Bacaan Doa Memulai Belajar dan Artinya, Bantu Tingkatkan Konsentrasi
Membaca doa sebelum beraktivitas adalah hal yang dianjurkan, terutama bagi umat Muslim. Dalam artikel kali ini, merdeka.com akan membahas tentang bacaan doa memulai belajar yang dapat Anda hafalkan untuk diri sendiri maupun untuk diajarkan kepada anak-anak di rumah.
Membaca doa sebelum beraktivitas adalah hal yang dianjurkan, terutama bagi umat Muslim. Setiap kegiatan atau pekerjaan, baik yang ringan hingga berat, harus diawali dengan doa sebelum mulai dikerjakan. Sejak kecil, umat Muslim telah diajarkan berbagai macam doa sebelum beraktivitas sehari-hari.
Sebut saja doa sebelum dan sesudah makan, doa sebelum tidur, doa ketika hendak bepergian, doa saat bercermin, hingga doa memulai belajar. Dalam artikel kali ini, merdeka.com akan membahas tentang bacaan doa memulai belajar yang dapat Anda hafalkan untuk diri sendiri maupun untuk diajarkan kepada anak-anak di rumah.
-
Apa itu doa taubat? Doa taubat bisa dibaca setelah melaksanakan sholat sunnah taubat. Tujuannya tidak lain untuk meminta ampunan kepada Allah SWT.
-
Apa yang dimaksud dengan Doa Tobat Katolik? Doa Tobat adalah doa yang berisi ungkapan pertobatan atas dosa, permohonan belas kasih pengampunan Allah, dan kesadaran akan kerahiman Tuhan serta keterbatasan manusia.
-
Kapan Doa Kafaratul Majelis dibaca? Rasulullah SAW mengajarkan para sahabatnya untuk membaca doa kafaratul majelis ketika hendak meninggalkan sebuah majelis.
-
Kapan Doa Tahlil dibaca? Pembacaan lafal tahlil juga dilakukan oleh masyarakat pada peringatan haul, arwahan (ruwahan) di bulan ruwah, akhir Sya’ban, akhir Ramadhan, saat kumpul keluarga, dan lain sebagainya.
-
Kenapa Doa Tahlil dibaca? Tujuan dibacakannya doa tahlil yakni untuk meningkatkan kualitas iman seorang muslim dan mampu mendekatkan diri pembacanya kepada sang pencipta, yakni Allah SWT.
-
Kapan doa-doa tersebut dibaca? Setiap bacaan doa ini harus dibaca secara runtut sebelum tukang penyembelih melakukan pekerjaannya.
Doa memulai belajar sangat penting adanya. Hal ini karena kegiatan belajar adalah kegiatan mencari ilmu yang besar pahalanya dalam Islam. Dengan berdoa sebelum belajar, diharapkan materi-materi pelajaran dapat masuk dan terserap ke dalam otak dengan lebih baik. Anda pun akan lebih cepat paham. Dikutip dari laman dream.co.id, ini dia bacaan doa memulai belajar tersebut.
Kumpulan Doa Memulai Belajar
Berikut beberapa doa memulai belajar yang dapat Anda hafalkan;
رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا، وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الصَّالِحِيْنَ
Robbi zidnii 'ilmaa, warzuqnii fahmaa, waj'alnii minash-sholihiin.
Artinya: “Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku, dan berilah aku karunia untuk dapat memahaminya. Dan jadikanlah aku termasuk golongannya orang-orang yang sholeh.”
اللَّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي ، وَعَلِّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي ، وَزِدْنِي عِلْمًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ
Allahummanfa'ni bima 'allamtani wa 'allimni ma yanfa'uni wa zidni 'ilman walhamdulillahi 'ala kulli halin.
Artinya: “Ya Allah, berilah kemanfaatan atas segala ilmu yang Engkau ajarkan pada saya. Berilah saya ilmu yang bermanfaat dan tambahkanlah ilmu pada saya. Segala puji bagi Allah dalam setiap waktu.”
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii.
Artinya: “Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.”
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا وَبِالإِسْلَامِ دِيْنًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَرَسُوْلًا رَبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا
Rodlitu billahi robba, wabi islaamidina, wabimuhammadin nabiyya warasulla Robbi zidni ilman nafi'a warzuqni fahma.
Artinya: “Aku ridha Allah SWT sebagai Tuhanku, dan Islam sebagai agamaku, dan Muhammad saw sebagai Nabi dan Rasulku. Ya Allah tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pemahaman yang baik.”
Kumpulan Doa Memulai Belajar Lainnya
اَللّٰهُمَّ اخْرِجْنَا مِنْ ظُلُمَاتِ الْوَهْمِ وَاَكْرِمْنَا بِنُوْرِالْفَهْمِ وَافْتَحْ عَلَيْنَا بِمَعْرِفَتِكَوَسَهِّلْ لَنَآ اَبْوَابَ فَضْلِكَ يَآ اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allahumma akhrijnaa min dhulumaatil wahmi, wa akrimnaa binuuril fahmi, waftah 'alainaa bima'rifatil ilmi, wasahhil lanaa abwaaba fadhlika yaa arhamar raahimin.
