Cara Penularan Herpes yang Wajib Diwaspadai, Begini Pencegahannya
Meskipun belum ada obat untuk menyembuhkan herpes, pemahaman tentang cara penularannya dapat membantu mengurangi risiko penyebaran virus ini.
Cara mencegah herpes ini dapat mengurangi kemungkinan penularan dan membantu individu yang terinfeksi mengelola kondisi mereka dengan lebih baik.
Cara Penularan Herpes yang Wajib Diwaspadai, Begini Pencegahannya
Herpes adalah infeksi virus yang umum disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV), yang dapat menginfeksi kulit, mukosa, dan sistem saraf. Penularan herpes dapat terjadi melalui berbagai cara, termasuk melalui hubungan seksual.
Meskipun belum ada obat untuk menyembuhkan herpes, pemahaman tentang cara penularannya dan tindakan pencegahan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko penyebaran virus ini.
Artikel ini akan membahas secara rinci cara-cara penularan herpes. Selain itu, artikel ini akan mengulas langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.
-
Bagaimana cara mengatasi herpes di leher? Jika Anda mengalami herpes di leher, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi infeksi dan mengurangi gejala yang muncul.
-
Bagaimana cara mencegah herpes zoster? Melakukan vaksinasi herpes zoster adalah langkah pencegahan yang sangat penting.
-
Bagaimana cara mengatasi herpes agar tidak kambuh lagi? Pengobatan yang biasanya dilakukan bertujuan untuk menghilangkan luka dan mencegah penyebaran herpes, tetapi tidak dapat menghilangkan virus secara permanen.
-
Bagaimana cara virus herpes menular? Meskipun masing-masing tipe virus cenderung menyerang area tertentu, kedua jenis virus dapat menginfeksi bagian tubuh yang berbeda melalui kontak langsung dengan kulit atau membran mukosa yang terinfeksi.
-
Bagaimana herpes kelamin ditularkan? Herpes kelamin atau herpes genital ini ditularkan melalui hubungan intim dengan orang yang telah terinfeksi. Baik itu hubungan intim secara vaginal, anal maupun oral. Meskipun penderita tidak memperlihatkan gejala, tetapi tetap saja mereka bisa menularkan penyakit herpes kelamin ke orang lain.
-
Apa yang dimaksud dengan herpes dan apakah herpes bisa benar-benar disembuhkan? Herpes adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Ketika virus tersebut sudah masuk dan menginfeksi tubuh, maka tidak bisa disembuhkan sepenuhnya. Virus herpes simpleks, yang menyebabkan herpes, tetap ada di dalam tubuh dan dapat aktif kembali setelah sembuh, menyebabkan kambuhnya gejala herpes. Pengobatan yang biasanya dilakukan bertujuan untuk menghilangkan luka dan mencegah penyebaran herpes, tetapi tidak dapat menghilangkan virus secara permanen.
Cara Penularan Herpes
Herpes adalah infeksi virus yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Ada dua tipe utama HSV: HSV-1 dan HSV-2. Kedua tipe ini dapat menyebabkan herpes oral dan genital, meskipun HSV-1 lebih sering terkait dengan infeksi oral dan HSV-2 dengan infeksi genital.
Penularan herpes bisa terjadi melalui berbagai cara. Berikut adalah penjelasan panjang tentang cara-cara penularan herpes:
1. Kontak Langsung Kulit ke Kulit
Penularan herpes paling sering terjadi melalui kontak langsung kulit ke kulit dengan area yang terinfeksi. Kontak ini memungkinkan virus masuk ke tubuh melalui luka kecil, lecet, atau celah mikroskopis pada kulit atau membran mukosa, seperti mulut, alat kelamin, atau anus.
Virus herpes sangat menular ketika ada lesi atau lepuhan yang aktif, namun juga dapat menular bahkan saat kulit terlihat normal, yang dikenal sebagai penularan asimtomatik.
Penularan asimtomatik adalah ketika virus dilepaskan dari kulit tanpa adanya gejala yang jelas atau luka terbuka.
Sekitar 70% penularan herpes genital terjadi selama periode asimtomatik. Hal ini membuat herpes sangat sulit untuk dicegah hanya dengan menghindari kontak saat ada luka yang terlihat.
