Hamil yang Aman
Peningkatan volume keputihan yang berbau ringan selama kehamilan adalah normal, tetapi warna dan bau yang tidak biasa seringkali mengindikasikan infeksi. Dokter dapat meresepkan antibiotik atau obat lain untuk mengobati infeksi di area tubuh ini.
Wanita biasanya dapat menjaga kesehatan vagina selama kehamilan dengan melakukan beberapa hal. Tak perlu khawatir, cara mengatasi keputihan saat hamil bisa dilakukan dengan aman dan mudah dipraktikkan. Cara mengatasi keputihan saat hamil bisa dimulai dari aktivitas sehari-hari.
Berikut adalah cara mengatasi keputihan saat hamil yang patut diketahui:
- Hindari penggunaan tampon.
- Hindari douching.
- Pilih produk perawatan pribadi tanpa pewangi dan barang-barang kebersihan kewanitaan, termasuk kertas toilet dan sabun tanpa pewangi.
- Kenakan panty liner untuk menyerap kelebihan cairan.
- Seka daerah genital dari depan ke belakang setelah buang air kecil atau besar.
- Keringkan alat kelamin secara menyeluruh setelah mandi atau berenang.
- Kenakan pakaian dalam yang terbuat dari kain yang menyerap keringat.
- Hindari mengenakan celana jeans ketat dan pantyhose nilon, yang meningkatkan risiko infeksi.
- Makan makanan yang sehat dan hindari konsumsi terlalu banyak gula, yang dapat mendorong infeksi jamur.
- Coba makanan dan suplemen probiotik yang aman dikonsumsi selama kehamilan, yang dapat mencegah ketidakseimbangan bakteri di vagina.
Cari Bantuan Medis Saat Keputihan Menjadi Abnormal
Setelah mengetahui cara mengatasi keputihan saat hamil. Penting juga untuk memberi tahu penyedia layanan kesehatan Anda tentang keputihan yang tidak normal, karena itu bisa menjadi tanda infeksi atau masalah dengan kehamilan Anda. Keputihan yang tidak normal mungkin merupakan tanda infeksi. Infeksi jamur sering terjadi selama kehamilan. Jika Anda mengalami infeksi jamur selama kehamilan, dokter mungkin akan merekomendasikan krim vagina atau supositoria.
Beberapa gejala bahwa keputihan yang Anda alami merupakan keputihan abnormal adalah jika keputihan Anda berwarna hijau atau kekuningan, berbau menyengat, dan/atau disertai kemerahan atau gatal. Keputihan yang tidak normal juga bisa menjadi tanda penyakit menular seksual seperti klamidia, gonore atau trikomoniasis, yang semuanya memerlukan diagnosis dan pengobatan cepat dari Anda dan pasangan.
Untuk itu Anda harus segera memberi tahu penyedia layanan kesehatan setiap kali ada perubahan keputihan normal. Jangan pernah mencoba mendiagnosis dan mengobati diri sendiri. Bercak selama kehamilan bisa menjadi normal tetapi harus dikonsultasikan dengan dokter. Terlebih jika Anda mengalami bercak atau pendarahan yang berlangsung lebih dari satu hari, dan disertai dengan kram atau nyeri.