Artinya: “Ya Allah, keluarkanlah kami dari gelapnya keraguan, dan muliakanlah kami dengan cahaya kepahaman. Bukakanlah untuk kami dengan kemakrifatan ilmu dan mudahkanlah pintu karuniaMu bagi kami, wahai Dzat yang Maha Pengasih.”
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ, وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ, وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ, وَمِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابُ لَهَا
Allahumma innii a'uudzu bika min 'ilmin laa yanfa'u wa qolbin laa yakhsya'u wa du'aa-in laa yusma'u wa 'amalin laa yurfa'u.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyuk, doa yang tidak didengar, dan amal yang tidak diterima.”
اَللّٰهُمَّ اَلْهِمْنَاعِلْمًانَفْقَهُ بِهِ اَوَامِرَكَ وَنَوَاهِيَكَ وَارْزُقْنَافَهْمًانَعْلَمُ بِهٖ كَيْفَ نُنَاجِيْكَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَا. اَللّٰهُمَّ ارْزُقْنَافَهْمَ النَّبِيِّيْنَ وَحِفْظَ الْمُرْسَلِيْنَ وَاِلْهَامَ الْمَلاَءِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allaahumma alhimnaa 'ilman nafqatu bihi awaa miraka wa nawaahiyaka warzuqnaa fahman na'lamu bihii kaifa nunaa jiika birahmatika yaa arhamar raahimiina.
Allaahummar zuqnaa fahman nabiyyiina wa hifdhal mursaliina wa ilhaamal malaa ikatil muqarrabiina birahmatika yaa arhamar raahimiina.
Artinya: “Ya Allah, berilah kami ilham berupa ilmu, yang dengannya aku dapat memahami segala perintah dan larangan-Mu, dan karuniailah kamu pemahaman, yang dengannya kami dapat mengetahui bagaimana kami bermunajat kepada-Mu, wahai Dzat yang Paling Pengasih.
Ya Allah, karuniakanlah kepada kami pemahaman seperti pemahaman para Nabi, daya hafal seperti daya hafal para Rasul, dan ilham seperti ilham para malaikat yang selalu mendekatkan diri kepada Allah, berkat rahmat Engkau, wahai Dzat yang Paling Pengasih di antara para pengasih.”
Adab Menuntut Ilmu bagi Umat Islam
Selain doa, penting juga mengetahui adab dalam segala hal yang kita kerjakan. Tak terkecuali dengan adab menuntut ilmu atau belajar. Islam memiliki penekanan tersendiri terhadap adab menuntut ilmu bagi umatnya. Berikut poin-poin adab tersebut yang penting diketahui;
1. Berniat Lillahi Ta’ala
Adab menuntut ilmu yang pertama dengan niat lillahi ta’ala. Islam selalu menegaskan agar umatnya mendahulukan segala sesuatu dengan niat, tak terkecuali saat hendak menuntut ilmu. Seperti yang dijelaskan dalam surat Al-Bayyinah ayat 5 berikut:
وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ
Artinya: “Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).” (QS. Al-Bayyinah: 5).
2. Selalu Membaca Doa
Adab menuntut ilmu yang kedua membaca doa. Nabi Muhammad SAW sendiri pun selalu berdoa sebelum menuntut ilmu:
“Ya Allah, berilah manfaat atas apa yang Engkau ajarkan kepadaku, ajarilah aku hal-hal yang bermanfaat bagiku, dan tambahilah aku ilmu.”
3. Bersungguh-sungguh dalam Menuntut Ilmu
Menuntut ilmu harus dilakukan dengan bersungguh-sungguh. Penting diingat bahwa ilmu semakin digali akan semakin mendatangkan ilmu-ilmu yang lain. Jadi, jangan pernah bosan untuk menuntut dan menambah ilmu saat masih diberi kehidupan oleh Allah SWT. Seperti sabda Nabi Muhammad SAW berikut:
“Dua orang yang rakus yang tidak pernah kenyang: yaitu orang yang rakus terhadap ilmu dan tidak pernah kenyang dengannya dan orang yang rakus terhadap dunia dan tidak pernah kenyang dengannya.” (HR. Al-Baihaqi).
4. Jauhi Maksiat
Saat tengah menuntut ilmu, dianjurkan untuk menjauhi segala hal yang berbau maksiat agar ilmu yang didapat bermanfaat dan juga berkah. Maksiat dapat membuat seseorang sulit berkonsentrasi, hingga akhirnya ilmu yang sedang dipelajari pun menjadi sulit untuk dipahami.
5. Tidak Boleh Sombong
Adab menuntut ilmu ini penting untuk dilakoni. Tetaplah jaga agar diri selalu rendah hati seberapa pun banyaknya ilmu yang Anda miliki. Hal ini karena di luar sana, pasti ada seseorang yang memiliki ilmu lebih banyak lagi. Ingat-ingatlah kata pepatah yang bunyinya di atas langit masih ada langit. Seperti yang dijelaskan dalam hadis berikut:
“Dua orang yang tidak belajar ilmu: orang pemalu dan orang yang sombong.” (HR. Bukhari secara muallaq).
6. Selalu Menyimak Penjelasan Guru
Saat sedang menuntut ilmu, Anda harus selalu menyimak dengan baik penjelasan-penjelasan yang sedang diuraikan oleh guru. Usahakan agar selama proses menuntut ilmu, Anda tidak berbicara dan selalu fokus pada apa yang sedang diterangkan.