Introvert adalah Jenis Kepribadian yang Suka Menyendiri, Ini Karakteristiknya
Orang dengan kepribadian introvert suka menikmati dan menghabiskan waktu sendirian.
Orang dengan kepribadian introvert suka menikmati dan menghabiskan waktu sendirian.
Introvert adalah Jenis Kepribadian yang Suka Menyendiri, Ini Karakteristiknya
Introvert adalah seseorang dengan kualitas tipe kepribadian yang dikenal sebagai introversi. Artinya,orang-orang introvert merasa lebih nyaman berfokus pada pemikiran dan gagasan batinnya daripada apa yang terjadi secara eksternal. Mereka menikmati menghabiskan waktu hanya dengan satu atau dua orang, daripada dengan sekelompok besar atau banyak orang.
Ada anggapan yang berkembang di masyarakat bahwa pribadi introvert berarti seseorang yang tidak suka berhubungan sosial dengan orang lain. Padahal anggapan tersebut tidak selalu benar.
Agar lebih jelas memahami apa itu introvert, berikut ulasan lengkapnya yang menarik untuk Anda baca. Semoga bermanfaat!
-
Apa yang dimaksud dengan introvert? Introvert adalah jenis kepribadian yang identik dengan pribadi tenang, pendiam, dan misterius. Anda mungkin pernah mendengar istilah introvert dan ekstrovert. Ini adalah dua jenis kepribadian yang berbeda dalam cara mereka berinteraksi dengan dunia.
-
Apa yang dimaksud dengan "Introvert"? Arti kata introvert adalah seseorang yang pemalu, pendiam, dan lebih suka menghabiskan waktu sendirian daripada bersama orang lain.
-
Dimana introvert merasa kewalahan dan terganggu? Ketika introvert terlibat dalam aktivitas atau lingkungan yang sangat berisik dan sibuk, mereka sering merasa terganggu dan kewalahan.
-
Apa saja ciri khas anak introvert? Anak introvert memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat membedakannya dari anak yang memiliki kepribadian ekstrovert. Perlu diingat bahwa setiap anak adalah individu yang unik, dan ciri-ciri ini mungkin tidak semuanya berlaku untuk setiap anak introvert. Beberapa ciri umum anak introvert meliputi: 1. Lebih Memilih Kegiatan SendiriAnak introvert cenderung lebih suka bermain atau menghabiskan waktu sendirian.
-
Kenapa introvert lebih suka waktu sendiri? Bagi introvert, waktu sendiri adalah kesempatan untuk merenung, melakukan aktivitas yang disukai atau sekadar menikmati ketenangan tanpa gangguan.
-
Kenapa introvert merasa lebih nyaman dengan sedikit orang? Introvert lebih suka "kualitas" daripada "kuantitas" dalam hubungan sosial. Mereka lebih menghargai kedekatan, kepercayaan, dan pengertian daripada popularitas, status, atau kesenangan.
Definisi Introvert
Cambridge Dictionary mendefinisikan introvert sebagai seseorang yang pemalu, pendiam, dan lebih suka menghabiskan waktu sendirian daripada bersama orang lain.
Introversi atau introvert adalah sifat kepribadian yang ditandai dengan fokus pada perasaan internal daripada sumber rangsangan eksternal. Menurut Psychology Today, orang introvert adalah orang yang memiliki gaya kepribadian dasar yang ditandai dengan preferensi atas kehidupan batin dan pikiran daripada dunia luar.
Introvert adalah kepribadian yang menikmati pengalaman menenangkan. Introvert tidak takut atau membenci orang lain. Introvert juga bukan seseorang yang pemalu atau takut akan kesepian. Mereka adalah orang-orang yang menikmati keterlibatan satu lawan satu di lingkungan yang tenang, yang lebih cocok dengan susunan sistem saraf mereka. Bukti menunjukkan bahwa, tidak seperti orang ekstrovert, otak orang introvert tidak bereaksi dengan kuat saat melihat wajah manusia yang baru. Dalam situasi seperti itu mereka menghasilkan lebih sedikit dopamin, neurotransmitter yang terkait dengan hadiah.
Orang-orang introvert cenderung lebih pendiam, tenang, dan introspektif. Pribadi yang ekstrovert mendapatkan energi dari interaksi sosial, sedangkan introvert mengeluarkan energi dalam situasi sosial. Setelah menghadiri pesta atau menghabiskan waktu dalam kelompok besar, para introvert sering kali merasa perlu "mengisi ulang" energi di dalam dirinya dengan menghabiskan waktu sendirian.
