12 Macam-Macam Etika Beserta Contohnya, Jaga Sikap dan Perbuatan
Untuk mengetahui secara rinci, berikut kami telah rangkum untuk Anda 12 macam-macam etika beserta contohnya.
Memahami persoalan etika pada dasarnya akan setara dengan filsafat moral, yaitu sebuah disiplin yang berkaitan dengan apa yang baik secara moral dan buruk serta secara moral benar dan salah. Istilah ini biasa juga diterapkan pada sistem teori nilai sosial ataupun prinsip moral apapun yang biasanya berhubungan dengan bentuk etika yang diterapkan pada manusia.
Oleh sebab itu, etika akan senantiasa berupaya menyelesaikan persoalan tentang moralitas manusia dengan mendefinisikan konsep-konsep seperti yang baik dan yang jahat, benar dan salah, kebajikan dan kejahatan, keadilan dan kecurangan. Sebagai bidang penyelidikan intelektual, filsafat moral juga terkait dengan bidang psikologi moral, etika deskriptif, dan teori nilai.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
Untuk mengetahui secara rinci, berikut kami telah rangkum untuk Anda macam-macam etika beserta contohnya:
Pengertian Etika
Sebelum memasuki pada macam-macam etika yang ada pada kehidupan sehari-hari, pengertian dari etika.
Dilansir dari Dosensosiologi.com, Etika adalah peraturan yang dapat dijadikan sebagai acuan perilaku seseorang yang berkaitan dengan sifat yang baik atau buruk, serta sebagai suatu kewajiban dan tanggung jawab atas nilai moral.
Atau dapat juga dikatakan bahwa etika merupakan sebuah ilmu tentang norma kesusilaan yang akan menentukan bagaimana sepatutnya manusia akan hidup di dalam masyarakat yang akan berkaitan dengan aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang akan menentukan tingkah laku yang benar.
Macam-Macam Etika
©2014 Merdeka.com
Setelah mengetahui tentang pengertian dari etika, berikut beberapa macam-macam etika yang telah ada di dalam sistem tatanan masyarakat, antara lain adalah:
1. Etika Umum
Macam-macam etika yang pertama adalah etika umum. Etika umum merupakan jenis etika yang berkaitan dengan keadaan dasar tentang tindakan manusia secara etis. Etika umum juga berkaitan dengan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dalam mengambil keputusan etis dan teori-teori dalam etika serta prinsip moral dasar yang dijadikan sebagai pegangan manusia dalam berbuat.
2. Etika Khusus
Macam-macam etika yang selanjutnya adalah etika khusus. Etika khusus merupakan jenis etika berupa penerapan konsep moral standar dalam situasi kehidupan yang khusus. Etika khusus dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
- Etika individual, yaitu bentuk etika yang menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
- Etika sosial, yaitu bentuk etika berfokus pada kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota masyarakat.
Etika Deskriptif dan Normatif
pointsoflight.org
3. Etika Deskriptif
Etika deskriptif merupakan macam-macam etika yang akan berupaya untuk membidik secara kritis dan rasional tingkah laku dan perilaku manusia serta apa yang dicari oleh manusia dalam kehidupan sebagai sesuatu yang dianggap mempunyai nilai-nilai untuk diterapkan dalam kehidupan.
4. Etika Normatif
Macam-macam etika yang selanjutnya adalah etika normatif. Etika normatif merupakan jenis etika yang berusaha menetapkan berbagai tingkah laku dan pola perilaku baik yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam kehidupan sebagai sesuatu yang mempunyai nilai moral untuk dianggap dalam suatu kelompok masyarakat.
Etika Profesional dan Bisnis
5. Etika Profesional
Etika profesional merupakan jenis etika yang dikenakan pada karyawan di perusahaan, atau sebagai anggota profesi. Misalnya, jurnalis, dokter, pengacara, dan lain-lain.
Jenis Etika yang satu ini dapat bersifat dipaksakan ketika seseorang adalah bagian dari lingkungan profesional atau ketika seseorang sedang dilatih atau dididik untuk bekerja untuk profesi tertentu. Apabila etika profesional tidak dipatuhi, maka dapat merusak reputasi profesional orang yang tidak patuh tersebut.
6. Etika Bisnis
Macam-macam etika yang berikutnya adalah etika bisnis. Etika ini dapat didefinisikan sebagai blueprint prinsip dan nilai yang mengatur keputusan dan tindakan dalam perusahaan. Dalam dunia bisnis, arti budaya organisasi menetapkan standar untuk memastikan perbedaan antara pengambilan keputusan dan perilaku yang baik dan buruk.
