Kisah Penemu Pesawat Fokker yang Lahir di Blitar, Ibunya Tak Mau Lahiran di Dukun Bayi
Ibu penemu pesawat Perang Dunia I tak mau melahirkan dengan bantuan dukun bayi di Kediri. Ia nekat melakukan perjalanan jauh demi mendapat bantuan dokter.
Ibu calon bayi itu memilih melakukan perjalanan jauh agar bisa lahiran dengan bantuan dokter.
Kisah Penemu Pesawat Fokker yang Lahir di Blitar, Ibunya Tak Mau Lahiran di Dukun Bayi
Anthony Fokker, insinyur yang pesawatnya banyak digunakan oleh militer Jerman pada masa Perang Dunia I ternyata lahir di Blitar, Jawa Timur. Kisah kelahirannya pun menarik untuk disimak.
Perjuangan Ibu
Anna Fokker-Diemont butuh waktu setengah hari untuk mencapai rumah sakit di tengah Kota Blitar. Tempat itu sengaja ia pilih untuk melahirkan anak keduanya, Anthony Fokker. Anna menempuh perjalanan dari perkebunannya di Kediri menuju pusat Kota Blitar mengendarai kereta kuda. Alih-alih menunggu tanda-tanda sang bayi hendak lahir, Anna pergi ke rumah sakit lebih awal karena ingin mendapatkan layanan persalinan yang optimal.
-
Kapan Purwanto meninggal dunia? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Bagaimana Paguyuban Asep Dunia dibentuk? Adapun grup Asep Dunia ini dibentuk secara tidak sengaja di Facebook tahun 2008 lalu. Ketika itu penggagas, Asep Iwan Gunawan membuat postingan untuk mencari nama Asep lainnya di lingkar pertemanan. Melihat respon yang antusias, dirinya kemudian berkomunikasi lebih lanjut dengan Asep-Asep di Facebook hingga lahir lah Paguyuban Asep. Paguyuban ini menjadi organisasi yang berdiri melalui pertemuan rutin, sejak 1 Agustus 2010, melalui inisiasi beberapa Asep lainnya.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Bagaimana Purwanto meninggal dunia? Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Nurhasan mengungkapkan, Purwanto meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga karena serangan jantung.
-
Kapan Pangat Karso Pawiro meninggal dunia? Pangat meninggal di RSU Moewardi Solo pada Selasa (25/7) pukul 16.58 WIB karena sakit Cardiongenic Shock.
-
Kecoak apa yang berhasil nempel di jendela pesawat? Video yang dibagikan oleh akun @TripInChina ini menunjukkan bagaimana seekor kecoak yang berada di sela-sela jendela pesawat yang sedang terbang.
Sepanjang perjalanan dari perkebunan kopi Njoenjoer di Kediri menuju Blitar, Anna disuguhkan dengan pemandangan alam eksotis. Kereta kudanya melintasi jalur kuda yang menghubungkan antar perkebunan, kawasan perdesaan beriklim sejuk, deretan pepohonan, jembatan, sawah, hingga lahan kering. Pemandangan indah itu membuat hati Anna riang. Ia merasa siap melahirkan sang buah hati dengan bantuan dokter Belanda yang bertugas di rumah sakit pinggir Kota Blitar.
Tak Percaya Dukun Bayi
Anna tak mau melahirkan di Kediri, tempat di mana ia tinggal, karena di sana tidak ada tenaga medis yang ahli dalam hal persalinan. Ia tak mau asal percaya dengan orang lokal yang biasa membantu perempuan melahirkan.
Dikutip dari buku Anthony Fokker: The Flying Dutchman Who Shaped American Aviation (2018), jika melahirkan di Njoenjoer (perkebunan kopi milik Herman suaminya) Anna akan bergantung pada bantuan dukun bayi setempat. Jumlah dukun bayi di Kabupaten Kediri sedikit, dan Anna, seperti perempuan Belanda lainnya, tidak percaya pada mereka.
Persalinan Sebelumnya
Pada persalinan sebelumnya, Anna melakukan perjalanan jauh ke pusat Kabupaten Kediri. Di sana, ia mendapat bantuan Herman van Buuren, dokter Eropa yang bertugas di wilayah setempat. Dari persalinan itu, lahirlah anak pertama berjenis kelamin perempuan yang diberi nama Chatarina.
Hari Kelahiran
Hari yang dinanti-nantikan Anna dan Herman suaminya tiba. Buah hati berjenis kelamin laki-laki lahir dengan kondisi sempurna pada 6 April 1890. Bayi itu kemudian diberi nama Anthony Herman Gerard Fokker. Kelak bayi laki-laki itu jadi insinyur ahli pembuatan pesawat sekaligus pebisnis ulung. Selama Perang Dunia I berkecamuk, ia menjual hampir 4.000 pesawat kepada militer Kekaisaran Jerman. Kesuksesan yang diraih Anthony Fokker tak hanya didukung oleh intelegensi tinggi, tetapi juga kehidupan ekonomi keluarganya yang mapan.
- Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Pasuruan Jatim
- Bocah Pengidap TBC Akut Tewas Tak Wajar di Semarang, Ternyata Diperkosa Paman sampai 7 Kali
- Ditemani Kakak Gus Baha Kunjungi Ponpes Tebuireng, Anies Kenang Pulang ke Rumah
- Dukun Aki Pembunuh Berantai di Bekasi Minta Maaf: Harapan Saya Dapat Keringanan Hukuman