Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Pemersatu Bangsa, Ketahui Sejarahnya
Pemahaman masyarakat terhadap kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia dapat menjadi dasar dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme kaum muda dan pelajar. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai sejarah dan fungsi bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa yang patut Anda ketahui.
Pemahaman masyarakat terhadap kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia dapat menjadi dasar dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme kaum muda dan pelajar. Dalam hal ini, bahasa Indonesia diketahui mempunyai dua kedudukan yaitu sebagai bahasa Nasional dan bahasa Negara.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, indentitas nasional, alat perhubungan antar warga, antar daerah dan antar budaya, serta alat pemersatu suku, budaya dan bahasa di Nusantara.
-
Bagaimana Bahasa Indonesia berkembang pesat melampaui bahasa induknya, bahasa Melayu? Bahasa Indonesia berkembang pesat melampaui bahasa induknya, bahasa Melayu, sehingga menjadikannya bahasa terbesar di Asia Tenggara.
-
Kapan Ajeng Kamaratih belajar bahasa asing? Mantan finalis Miss Indonesia, pembaca berita, dan presenter televisi, Ajeng Kamaratih hobi belajar bahasa asing.
-
Bagaimana cara berlatih pidato bahasa Jawa? Agar dapat berpidato dengan fasih dan lancar, tentu diperlukan latihan secara berulang-ulang. Para pelajar pun dapat berlatih untuk berpidato dengan naskah yang akan dibicarakan di depan umum.
-
Bagaimana cara melatih kosakata bahasa asing? Mencari Teman Penutur Asli Sambil menambah kosakata, kamu harus melatihnya dengan penutur asli. Di zaman serba digital, mudah buat menemukan teman dari negara lain untuk membantumu belajar bahasa asing.
-
Bagaimana cara kakek Nguyen Tan Thanh belajar bahasa? Thanh mulai belajar bahasa asing sejak kecil, dia belajar bahasa Inggris yang kemudian dilanjutkan dengan bahasa Prancis, sebelum akhirnya belajar bahasa Mandarin saat dewasa.
-
Kenapa penting untuk mengetahui peribahasa Bahasa Indonesia? Oleh karena itu, penting untuk mengetahui peribahasa Bahasa Indonesia beserta artinya.
Sedangkan dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar pendidikan, alat perhubungan tingkat nasional dan alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai sejarah dan fungsi bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa yang patut Anda ketahui:
Sejarah Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia yang dipakai sekarang berasal dari bahasa Melayu. Bahasa tersebut sejak lama digunakan sebagai bahasa perantara (lingua franca) atau bahasa pergaulan, tidak hanya di Kepulauan Nusantara, tetapi juga di hampir seluruh Asia Tenggara. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya prasasti-prasasti kuno yang ditulis dengan menggunakan bahasa Melayu.
Secara resmi, bahasa Indonesia dikumandangkan pada peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Peresmian nama bahasa Indonesia tersebut bermakna politis sebab bahasa Indonesia dijadikan sebagai alat perjuangan oleh kaum nasionalis yang sekaligus bertindak sebagai perencana bahasa untuk mencapai negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat.
Peresmian nama itu juga menunjukkan bahwa sebelum peristiwa Sumpah Pemuda itu nama bahasa Indonesia sudah ada. Fakta sejarah menunjukkan bahwa sebelum tahun 1928 telah ada gerakan kebangsaan yang menggunakan nama “Indonesia” dan dengan sendirinya pada mereka telah ada suatu konsep tentang bahasa Indonesia.
Kedudukan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yang sangat penting, yaitu sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia di antaranya adalah untuk mempererat hubungan antar suku di Indonesia. Fungsi ini sebelumnya sudah ditegaskan di dalam butir ketiga ikrar Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.
Kata ‘menjunjung’ dalam KBBI antara lain berarti ‘memuliakan’, ‘menghargai’, dan ‘menaati’ (nasihat, perintah, dan sebaginya.). Ikrar ketiga dalam Sumpah Pemuda tersebut menegaskan bahwa para pemuda bertekad untuk memuliakan bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.
Pernyataan itu tidak saja merupakan pengakuan “berbahasa satu”, tetapi merupakan pernyatakan tekad kebahasaan yang menyatakan bahwa kita, bangsa Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia. Ini berarti pula bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional yang kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa daerah.
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dikukuhkan sehari setelah kemerdekaan RI atau seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Dasar 1945. Bab XV Pasal 36 dalam UUD 1945 menegaskan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia. Sebagai bahasa negara, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa dalam penyelenggaraan administrasi negara, seperti dalam penyelenggaraan pendidikan dan sebagainya.
Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional
©2018 Merdeka.com
Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai:
- Lambang kebanggaan kebangsaan,
- Lambang identitas nasional,
- Alat penghubung antar warga, antar daerah, dan antar budaya,
- Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.
1. Lambang Kebanggaan Kebangsaan
Fungsi bahasa Indonesia sebagai Lambang Kebanggaan Kebangsaan adalah, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan.
