Diapresiasi Publik Internasional, Begini Strategi Wali Kota Risma Tangani Terorisme
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) menjadi salah satu pembicara seminar yang digelar oleh The International Institute for Justice and the Rule of Law (IIJ). Dalam kesempatan itu Risma mendapat apresiasi dari publik internasional mengenai strateginya dalam menangani kasus terorisme.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) menjadi salah satu pembicara seminar yang digelar oleh The International Institute for Justice and the Rule of Law (IIJ). Seminar dengan tema Peran Pemimpin Lokal dalam Merespons Serangan terorisme itu digelar secara daring setelah sebelumnya ditunda pelaksanaannya.
Dilansir surabaya.go.id (30/7), pelaksanaan seminar itu seharusnya dilaksanakan pada 11-13 Maret 2020 lalu. Namun, dikarenakan pandemi Covid-19 kegiatan tersebut ditunda pelaksanaannya. Hingga kemudian dilaksanakan secara daring.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Bersanding dengan Pembicara Internasional
©2020 Merdeka.com/surabaya.go.id
Dalam acara tersebut, Wali Kota Risma bersanding dengan dua narasumber yakni Direktur Unit Anti-Radikalisasi Pemerintah Kota Brussels Belgia, Hadeline Feront, dan Manajer Strong Cities Network (SCN), Inggris bernama Marta Lopes.
Risma memaparkan tentang strategi penanganan terorisme di Kota Pahlawan, yakni lebih spesifik terkait kasus bom bunuh diri yang terjadi pada 2018 silam. Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu memberikan paparannya secara daring di rumah dinasnya.
Kasus Bom Bunuh Diri 2018
©2016 Merdeka.com
Wali Kota Risma memaparkan peran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menangani kasus bom yang terjadi pada 2018 lalu. Sesaat setelah kejadian itu, Wali Kota Risma berkeliling mendatangi gereja selama dua hari berturut-turut. Kasus teror bom bunuh diri itu membuat warga dan pemerintah setempat sangat terpukul.
“Padahal Surabaya dikenal kota yang aman dan tentram. Apalagi menurut survei tingkat kepuasannya masyarakat cukup tinggi. Itu yang membuat kami traumatik warga maupun pemerintah,” ungkap Wali Kota Risma.
Lakukan Pendampingan Kepada Anak Korban
©2018 Merdeka.com/Darmadi Sasongko
Pemkot Surabaya berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Surabaya, Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi) serta tokoh agama untuk sama-sama menyelesaikan persoalan dengan penanganan cepat dan tepat. Risma juga sempat mengundang psikilog dan psikiater untuk memberikan trauma healing kepada anak-anak korban.
“Kita juga melakukan hal yang sama pada anak para pelaku yang masih hidup,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, khusus untuk anak para pelaku pengeboman mereka juga didampingi oleh psikolog dari universitas islam. Hal itu penting dilakukan selain untuk menghilangkan rasa traumanya mereka juga dapat di deradikalisasi. “Selain di healing traumanya, juga di deradikalisasi sudut pandangnya. Makanya kami libatkan,” tegas dia.
Libatkan Ibu-ibu
©2019 Merdeka.com/Erwin Yohanes
Dalam paparannya, sempat terlihat foto Ibu Pemantau Jentik (Bu Mantik) yang turut serta dalam penanganan kasus terorisme. Diketahui, Bu Mantik merupakan ibu-ibu warga Kota Surabaya yang berperan aktif memantau perkembangan jentik nyamuk terkait dengan pencegahan berbagai penyakit. Audiens, moderator, dan narasumber yang terlibat dalam acara seminar pun penasaran dengan peran Bu Mantik dalam menangani kasus terorisme.
“Sebenarnya ide saya yang ingin menggerakkan seluruh sumber daya yang ada untuk turun langsung. Apalagi jumlahnya sangat banyak yakni 22 ribu. Selain itu Bu Mantik adalah orang yang punya hubungan baik dengan warga yang bisa masuk-masuk ke rumah,” paparnya.
Oleh karena itu, Wali Kota Risma meminta tim Bu Mantik melakukan pemantauan apabila di rumah warga ditemukan hal-hal yang mencurigakan atau tampak ada atribut yang tidak biasanya.
“Nah itu saya memanfaatkan. Jika menemukan hal yang mencurigakan saya minta langsung menghubungi kami,” lanjut Risma.
Mendengar hal itu, para audiens terkagum-kagum melihat pendekatan inovatif yang digunakan Wali Kota Risma saat mengatasi persoalan terorisme. Selain itu, para audiens juga kagum dengan koordinasi Pemkot Surabaya dengan berbagai pihak seperti IDI, Persi, hingga tokoh masyarakat.
“Kami lakukan pendekatan personal dimana sering kami libatkan dalam kegiatan pemkot sehingga mereka punya hubungan yang baik dengan pemkot,” ungkap Risma.