Anggota TNI AL Tabrak Rombongan Pesepeda, Tiga Orang Luka-Luka
Terduga pelaku yang telah menabrak rombongan pesepeda dengan motor trailnya merupakan anggota TNI Angkatan Laut.
kecelakaanPOM TNI belum mengetahui secara jelas perihal kronologi kecelakaan tersebut.
Anggota TNI AL Tabrak Rombongan Pesepeda, Tiga Orang Luka-Luka
Rombongan pesepeda ditabrak oleh pengendara motor trail merek Kawasaki KLX 150 dengan pelat nomor B 3700 PCY di jalur sepeda kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat pada Sabtu (22/7) kemarin.
Kecelakaan itu pun menyebabkan tiga pengendara sepeda menjadi korban.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan prajurit TNI tersebut mengalami kecelakaan? Kecelakaan tersebut berlangsung sangat parah, sehingga prajurit itu mengira akan meninggal dalam peristiwa tersebut.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
Terduga pelaku yang telah menabrak rombongan pesepeda dengan motor trailnya merupakan anggota TNI Angkatan Laut. Hal itu turut dikonfirmasi oleh Direktur Pembinaan Penegakan Hukum POM TNI Kolonel Laut (PM) Khoirul Fuad.
"Betul (pelaku penabrakan anggota TNI AL) inisial RP (24)," kata Direktur Pembinaan Penegakan Hukum POM TNI Kolonel Laut (PM) Khoirul Fuad.
Terkait dengan penyebab pelaku nekat menerobos rombongan pesepeda, Fuad mengaku belum mengetahui secara jelas perihal kronologi. Ia hanya menyebut RP saat ini berpangkat Bintara.
Merdeka.com
Sementara itu, kuasa hukum korban, Dian Justian Ibrahim menjelaskan kejadian itu bermula ketika romobongan sepeda sedang melintas dari arah Stadion Gelora Bung Karno menuju Bundaran HI sekitar pukul 06.40 WIB.
"Tepat di depan Gedung Sahid Jaya, Sudirman, tiba-tiba dari belakang terdengar suara raungan motor dan klakson panjang. Ada juga teriakan agar pesepeda minggir," ujarnya.
- Bukannya Kabur, Maling Ini Malah Ajak Tos Korban saat Kepergok Curi Motor
- Terlilit Utang, Petani di OKU Diajak Teman Curi 3 Motor dan Diupah Rp100 Ribu
- Pelaku Curanmor 'Blak-blakan' Merek Motor yang Mudah dan Sulit Dibobol
- Coba Lerai Perkelahian Geng Motor, Anggota Polri Malah Kena Bacok
- Dua Mantan Gubernur di Bursa Pilgub Riau 2024, Ini Kriteria Pemimpin yang Dibutuhkan
- Anggota TNI AD di Bogor Nekat Gantung Diri, Diduga akibat Terlilit Utang
Pengendara motor trail itu bersenggolan dengan pesepeda yang paling depan dan mengakibatkan tiga orang jatuh. Sedangkan pengendara motor tersebut lantas langsung tancap gas.
"Korban mengalami luka-luka di bagian lutut, wajah, kepala, dan pinggang, dan tiga sepedanya rusak," ungkap Dian.
Tidak berhenti sampai di situ saja, menurut keterangan dari sejumlah saksi, terduga pelaku juga sempat menerobos klub sepeda lainnya. "Berdasarkan pengakuan beberapa teman pesepeda lain yang saat itu sedang berada di Sudirman, pelaku setelah kejadian tersebut berusaha masuk ke beberapa rombongan barisan sepeda dan berusaha melakukan hal yang sama," tutupnya.
Aksi Jambret bermotor nekat mengambil ponsel milik pesepeda di Jakarta. Dua pelaku berboncengan mengintai iring-iringan pesepeda dari belakang. Tidak butuh lama, pelaku mengambil ponsel dari kantong belakang pesepeda. Kedua jambret itu kemudian kabur ke arah berbeda. Video jambret nekat ambil ponsel itu viral di media sosial.
Mantan Menkominfo Rudiantara ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Staf Khusus Bidang Komunikasi Menteri BUMN, Arya Sinulingga menilai Rudiantara memiliki sejumlah pengalaman cukup mumpuni.