Sejarah Konsep Introvert
Psikolog Carl Gustav Jung adalah orang yang pertama kali memperkenalkan istilah introvert, introversi, ekstrovert, dan ekstroversi
Jung memperkenalkan teori kepribadian ini pada awal 1900-an untuk mendeskripsikan tipe kepribadian yang memfokuskan energi seseorang baik di dunia dalam maupun luar. Tipe-tipe kepribadiannya mengklasifikasikan sifat individu berdasarkan cara mereka mendapatkan atau menghabiskan energi. Introvert, kata Jung, adalah tipe yang beralih ke pikiran mereka sendiri untuk mengisi ulang energi sementara ekstrovert mencari orang lain untuk kebutuhan energi mereka.
Istilah introvert dan ekstrovert telah dipopulerkan secara luas. Arti kata introvert sering digunakan secara luas untuk mendeskripsikan "orang yang pendiam atau pemalu". Istilah introversi dan ekstroversi yang dipopulerkan melalui karya Carl Jung kemudian menjadi bagian sentral dari teori terkemuka lainnya termasuk teori kepribadian 5 besar. Dimensi introversi-ekstroversi juga menjadi salah satu dari empat area yang diidentifikasi oleh Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). Menurut banyak teori kepribadian, setiap orang memiliki tingkat introversi dan ekstroversi tertentu di dalam dirinya.
Karakteristik Introvert
Salah satu cara untuk mengetahui apakah Anda seorang introvert adalah dengan mengikuti tes, seperti Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) atau proyek SAPA.
Meski pada beberapa aspek dapat terlihat berbeda pada masing-masing individu, kepribadian introvert memiliki banyak pola perilaku yang sama. Secara umum, karakteristik orang-orang yang introvert adalah:
- Butuh ketenangan untuk berkonsentrasi - Pribadi yang reflektif - Sadar diri - Meluangkan waktu untuk membuat keputusan - Merasa nyaman sendirian - Tidak suka kerja kelompok - Lebih suka menulis daripada berbicara - Merasa lelah setelah berada di keramaian - Memiliki sedikit teman tetapi sangat dekat dengan teman-teman tersebut - Suka melamun atau menggunakan imajinasi untuk menyelesaikan masalah - Seringkali mundur atau bersembunyi ke dalam pikiran mereka sendiri untuk beristirahat.
Tipe-Tipe Introvert
Tanda-tanda introversi yang paling umum diakui tidak berasal dari definisi introversi yang sebenarnya.
Dalam sebuah studi tahun 2011 yang dipresentasikan dalam konferensi Society for Personality and Social Psychology di San Antonio, para peneliti menggarisbawahi empat domain introversi yang selaras dengan karakteristik yang sering dikaitkan orang dengan sifat kepribadian ini:
1. Social Introvert Menggambarkan kecenderungan seseorang yang lebih suka menghabiskan waktu dalam sekelompok kecil orang atau sendirian. 2. Thinking introverts Menggambarkan kecenderungan seseorang yang menghabiskan banyak waktu terserap dalam imajinasi dan lanskap batin pikirannya. 3. Anxious introverts Mencerminkan kebutuhan untuk menghabiskan waktu sendirian karena ditemani orang lain memicu perasaan malu, canggung sosial, atau kurang percaya diri.
4. Inhibited introverts Cenderung bertindak menahan diri daripada dorongan hati. Tipe introvert yang satu ini lebih suka menyimpan pikiran dan perasaannya untuk diri sendiri, dan biasanya tidak akan mengejar hal atau sensasi baru sampai mereka meluangkan banyak waktu untuk mempertimbangkan pilihannya.
Mitos Tentang Introvert
Diketahui bahwa introversi bukan hanya cara lain untuk menggambarkan rasa malu, tetapi ada banyak mitos lain tentang kepribadian yang satu ini. Beberapa mitos mengenai introvert yang paling umum adalah:
1. Introvert adalah pribadi yang tidak menyukai orang lain. Pada kenyataannya, orang introvert justru mendapat manfaat dari hubungan dekat dengan orang lain, sama seperti kebanyakan manusia lainnya. Namun, mereka lebih suka menyimpan energi sosialnya untuk orang-orang yang memahami dan mendukung kebutuhan mereka.
2. Introvert memiliki kecemasan sosial. Tentu, beberapa orang introvert juga bisa mengalami kecemasan sosial. Namun ini lebih disebabkan oleh kombinasi dari ciri-ciri kepribadian, seperti ketelitian dan neurotisme, daripada introversi saja. 3. Introvert lebih imajinatif dan kreatif. Kreativitas berasal dari keterbukaan, sifat Lima Besar lainnya. Orang introvert dengan tingkat keterbukaan yang tinggi mungkin dengan mudah menjadi lebih kreatif, tetapi ini tidak berlaku untuk setiap individu introvert.
4. Introvert dianggap kurang berusaha untuk bersosialisasi. Padahal faktanya, jika Anda bahagia dengan diri sendiri apa adanya dan tidak merasa perlu mengubah kebiasaan sosial Anda, menguras energi dengan mencoba memaksa diri sendiri untuk berinteraksi dengan orang lain saat Anda membutuhkan waktu sendirian hanya akan membuat diri sendiri sengsara dan stres.