Atas dasar kebanggaan ini, bahasa Indonesia harus terus dijaga, pelihara dan kembangkan serta rasa kebanggaan pemakainya senantiasa dibina.
2. Lambang Indentitas Nasional
Fungsi bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional adalah yang mengarah pada penghargaan terhadap bahasa Indonesia selain bendera dan lambang negara. Di dalam fungsinya, bahasa Indonesia tentulah harus memiliki identitasnya sendiri sehingga serasi dengan lambang kebangsaan yang lain.
Bahasa Indonesia memiliki identitasnya hanya apabila masyarakat pemakainya, terutama kaum muda dan pelajar membina dan mengembangkannya sedemikian rupa sehingga bersih dari unsur-unsur bahasa lain.
3. Alat Perhubungan Antarwarga, Antardaerah, Antarbudaya
Bahasa Indonesia memiliki peranan yang vital di masyarakat umum dan nasional. Berkat adanya bahasa Indonesia, masyarakat dapat berhubungan satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu dikawatirkan.
Masyarakat dapat bepergian ke seluruh pelosok tanah air dengan hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu-satunya alat komunikasi.
4. Alat Pemersatu Suku Budaya dan Bahasanya
Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu suku, budaya dan bahasa maksudnya adalah bahwa bahasa Indonesia memungkinkan keserasian di antara suku-suku, budaya dan bahasa di Nusantara, tanpa harus menghilangkan indentitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan.
© CCTI
Lebih dari itu, dengan bahasa nasional itu masyarakat dapat meletakkan kepentingan nasional jauh di atas kepentingan daerah atau golongan.
Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara
Sedangkan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara memiliki fungsi di antaranya:
- Bahasa resmi kenegaraan,
- Bahasa pengantar dalam pendidikan,
- Alat penghubung pada tingkat nasional,
- Alat pengembangan kebudayaan, pengetahuan,dan ilmu teknologi.
1. Bahasa Resmi Kenegaraan
Maksud dari Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan adalah, bahwa bahasa Indonesia dipakai di dalam kegiatan-kegiatan resmi kenegaraan seperti upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan.
Salah satu kegiatan tersebut adalah penulisan dokumen dan putusan-putusan serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainnya, serta pidato-pidato kenegaraan.
2. Bahasa Pengantar dalam Pendidikan
Fungsi bahasa Indonesia sangat vital bagi pendidikan di nusantara ini. Mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. K
ecuali pada daerah-daerah tertentu yang masih menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantarnya seperti Aceh, Batak, Sunda, Jawa, Madura, Bali dan Makassar, akan tetapi hanya sampai tahun ke tiga pendidikan Sekolah Dasar.
3. Alat Perhubungan pada Tingkat Nasional
Dalam hal ini fungsi bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagai alat perhubungan antar daerah, dan antar suku, melainkan juga sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar belakang sosial budaya dan bahasanya.
4. Alat Pengembangan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Di dalam hubungan ini, fungsi bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan masyarakat membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri, yang membedakannya dengan kebudayaan daerah.
Tujuan Bahasa
Tujuan bahasa dapat dibagi menjadi beberapa aspek utama yang mencakup fungsi komunikasi, ekspresi identitas, pembelajaran, dan pemeliharaan budaya. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing tujuan tersebut:
1.Komunikasi
Bahasa adalah alat utama untuk menyampaikan informasi, ide, dan perasaan antara individu. Melalui bahasa, manusia dapat berbagi pengetahuan, mengungkapkan kebutuhan, dan berinteraksi dengan lingkungan sosial mereka. Ini mencakup segala bentuk komunikasi, baik lisan maupun tulisan, serta komunikasi non-verbal yang sering kali dilengkapi dengan ekspresi bahasa.
2.Ekspresi Identitas
Bahasa juga merupakan sarana untuk mengekspresikan identitas pribadi, kelompok, dan budaya. Dialek, aksen, dan pilihan kata tertentu dapat mencerminkan latar belakang sosial, etnis, dan budaya seseorang. Bahasa menjadi simbol identitas yang kuat, yang dapat memperkuat rasa kebersamaan dan kesatuan dalam suatu kelompok.
3.Pembelajaran dan Pendidikan
Bahasa adalah medium utama untuk memperoleh dan menyebarkan pengetahuan. Melalui bahasa, individu belajar tentang dunia, konsep-konsep baru, serta keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Pendidikan formal dan informal sangat bergantung pada kemampuan bahasa untuk menyampaikan materi dan pengetahuan kepada peserta didik.
4.Pemeliharaan dan Pengembangan Budaya
Bahasa berperan penting dalam melestarikan tradisi, cerita, mitos, dan nilai-nilai budaya. Melalui bahasa, warisan budaya dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Selain itu, bahasa juga berfungsi sebagai alat untuk mengembangkan dan memperkaya budaya melalui karya sastra, seni, dan filsafat.
Dengan demikian, bahasa tidak hanya merupakan alat untuk berkomunikasi, tetapi juga merupakan cerminan dari identitas, sarana pendidikan, dan penghubung antara masa lalu, masa kini, dan masa depan dalam suatu budaya.