Definisi etika bisnis bermula dari mengetahui perbedaan antara benar dan salah dan memilih untuk melakukan apa yang benar. Ungkapan ‘etika bisnis’ dapat digunakan untuk menggambarkan bentuk tindakan sosial individu dalam suatu organisasi sosial secara keseluruhan.
Etika Teknik dan Berbasis Manusia
7. Etika Teknik
Etika teknik bukan tentang memberitakan kebajikan, melainkan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan seseorang sebagai insinyur untuk secara bertanggung jawab menghadapi masalah moral yang diangkat oleh aktivitas teknologi.
©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Vitchanan Photography
8. Etika dengan Berbasis Manusia
Jenis etika juga dikenal sebagai “antroposentrisme”. Keyakinan antroposentris adalah bahwa manusia adalah satu-satunya pembawa nilai intrinsik atau memiliki nilai intrinsik yang lebih besar daripada sifat non-manusia. Keterlibatan manusia dalam etika memainkan peran yang sangat penting sehingga bisa dikatakan mengatakan bahwa antroposentrisme berfokus pada etika manusia.
Etika Ilmiah dan Biosentris
9. Etika Berbasis Ilmiah
Macam-macam etika yang berikutnya adalah etika dengan berbasis ilmiah. Istilah etika ilmiah dapat merujuk pada etika dalam sains. Etika ilmiah adalah cabang etika terapan.
Etika ilmiah adalah bagian dari etika profesional, aturan perilaku khusus yang dipatuhi oleh orang-orang yang terlibat dalam pengejaran yang disebut profesi. Ini berbeda dari, tetapi konsisten dengan, baik moralitas biasa maupun teori moral.
10. Etika Biosentris
Etika biosentris mengacu pada teori apa pun yang memandang semua kehidupan memiliki nilai intrinsik yang dikenal sebagai etika bio-sentris. Etika bio-sentris mewakili penyimpangan yang signifikan dari pemikiran etis klasik dan tradisional, yaitu berfokus pada sikap dan karakter daripada nilai-nilai moral.
Etika Ekosentris dan Agama
11. Etika Ekosentris
Istilah etika ekosentris dikemukakan oleh “Aldo Leopold’s“, yang menekankan pada keutuhan ekologis. Etika ekosentris adalah etika holistik daripada etika individualistis.
Etika ekosentris mempertimbangkan ekologi dengan satu atau lain cara untuk membantu dalam menjelaskan dan mempertahankan kesimpulannya.
12. Etika Agama
Dalam penerapan lainnya jenis etika juga dikenal dalam lembaga agama yang ada di seluruh dunia. Peranan ini dilakukan agar manusia dapat mempertanggung jawaban atas kehidupan yang dijalani.
Pentingnya Etika dalam Lingkungan Sosial
1. Membangun Kepercayaan: Etika yang baik menciptakan rasa saling percaya antara individu. Ketika orang merasa bahwa mereka dapat mempercayai satu sama lain, hubungan menjadi lebih kuat dan lebih harmonis.
2. Meningkatkan Kerja Sama: Dalam lingkungan sosial, etika membantu memastikan bahwa interaksi dan kerjasama berjalan lancar. Ini penting dalam berbagai konteks, mulai dari hubungan pribadi hingga lingkungan kerja.
3. Menghindari Konflik: Dengan mengikuti etika, kita dapat mengurangi potensi terjadinya konflik. Etika membantu kita untuk bertindak dengan hormat dan empati, sehingga mengurangi kemungkinan pergesekan atau ketidaksetujuan.
4. Menunjukkan Rasa Hormat: Etika mencakup perlakuan hormat terhadap orang lain, yang penting untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan menyenangkan. Ini juga mencerminkan karakter dan integritas seseorang.
5. Membangun Reputasi Positif: Tindakan etis membantu membangun reputasi yang baik di masyarakat. Reputasi yang positif bisa membuka peluang baru dan meningkatkan hubungan sosial.
6. Memfasilitasi Komunikasi: Etika yang baik memungkinkan komunikasi yang jujur dan terbuka. Ini membantu menghindari salah paham dan memfasilitasi penyelesaian masalah dengan cara yang konstruktif.
7. Mendukung Kesejahteraan Sosial: Dalam komunitas yang etis, ada perhatian terhadap kesejahteraan semua anggotanya. Ini berkontribusi pada kesejahteraan sosial secara keseluruhan, menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk semua.