Apa itu Literasi? Simak 3 Pengertiannya Menurut Institusi Dunia
Literasi sebenarnya memiliki pemahaman kompleks dan dinamis.
Dewasa ini gerakan melek literasi sedang gencar disuarakan. Kesadaran literasi tidak hanya dibatasi pada generasi muda yang duduk di bangku sekolah, namun juga orang tua.
Literasi sebenarnya memiliki pemahaman kompleks dan dinamis. Akan tetapi seringkali literasi hanya dipahami sebagai kemampuan membaca dan menulis.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Siapa yang menulis kata-kata lucu dalam teks? Berikut kata-kata lucu yang merdeka.com lansir dari berbagai sumber:
-
Apa yang menjadi ciri khas dari quotes bijak lucu bahasa Jawa? Bahasa Jawa memiliki ciri khas unik yang bisa digunakan untuk membuat humor. Ada banyak quotes bijak lucu bahasa Jawa yang menghibur.
Sejarah Perkembangan Literasi
2019 Merdeka.com/Pexels
Menurut sejarah perkembangan literasi dilansir dari literasipublik.com, sebutan literatus disandang oleh orang-orang yang mampu membaca, menulis, bercakap-cakap dalam bahasa Latin di abad pertengahan. Sejarawan Carlo M. Cipolla dari Itali mengatakan bahwa sebutan semi-iliterate disandang oleh orang-orang yang dapat membaca namun tidak dapat menulis.
Kemudian sekitar tahun 1960, literasi dikaitkan dengan fungsi dan keterampilan hidup seorang individu. Konsep literasi kemudian berkembang menjadi konsep fungsional yang tidak hanya dibatasi pada kemampuan membaca dan menulis. Peran literasi berkembang mencakup bidang lain bahkan literasi juga dapat masuk ke dalam ranah moral.
Dalam bahasa Indonesia literasi berangkat dari penyerapan bahasa Inggris literacy. Secara etimologis literacy berasal dari bahasa Latin literatus (orang yang belajar). Terdapat pula littera dalam bahasa Latin yang berarti huruf, sistem tulisan konvensi yang mengikutinya.
Beberapa Pengertian Literasi
patrickrhone.com
Untuk memahami literasi, terdapat beberapa pengertian menurut para ahli. Elizabeth Sulzby, seorang professor dari University of Michigan memaknai literasi sebagai kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi; membaca, berbicara, menyimak dan menulis. Beberapa institusi dunia juga memiliki pendefinisian. Berikut beberapa pengertian literasi menurut beberapa institusi dunia.
1. National Institute for Literacy
National Institute for Literasi memberikan pemahaman bahwa literasi adalah kemampuan individu untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga, dan masyarakat. Pemahaman ini memposisikan literasi secara kontekstual lingkungan. Tidak hanya terbatas pada membaca dan menulis, tetapi juga merespon lingkungan.
2. UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization)
Shutterstock.com/Shai_Halud
UNESCO merupakan organisasi yang berada di bawah payung PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa). Organisasi internasional ini bergerak khusus menangani bidang pendidikan, sains, dan kebudayaan. UNESCO memberikan pengertian literasi sebagai seperangkat keterampilan nyata, terutama keterampilan dalam membaca dan menulis yang terlepas dari konteks di mana keterampilan itu diperoleh, siapa yang memperoleh, dan bagaimana cara memperolehnya.
3. Education Development Center (EDC)
Shutterstock/Andrew Scherbackov
Education Development Center (EDC) memahami literasi lebih dari sekedar kemampuan baca tulis. Literasi meupakan kemampuan individu untuk menggunakan segenap potensi dan skill yang dimiliki dalam hidupnya. Sejalan dengan kemampuan tersebut, ketika seseorang dapat memaknai literasi, seseorang dapat membaca dunia.
Jenis-Jenis Literasi
istimewa 2013 Merdeka.com
Meskipun terdapat beberapa pengertian terhadap literasi, akan tetapi konsep dasar literasi berada pada kemampuan membaca dan menulis. Literasi kemudian dibedakan berdasarkan jenisnya. Jenis literasi di antaranya literasi dasar, literasi media, literasi visual, literasi perpustakaan, dan literasi teknologi.
1. Literasi Dasar
Literasi dasar merupakan kemampuan dasar membaca, menulis, berhitung, dan mendengarkan. Literasi ini merupakan pondasi awal untuk modal seseorang berkomunikasi. Literasi ini bertujuan untuk mampu mengoptimalkan kemampuan untuk berhitung, berkomunikasi, serta baca tulis.
2. Literasi Media
Literasi media merupakan kemampuan untuk seseorang dapat memahami dan mengerti berbagai bentuk media dan cara pengoperasiannya. Media di sini tidak hanya terbatas pada media cetak maupun elektronik.
3. Literasi Visual
Shutterstock/Maglara
Literasi visual merupakan literasi yang menitik beratkan pada kemampuan seseorang dalam menginterpretasikan dan memahami suatu informasi dalam bentuk visual. Literasi jenis ini berangkat dari pemahaman bahwa visual/gambar dapat dibaca. Bentuk visual/gambar mampu dikomunikasikan sebagai sebuah bacaan.
4. Literasi Perpustakaan
Literasi perpustakaan melibatkan karya tulis fiksi maupun non-fiksi,melibatkan indeks dan katalog. Literasi perpustakaan merupakan kemampuan memahami, membedakan karya tulis, dan mengetahui cara pemakaian dari indeks dan katalog. Kemampuan memahami informasi pada literasi perpustakaan juga berguna untuk dapat membuat karya tulis maupun penelitian.
5. Literasi Teknologi
Literasi Teknologi merupakan literasi yang berkaitan dengan teknologi. Literasi teknologi merupakan kemampuan untuk menggunakan internet, mengerti hardware dan software, serta memahami etika penggunaan teknologi.
Tujuan Literasi
2012 Shutterstock/Tischenko Irina
Kehadiran gerakan melek literasi merupakan sebuah langkah progresif yang harus diteruskan mengingat tujuan dari adanya literasi itu sendiri. Meleknya literasi pada seseorang berbanding lurus dengan meningkatkan kualitas seseorang.
Literasi dapat membantu meningkatkan kemampuan seseorang dalam menyimpulkan dan merespon lingkungan. Sehingga dengan begitu pengetahuan dalam masyarakat menjadi meningkat. Melek literasi juga diharapkan mampu membuat seseorang untuk dapat memberikan penilaian kritis terhadap fenomena-fenomena yang terjadi.