Doa Sholat Dhuha Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Doa sholat dhuha lengkap dengan arti ini bisa diamalkan. Sholat dhuha merupakan waktu yang tepat untuk meminta rezeki dan memohon ampunan Allah SWT.
Sholat dhuha merupakan waktu yang tepat untuk meminta rezeki dan memohon ampunan Allah SWT.
Doa Sholat Dhuha Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Doa sholat dhuha diamalkan usai melaksanakan sholat Dhuha. Sholat dhuha merupakan ibadah sholat sunnahyang dikerjakan pada saat dhuha, yakni di pagi hari. Sholat dhuha dilakukan setelah matahari terbit sempurna hingga waktu istiwa, saat matahari berada di titik tertingginya atau tepat berada berada di atas kepala.
Setelah melaksanakan shalat dhuha, baik secara sendirian maupun berjamaah, umat muslim juga dianjurkan untuk membaca doa setelah dhuha.Dan di antara doa yang demikian dianjurkan sebagaimana ditemukan di kitab-kitab fiqih Mazhab Syafii yaitu I’anatut Thalibin, Tuhfatul Muhtaj, dan Hasyiyatul Jamal.
Berikut selengkapnya mengenai bunyi bacaan doa setelah dhuha serta keutamaan menjalankan ibadah sunnah yang satu ini, dilansir dari laman NU Online dan Liputan 6.
Doa Sholat Dhuha
Terdapat beberapa doa sholat dhuha yang bisa Anda lafalkan. Berikut ini lafal doa setelah dhuha dan terjemahannya:Bacaan Doa Sholat Dhuha Pertama
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
Allāhumma innad dhuhā’a dhuhā’uka, wal bahā’a bahā’uka, wal jamāla jamāluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka.
Bacaan Doa Sholat Dhuha Kedua
اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعْسِرًا (مُعَسَّرًا) فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allāhuma in kāna rizqī fis samā’i fa anzilhu, wa inkāna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkāna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kāna harāman fa thahhirhu, wa inkāna ba‘īdan fa qarribhu, bi haqqi duhā’ika wa bahā’ika wa jamālika wa quwwatika wa qudratika. ātinī mā atayta ‘ibādakas shālihīn.
Bacaan Doa Sholat Dhuha Ketiga
اَللهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكُ أُقَاتِلُ
Allāhumma bika ushāwilu, wa bika uhāwilu, wa bika uqātilu.
Artinya: Dengan-Mu, aku menerjang. Dengan-Mu, aku berupaya. Dengan-Mu, aku berjuang.
Sebagai penutup, kita dianjurkan juga untuk menutup doa shalat dhuha dengan lafal berikut ini sebanyak 40 atau 100 kali jika memungkinkan:
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Rabbighfir lī, warhamnī, wa tub ‘alayya, innaka antat tawwābur rahīm.
Artinya: Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah daku. Terimalah tobatku. Sungguh, Kau maha penerima tobat dan maha penyayang.
Keutamaan Sholat Dhuha
Dikutip dari buku Berkah Shalat Dhuha karya M. Khalilurrahman Al Mahfani, dijelaskan bahwa keistimewaan mengerjakan salat Dhuha secara rutin adalah:
1. Sebagai sedekah
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
"Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat disepadankan dengan mengerjakan shalat Dhuha dua rakaat." (H.R. Muslim dari Abu Dzar).
Salah satu fungsi ibadah shalat sunah adalah untuk menyempurnakan kekurangan shalat wajib. Sebagaimana diketahui, shalat adalah amal yang pertama kali diperhitungkan pada hari Kiamat. Shalat juga merupakan kunci semua amal kebaikan. Jika shalatnya baik maka baiklah amal ibadah yang lain. Begitu juga sebaliknya, jika rusak shalatnya, ia akan merugi dan kecewa, Shalat sunah-termasuk shalat Dhuha-merupakan investasi atau amal cadangan yang dapat menyempurnakan kekurangan shalat fardhu (wajib).
3. Ghanimah atau keuntungan yang besar
Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa sholat dhuha 2 rakaat, ia tidak akan termasuk golongan pelupa/lalai. Barang siapa sholat dhuha 4 rakaat, akan dimasukkan kepada golongan orang-orang yang taubat (kembali kepada Allah). Barangsiapa sholat dhuha 6 rakaat, akan dicukupi kebutuhannya hari itu. Barangsiapa sholat dhuha 8 rakaat, termasuk golongan hamba-hamba yang patuh. Dan barangsiapa sholat dhuha 12 rakaat maka Allah akan membangun baginya rumah di surga.” (H.R. Thabrani dari Abu Darda')
Orang yang gemar melaksanakan shalat Dhuha karena Allah, akan diberikan kelapangan rezeki oleh Allah. Rasulullah SAW menjelaskan dalam hadits Qudsi dari Abu Darda bahwa Allah berfirman:
"Wahai anak Adam, rukuklah (shalatlah) karena Aku pada awal sung (shalat Dhuhe) empat rakaut, maka Aku akan mencukupi (kebutuhanmu sampai sore hari." (H.R. Tirmidzi)