Bacaan Doa Hutang Lunas Sekejap dalam Islam, Ini Lengkapnya
Hutang adalah perkara yang harus diselesaikan hingga tuntas, terkecuali jika si penghutang telah dibebaskan dari peminjamnya. Menurut Siti ‘Aisyah, Rasulullah selalu berlindung kepada Allah agar terlepas dari jeratan utang.
Bacaan doa hutang lunas sekejap beserta artinya dalam Islam patut untuk diketahui, terutama bagi Anda yang sedang ingin terbebas dari jeratan hutang. Hutang merupakan beban yang wajib untuk dilunasi. Alasan orang hutang bermacam-macam, dan umumnya hutang diambil sebagai jalan alternatif untuk suatu keperluan yang amat mendesak.
Hutang adalah perkara yang harus diselesaikan hingga tuntas, terkecuali jika si penghutang telah dibebaskan dari peminjamnya. Menurut Siti ‘Aisyah, Rasulullah selalu berlindung kepada Allah agar terlepas dari jeratan utang, sebagaimana yang diriwayatkan al-Humaidi dalam Musnad-nya, nomor hadis 246.
-
Bagaimana doa untuk orang mudik dibaca? Saat ada keluarga, teman, atau kerabat yang hendak mudik dan berpamitan, umat Muslim wajib mendoakan. Adapun doa untuk orang mudik yang bisa dibaca dan diamalkan adalah seperti berikut:زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَZawwadakallâhut taqwâ, wa ghafara dzanbaka, wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta.
-
Apa yang dimaksud dengan doa pelunas hutang? Doa pelunas hutang adalah harapan ketenangan yang dipanjatkan oleh mereka yang sedang gelisah dan bingung dengan beban hutangnya.
-
Apa yang diminta dalam doa-doa yang dikumpulkan? Kumpulan doa minta kesembuhan untuk diri sendiri dan orang lain. Doa minta kesembuhan bisa dibaca untuk diri sendiri maupun orang lain. Saat seseorang dengan diuji dengan penyakit, ada baiknya untuk terus memanjatkan doa dan memohon kesembuhan kepada Allah SWT.
-
Bagaimana doa untuk meminta hujan yang bermanfaat? Adapun bacaan doa ketika turun hujan singkat adalah sebagai berikut:Allahumma shayyiban nafi’an.Artinya:"Ya Allah, curahkanlah air hujan yang bermanfaat. " (HR Bukhar
-
Kapan doa untuk orang mudik dibaca? Saat ada keluarga, teman, atau kerabat yang hendak mudik dan berpamitan, umat Muslim wajib mendoakan.
-
Apa saja contoh doa untuk orang sakit? Berikut contoh doa sakit menurut syariat Islam lengkap dalam Bahasa Arab, Latin dan artinya. Doa adalah salah satu cara setiap orang meminta pertolongan kepada Tuhan di kala apapun.
BACA JUGA: Doa Pelunas Hutang yang dapat Diamalkan
Sebagai cara melunasi hutang, berbagai iktiar harus dilakukan. Selain bekerja keras agar hutang-hutang materi bisa segera terlunasi, Anda bisa membarenginya dengan berdoa kepada Allah SWT. Dalam artikel kali ini membahas tentang bacaan doa hutang lunas sekejap dalam Islam yang bisa dilafalkan.
Pentingnya Segera Melunasi Hutang
Hutang adalah perbuatan yang tidak dilarang dalam Islam. Rasulullah SAW pernah berhutang pada seorang Yahudi saat beliau sedang ada ada suatu keperluan. Yang harus diperhatikan adalah, hutang harus segera dilunasi dan berhutanglah hanya jika dibutuhkan atau dipaksa oleh keadaan yang sangat mendesak. Doa hutang lunas sekejap juga bisa dibaca, agar usaha untuk melunasi hutang diijabahi Allah SWT.
shutterstock
Jangan pernah menunda-nunda atau lalai dalam membayar hutang. Karena, hutang di dunia yang tak selesai sampai si penghutang meninggal, akan berlanjut sampai di akhirat. Dari Ibnu ‘Umar, Rasulullah SAW bersabda;
“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah).
Untuk itu baiknya Anda mengerahkan segala daya dan upaya untuk segera melunasi hutang-hutang tersebut, dan membarenginya dengan berdoa agar diberi keringanan dan kemudahann dalam prosesnya oleh Allah SWT.
Doa Hutang Lunas Sekejap Menurut Ajaran Rasulullah SAW
Dilansir dari laman NU Online, Rasulullah SAW pernah mengajarkan sebuah doa hutang lunas sekejap kepada seorang sahabat Anshar, sebagaimana yang diriwayatkan Abu Dawud, nomor hadis 1555 yang bunyinya;
Disebutkan oleh Abu Sa‘id al-Khudri, pada suatu hari, Rasulullah SAW masuk ke masjid. Ternyata di sana sudah ada seorang laki-laki Anshar yang bernama Abu Umamah.
Beliau kemudian menyapanya, “Hai Abu Umamah, ada apa aku melihatmu duduk di masjid di luar waktu shalat?” Abu Umamah menjawab, “Kebingungan dan utang-utangku yang membuatku (begini), ya Rasul.” Beliau kembali bertanya, “Maukah kamu jika aku ajarkan suatu bacaan yang jika kamu membacanya, Allah akan menghapuskan kebingunganmu dan memberi kemampuan melunasi utang?” Umamah menjawab, “Tentu, ya Rasul.” Beliau melanjutkan, “Jika memasuki waktu pagi dan sore hari, maka bacalah:”
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Allâhumma innî a‘ûdzu bika minal hammi wal hazan. Wa a‘ûdzu bika minal ‘ajzi wal kasal. Wa a‘ûdzu bika minal jubni wal bukhl. Wa a‘ûdzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijâl.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.”
Selanjutnya Abu Umamah menuturkan, “Setelah aku mengamalkan doa itu, Allah benar-benar menghilangkan kebingunganku dan memberi kemampuan melunasi utang.”
Doa Hutang Lunas Sekejap Lainnya
Berikut doa hutang lunas sekejap lainnya yang bisa dilafalkan, dilansir dari Liputan6.com;
Telah diceritakan dari Zuhair bin Harb, telah diceritakan dari Jarir, dari Suhail, ia berkata, “Abu Shalih telah memerintahkan kepada kami bila salah seorang di antara kami hendak tidur, hendaklah berbaring di sisi kanan kemudian mengucapkan,
Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.
Artinya: “Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” (HR. Muslim).