Fanatik adalah Meyakini Ajaran atau Kepercayaan dengan Kuat, Simak Penjelasannya
berikut ini kami telah rangkum pengertian dari fanatik tersebut.
Fanatik adalah suatu keyakinan ajaran serta ajaran dengan kuat. Seringkali fanatik ini juga akan mempengaruhi kehidupan seseorang. Mereka yang telah memiliki pikiran seperti ini akan berusaha mencari tahu hal mengenai bidang yang saat itu juga sedang mereka cintai.
Apalagi, dengan kemajuan teknologi seperti saat ini yang juga serba memberikan kemudahan dalam memperoleh suatu informasi ataupun berita. Dampak buruknya adalah terkadang akan mudah disalah artikan oleh beberapa orang. Kecintaan serta informasi yang berlebih juga akan mendorong suatu individu pada sesuatu hal yang menjadi berlebihan.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
Dengan adanya fenomena kehidupan sosial ini, hal inilah yang merupakan fenomena fanatik. Namun, perlu Anda ketahui bahwa dampak negatif dari fanatik ini juga sangat berbahaya, apalagi jika mereka menyukai hal yang cenderung negatif juga.
Misalnya saja memiliki kecintaan terhadap suatu hal yang berbeda, maka akan membuat seseorang akan sangat mungkin menimbulkan permusuhan karena dianggap tak sesuai dengan suatu hal pada umumnya. Dilansir dari jurnal Untag, berikut ini kami telah rangkum pengertian dari fanatik tersebut.
Pengertian Fanatik
Menurut KBBI, fanatik adalah suatu keyakinan untuk meyakini ajaran atau kepercayaan dengan kuat. Fanatik atau fanatisme sendiri merupakan sebuah fenomena yang sangat penting di dalam budaya modern, pemasaran, serta realitas pribadi dan sosial di masyarakat.
Hal ini dikarenakan budaya sekarang telah sangat berpengaruh besar terhadap individu serta hubungan yang telah terjadi di diri individu untuk menciptakan suatu keyakinan dan pemahaman berupa hubungan kesetiaan, pengabdian, kecintaan, dan sebagainya.
Fanatik adalah suatu pengabdian yang luar biasa untuk sebuah objek, di mana pengabdian tersebut terdiri dari gairah, keintiman, serta dedikasi dan juga berarti melampaui. Objeknya sendiri dapat berupa merek, produk, orang, acara televisi, serta kegiatan konsumsi lainnya.
Fanatik sendiri cenderung bersikeras akan terhadap ide-ide mereka yang menganggap diri sendiri atau kelompok mereka akan benar dan mengabaikan semua fakta serta argumen yang mungkin dapat bertentangan dengan pikiran serta keyakinan.
Fanatisme atau fanatik adalah kata yang berasal dari dua suku kata yaitu fanatic serta isme. “Fanatic” berasal dari bahasa latin yaitu fanaticus, frantic atau frienzied yang berarti gila-gilaan, kalut, mabuk, atau hingar bingar. Serta “isme” dapat diartikan sebagai suatu bentuk keyakinan ataupun kepercayaan.
Secara ringkasnya, fanatik adalah keyakinan atau kepercayaan yang terlalu kuat terhadap suatu ajaran baik itu politik, agama, dan lain-lainnya.
Aspek-aspek dalam Fanatik
Fanatik adalah suatu keyakinan atau kepercayaan kuat terhadap suatu hal. Ada beberapa aspek yang biasanya dapat mempengaruhi fanatik tersebut, antara lain :
a. Besarnya minta atau kecintaan pada satu jenis kegiatan
b. Sikap pribadi ataupun kelompok terhadap kegiatan tersebut
c. Lamanya individu dalam menekuni satu jenis kegiatan tertentu
d. Motivasi yang datang dari keluarga juga akan dapat mempengaruhi kegiatan tersebut.
Berdasarkan dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek fanatisme sendiri terdiri dari :
a. Besarnya minat dan kecintaan pada satu jenis kegiatan
b. Sikap pribadi maupun kelompok terhadap kegiatan tersebut
c. Lamanya individu dalam menekuni satu jenis kegiatan tertentu
d. Serta motivasi yang datang dari keluarganya sendiri
Ciri-ciri Fanatik
Fanatik adalah sebagai bentuk antusiasme pada satu pandangan yang bersifat fanatik dan juga diwujudkan dalam intensitas emosi yang bersifat ekstrim. Ciri-ciri dari fanatik tersebut adalah :
a. Kurang rasional, orang cenderung mengambil tindakan tanpa perlu pemikiran matang dan cenderung bertindak dengan mengedepankan emosi.
b. Pandangan yang sempit, karena seseorang akan lebih mementingkan kelompoknya serta menganggap apapun yang ada di dalam kelompoknya merupakan sesuatu yang paling benar.
c. Bersemangat untuk mengejar sesuatu karena tujuan tersebut.
Tanda-tanda dari fanatik tersebut adalah ketidakmampuan dalam memahami karakteristik individual orang lain yang juga berbeda di luar kelompoknya walaupun benar ataupun salah.
Ini dapat diartikan bahwa seseorang atau kelompok menganggap bahwa apa yang telah mereka lakukan adalah benar dan dapat memuaskan tuntutan mereka dalam suatu hal.
Namun hal ini biasanya dilakukan tanpa memahami bahwa apa yang mereka lakukan bertentangan dengan orang lain.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fanatik
Beberapa faktor yang akan berpengaruh dari tindakan fanatik tersebut antara lain:
a. Antusiasme berlebihan, seseorang yang mempunyai semangat yang berlebihan yang tidak berdasar pada akal sehat tetapi berdasar pada emosi yang tidak terkendali. Ketiadaan akal sehat itu mudah membuat orang yang fanatik melakukan hal-hal yang tidak sebanding dengan apa yang ingin dicapai, sehingga melakukan hal-hal yang negatif dan cenderung merugikan diri sendiri dan orang lain.
b. Pendidikan atau wawasan seseorang, seseorang yang berpendidikan dan berwawasan luas dapat menimbulkan benih-benih sikap yang simpati atau fanatisme yang positif, begitu juga sebaliknya pengajaran yang sempit dapat mengakibatkan benih-benih fanatisme yang cenderung ke arah fanatisme negatif
c. Komunitas yang dijadikan legitimasi etis hubungan sosial, sikap tersebut bukan sakralisasi hubungan sosial, tetapi pengklaiman tatanan sosial tertentu yang mendapat dukungan dari kelompok tertentu.
d. Klaim kepemilikan organisasi oleh kelompok tertentu. Pada sikap tersebut, seseorang seringkali mengidentikkan kelompok sosialnya dengan organisasi tertentu yang berperan aktif dan hidup di masyarakat