Banyak Jalan Desa di Banyuwangi Rusak karena Tambang Pasir, Penambang Kena Sanksi Ini
Aktivitas tambang pasir di Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menyebabkan jalan di beberapa desa rusak. Para penambang pun dikenai sanksi ini.
Warga sejumlah desa di Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mengeluhkan banyaknya kerusakan jalan di wilayah setempat.
Sekretaris Desa Songgon Yakup Hariyanto mengungkapkan, kerusakan jalan di beberapa titik di wilayah Kecamatan Songgon diakibatkan aktivitas pertambangan.
-
Apa yang terjadi di jalan rusak di Lebak? Belasan emak-emak di Lebak, Banten, tampak membawa cangkul, topi caping, dan bakul berisi benih padi. Bukan di sawah, mereka menanam benih padi di tengah jalan yang digenangi air.
-
Di mana Jokowi meninjau jalan rusak? Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.
-
Apa yang terjadi pada rombongan pesepeda di Jalan Jenderal Sudirman? Rombongan pesepeda ditabrak oleh pengendara motor trail merek Kawasaki KLX 150 dengan pelat nomor B 3700 PCY di jalur sepeda kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat pada Sabtu (22/7) kemarin.
-
Kenapa meme jalan rusak menghibur? Pada Selasa (9/07/2023), berbagai sumber berhasil menghimpun sederet meme jalan rusak yang menghibur namun juga membuat miris.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kenapa warga di Jalan Godean mendemo soal jalan rusak? “Hati-Hati di Sepanjang Jalan ini Ambyar”, atau “Aspal Sudah Usang” dan kata-kata lainnya. Tak hanya sebagai ungkapan kegelisahan, banner-banner tersebut juga bertujuan untuk mengingatkan pengendara lain agar berhati-hati saat melintasi jalan itu.
“Pak Camat Songgon sudah melakukan tiga kali musyawarah antara forpimka, masyarakat dan penambang,” terang Yaqup Hariyanto, dikutip dari Instagram @bwi24jam, Minggu (12/9/2021).
Kerusakan Jalan
Lihat postingan ini di Instagram
Tingkat kerusakan jalan terparah ada di Desa Parangharjo, Desa Bedewang, dan Jalan Raya Songgon di Desa Songgon.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Pemerintah Kecamatan Songgon kembali mengundang perwakilan instansi pemerintah di wilayahnya untuk bermusyawarah. Hadir dalam musyawarah tersebut antara lain Waka DPRD Banyuwangi H. Ali Mahrus, Penambang Galian C, dan Pengusaha Angkutan.
Ketua Asosiasi Angkutan Material Banyuwangi (AAMBI) M. Ridwan meminta ada penyeragaman dimensi dump truk di wilayah setempat, yakni panjang 4 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 0,7 meter.
Pasalnya, selama ini konsumen cenderung memilih dump truk dengan spesifikasi lebih besar. Hal ini otomatis merugikan pemilik kendaraan dan penambang, serta menyebabkan jalan rusak.
Ke depan, Polsek Songgon akan melakukan pengawasan terhadap dump truk sesuai perundang-undangan yang berlaku.
Sepakat Perbaiki Jalan Rusak
Lihat postingan ini di Instagram
“Zainul Abidin selaku penambang tadi juga menyampaikan, supaya ada penertiban/penindakan terhadap penambang ilegal agar ada pemasukan negara lewat pajak,” ujar Yaqub.
Musyawarah itu juga menghasilkan kesepakatan bahwa para penambang bersedia memperbaiki jalan yang rusak di wilayah setempat.
“Bahwa seluruh pihak penambang bersedia memperbaiki jalan yang rusak dikarenakan oleh angkutan pasir tanpa terkecuali, dengan koordinasi dan komunikasi dengan pihak desa dan pihak Dinas PUCKPP Banyuwangi, dan untuk para penambang yang masih ilegal agar segera mengurus izinnya supaya legal,” tandasnya.