2. Kontak Seksual
HSV-1 dan HSV-2 dapat ditularkan melalui hubungan seksual, termasuk hubungan vaginal, anal, dan oral. Ini adalah cara penularan utama untuk herpes genital dan juga bisa menjadi cara penularan herpes oral jika kontak terjadi antara mulut dan alat kelamin.
Penularan herpes melalui hubungan seksual bisa terjadi bahkan ketika tidak ada gejala yang terlihat atau saat individu tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi.
Penggunaan kondom dan pelindung mulut (dental dam) dapat mengurangi risiko penularan, tetapi tidak sepenuhnya menghilangkannya karena HSV juga dapat menginfeksi area yang tidak tertutup oleh pelindung ini.
3. Ciuman
HSV-1, yang biasanya menyebabkan herpes oral, sering ditularkan melalui ciuman, terutama ketika ada luka dingin atau lepuhan di mulut.
Air liur yang terinfeksi juga dapat menyebabkan penularan virus ini. Bahkan jika tidak ada luka yang terlihat, virus dapat dilepaskan dari area di sekitar mulut dan bibir, membuat penularan melalui ciuman sangat mungkin terjadi.
4. Kontak dengan Benda Tercemar
Penularan herpes melalui benda tercemar seperti handuk, alat makan, atau lip balm sangat jarang, tetapi mungkin terjadi.
Virus herpes tidak bertahan lama di luar tubuh manusia, jadi penularan melalui benda mati sangat terbatas dan kurang umum dibandingkan dengan penularan melalui kontak langsung kulit ke kulit.
Namun, ada beberapa laporan penularan herpes melalui alat kosmetik atau peralatan makan yang dipakai bersama, terutama jika ada luka aktif yang bersentuhan dengan benda tersebut.
5. Penularan dari Ibu ke Bayi
Herpes dapat ditularkan dari ibu ke bayi selama proses persalinan, kondisi ini dikenal sebagai herpes neonatal. Risiko penularan ini lebih tinggi jika ibu pertama kali terinfeksi HSV selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga.
Herpes neonatal adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan komplikasi berat bagi bayi, termasuk kerusakan otak, kebutaan, atau bahkan kematian.
Untuk mengurangi risiko ini, wanita hamil dengan herpes genital aktif mungkin disarankan untuk menjalani persalinan dengan operasi caesar.
6. Autoinokulasi
Autoinokulasi adalah proses di mana seseorang yang sudah terinfeksi HSV menyebarkan virus ke bagian tubuh lainnya.
Misalnya, seseorang dengan luka dingin di mulut bisa secara tidak sengaja memindahkan virus ke alat kelamin atau mata melalui tangan yang terkontaminasi.
Oleh karena itu, penting untuk mencuci tangan secara menyeluruh setelah menyentuh area yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Cara Mencegah Herpes
Herpes adalah infeksi virus yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Meskipun tidak dapat sepenuhnya dihindari, ada langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penularan:
- Jangan berbagi barang pribadi dengan orang yang memiliki luka herpes aktif.
- Hindari kontak langsung dengan lesi herpes pada kulit atau mukosa.
- Gunakan Kondom dan Pelindung Mulut:
- Gunakan kondom latex saat berhubungan seksual untuk melindungi diri dari herpes genital.
- Gunakan pelindung mulut (dental dam) saat melakukan seks oral.
- Diskusikan riwayat kesehatan seksual dan status herpes dengan pasangan.
- Bersama-sama, pilih langkah-langkah pencegahan yang tepat.
- Hindari Seksual Selama Wabah Aktif:
- Jangan melakukan hubungan seksual jika Anda atau pasangan memiliki gejala herpes aktif.
- Tunggu sampai semua luka sembuh sebelum melanjutkan aktivitas seksual.
- Konsultasikan dengan dokter mengenai obat antivirus seperti acyclovir, valacyclovir, atau famciclovir.
- Terapi supresif dapat membantu mengurangi frekuensi dan keparahan wabah serta menurunkan risiko penularan.
- Kebersihan Diri:
- Cuci tangan secara teratur, terutama setelah menyentuh area yang terinfeksi.
- Hindari menyentuh luka herpes dan jangan berbagi barang pribadi yang mungkin terkontaminasi.