Bikin Geram, Pengangguran di Sidoarjo Ini Mengaku Polisi dan Peras Adik Ipar
Achmad Purwanto (33), warga Kabupaten Sidoarjo, melakukan pemerasan terhadap adik ipar dengan cara mengaku sebagai polisi. Begini sepak terjang pelaku yang dikenal sebagai pengangguran itu.
Polresta Sidoarjo, Jawa Timur berhasil menangkap Achmad Purwanto (33), pelaku pemerasan yang mengaku sebagai anggota polisi pada Kamis (16/12) siang.
Pria asal Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo itu diamankan di SPBU Lingkar Timur, Kecamatan Candi.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa uang Rp500 ribu yang diduga hasil pemerasan, sepeda motor, dan telepon seluler.
Pengangguran
Tohir, salah satu tetangga pelaku mengungkapkan, Purwanto sering melakukan pemerasan dan penipuan di daerah tempat tinggalnya.
Sehari-hari pelaku Purwanto tidak bekerja alias pengangguran. Meski demikian, kata Tohir, Purwanto sering bergaul dengan polisi.
“Karena bergaulnya dengan polisi, dia itu berlagak seperti polisi,” jelasnya, mengutip dari akun Instagram @sidoarjoterkini.
Peras Adik Ipar
Menurut penjelasan Tohir, sekitar tiga pekan lalu, pelaku Purwanto melangsungkan pernikahan dengan perempuan asal
Dikatakan Tohir, dua Minggu yang lalu Achmad Purwanto (Pelaku) melangsungkan pernikahan dengan perempuan asal Kalipecabean, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Pelaku mengaku sebagai polisi agar bisa menikahi perempuan tersebut.
“Warga mengira dengan menikah pelaku akan sadar, namun sebaliknya kelakuannya semakin parah,” imbuh Tohir.
Kedok pelaku terbongkar saat adik iparnya yang Bernama Angga terkena masalah. Pelaku bersedia menyelesaikan masalah Angga dengan meminta sejumlah uang.
Pelaku Purwanto mengancam akan menangkap Angga jika yang bersangkutan tidak memberikan uang kepadanya.
Korban Angga kemudian bersedia memberikan uang kepada pelaku. Ia mentransfer uang tersebut ke rekening istri pelaku yang juga kakak korban.
Tak berhenti sampai di situ, Purwanto kembali meminta uang kepada korban Angga dengan dalih uang yang diberikan di awal masih kurang jumlahnya. Korban pun mulai curiga dengan Purwanto dan melaporkan kejadian yang menimpanya kepada pihak kepolisian.