6 Antiseptik Alami Terbaik dan Paling Efektif, dari Kayu Manis Hingga Oregano
Antiseptik alami adalah alternatif pilihan yang bisa Anda gunakan untuk mengobati berbagai kondisi. Zat alami tertentu memiliki sifat antibakteri. Tetapi, manakah yang aman untuk digunakan, dan kapan Anda bisa menggunakannya? Berikut selengkapnya.
Antiseptik alami adalah alternatif pilihan yang bisa Anda gunakan untuk mengobati berbagai kondisi. Zat alami tertentu memiliki sifat antibakteri. Tetapi, manakah yang aman untuk digunakan, dan kapan Anda bisa menggunakannya?
Tanaman diketahui mampu mengembangkan respon kompleks terhadap serangan bakteri. Beberapa jenis tanaman juga dapat digunakan sebagai tameng untuk mencegah serta menyembuhkan suatu penyakit.
-
Siapa yang bisa memanfaatkan tanaman herbal untuk kesehatan? Memanfaatkan tanaman obat untuk pengobatan dan pencegahan penyakit telah menjadi bagian dari tradisi berbagai budaya di seluruh dunia.
-
Kenapa Tisane disebut teh herbal? Tisane adalah minuman herbal yang sejarahnya membentang jauh ke belakang, hingga ke zaman Mesir Kuno dan Tiongkok Kuno.
-
Mengapa tanaman obat seperti jahe dan kunyit sangat bermanfaat? Tanaman obat atau herbal merupakan sumber daya alam yang kaya akan kandungan nutrisi dan senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan.
-
Bagaimana tanaman herbal dapat membantu mengatasi masalah kulit? Beberapa tanaman herbal telah dikenal memiliki khasiat khusus untuk merawat kulit wajah, mempromosikan regenerasi sel-sel kulit, dan memberikan nutrisi penting.
-
Apa manfaat dari minuman herbal yang dibuat dari jahe, kunyit, kayu manis, dan madu? Ramuan Ultimate Resep minuman ini memiliki banyak manfaatnya, yaitu menjaga kesehatan saluran cerna, menjaga daya tahan tubuh, anti kanker dan tumor, bisa jadi terapi untuk yang haidnya tidak teratur, dan bisa untuk program hamil.
-
Apa itu jamu herbal dan apa manfaatnya? Indonesia terkenal dengan kekayaan rempah-rempah eksotis yang memiliki berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa. Rempah-rempah seperti jahe, kunyit, kayu manis, dan cengkih, dikenal karena kandungan senyawa aktif yang berkhasiat sebagai antioksidan, antibiotik, antimikroba, dan antiinflamasi. Kandungan senyawa aktif tersebut diyakini mampu menurunkan kadar kolesterol, asam urat, dan tekanan darah tinggi, serta memiliki potensi dalam mencegah kanker.
Penting bagi Anda mengetahui apa saja jenis antiseptik alami ini. Pada artikel berikut, merdeka.com akan membahas mengenai beberapa jenis antiseptik alami yang bisa Anda temukan dengan mudah yang penggunaannya telah berakar jauh dalam berbagai kebudayaan di dunia.
1. Bawang Putih
Jenis antiseptik alami yang pertama adalah bawang putih. Banyak kebudayaan di seluruh dunia telah lama mengakui kekuatan pencegahan dan penyembuhan bawang putih.
Penelitian telah menemukan bahwa bawang putih dapat menjadi pengobatan yang efektif melawan berbagai bentuk bakteri, termasuk Salmonella dan Escherichia coli (E. coli), seperti yang dikutip dari laman medicalnewstoday.com.
Bawang putih bahkan juga dipertimbangkan untuk digunakan melawan tuberkulosis yang resistan terhadap berbagai obat.
2. Rosemary
Jenis antiseptik alami yang kedua adalah tanaman rosemary. Rosemary merupakan tanaman mengandung asam caffeic dan rosmarinic. Kedua kandungan tersebut merupakan agen anti oksidan dan anti inflamasi yang berfungsi sebagai antiseptik.
Rosemary sebagai antiseptik dapat membantu mengurangi inflamasi, risiko asma, penyakit hati, dan jantung. Anda bisa mengonsumsi rosemary dalam bentuk teh, obat kumur, atau rempah-rempahan yang menjadi minyak atsiri.
Rosemary juga diketahui bisa membantu melawan beberapa penyakit seperti infeksi gusi, sakit tenggorokan, penenang saraf, serta meredakan sakit perut.
3. Kayu Manis
Jenis antiseptik alami yang ketiga adalah kayu manis. Kayu manis adalah tanaman yang terkenal akan aromanya yang sangat harum dan khas. Siapa sangka, kayu manis juga merupakan tanaman yang mengandung antiseptik.
Kayu manis sebagai antiseptik alami berperan melawan bakteri, virus, dan infeksi jamur. Kayu manis diketahui kaya akan antioksidan, sehingga memiliki efek anti analgesik yaitu untuk membantu mengurangi rasa sakit.
Tak heran, tanaman yang satu ini kerap digunakan untuk mengobati flu, demam, sakit tenggorokan, demam, dan sakit kepala.
4. Oregano
Jenis antiseptik alami yang ke empat adalah oregano. Oregano dipercaya dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan bertindak sebagai antioksidan. Tanaman ini juga memiliki sifat anti-inflamasi.
Meski para peneliti belum memverifikasi klaim ini, beberapa penelitian menunjukkan bahwa oregano adalah salah satu antiseptik alami yang lebih efektif, terutama ketika dibuat menjadi minyak.
5. Lidah buaya
Jenis antiseptik alami yang kelima adalah lidah buaya. Tanaman lidah buaya telah dikenal dan digunakan selama berabad-abad karena khasiatnya untuk kesehatan, kecantikan, obat dan perawatan kulit.
Saat ini, tanaman lidah buaya telah digunakan untuk berbagai tujuan dalam bidang dermatologi. Lidah buaya mengandung 75 konstituen yang berpotensi aktif seperti vitamin, enzim, mineral, gula, lignin, saponin, asam salisilat dan asam amino.
Untuk efek antiseptiknya, lidah buaya mengandung 6 agen antiseptik seperti Lupeol, asam salisilat, nitrogen urea, asam kayu manis, fenol dan belerang. Semua agen ini berperan dalam proses penghambatan pada jamur, bakteri dan virus.
6. Daun Sirih
Jenis antibiotik alami yang ke enam adalah daun sirih. Sejak jaman dahulu, daun sirih telah umum dikenal dan digunakan sebagai tanaman keagamaan, rekreasi dan obat di Asia Tenggara.
Daunnya, yang merupakan bagian tanaman yang paling umum digunakan, berbau tajam dengan rasa aromatik dan banyak dikonsumsi sebagai penyegar mulut. Daun ini bersifat karminatif, stimulan, astringen dan efektif melawan cacing parasit.
Tak heran daun sirih sangat terkenal ampuh untuk melawan bakteri dan kuman, lebih unggul dari jenis sabun atau larutan antiseptik manapun.