Lebih dari 100 Orang di Jawa Timur Sembuh dari COVID-19, Ini 3 Fakta Terbarunya
Jumlah pasien positif COVID-19 di Jawa Timur yang sudah dinyatakan sembuh atau terkonfirmasi negatif mencapai lebih dari 100 orang.
Kesembuhan pasien COVID-19 tentu menjadi kabar gembira di tengah banyaknya kabar duka. Sampai berita ini ditulis, jumlah pasien positif COVID-19 di Jawa Timur yang sudah dinyatakan sembuh atau terkonfirmasi negatif mencapai lebih dari 100 orang.
Kendatipun demikian, jumlah kasus positif COVID-19 di Jawa Timur juga terus menunjukkan peningkatan. Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang dirilis melalui akun instagram resmi @jatimpemprov per Selasa, 21 April 2020, pukul 17.00 WIB, jumlah kasus positif COVID-19 mencapai 603 orang.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Tingkat Kesembuhan
2020 Merdeka.com/liputan6.com
Jumlah pasien sembuh bertambah dua orang dari data yang dirilis sebelumnya pada tanggal 20 April 2020. Dua pasien sembuh berasal dari Surabaya dan Sidoarjo, sebagaimana dikutip dari Antara. Dengan demikian persentase tingkat kesembuhan pasien positif COVID-19 di Jawa Timur mencapai 16,75 persen.
Sementara tingkat kematian mencapai 9,62 persen. Rincian korban meninggal yakni sebanyak 58 merupakan pasien positif COVID-19, 172 Pasien dalam Pengawasan (PDP), dan 39 Orang dalam Pemantauan (ODP).
Sebaran Pasien Sembuh
Dikutip dari instagram @jatimpemprov, sampai berita ini ditulis tercacat sebanyak 101 orang dinyatakan sudah sembuh dari COVID-19. Rinciannya yakni sebanyak 46 orang berasal dari Kota Surabaya, 8 orang dari Magetan, 7 orang berasal dari Kota Malang, 6 orang dari Situbondo, 6 orang berasal dari Sidoarjo, 5 orang dari Kabupaten Malang, dan 4 orang berasal dari Kabupaten Lamongan.
Secara rinci, jumlah pasien sembuh atau terkonversi negatif adalah 46 orang berasal dari Kota Surabaya, delapan orang asal Magetan, tujuh orang asal Kota Malang, enam orang asal Situbondo, enam orang asal Sidoarjo, lima orang Kabupaten Malang serta empat orang asal Lamongan.
Berikutnya, masing-masing 2 orang berasal dari Kabupaten Kediri, Kota Kediri, dan Kabupaten Gresik. Masing-masing 1 orang dari Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Banyuwangi, Jember, Kabupaten Madiun, Kota Batu, Kabupaten Tulungagung, Ponorogo, Lumajang, Bangkalan, Bondowoso dan Kota Probolinggo.
Korban Meninggal
2016 Merdeka.com
Sementara sebaran korban meninggal dari pasien berstatus positif COVID-19 di Jawa Timur sebagai berikut. Sebanyak 33 orang berasal dari Kota Surabaya, 6 orang dari Kabupaten Sidoarjo, dan 4 orang dari Kabupaten Kediri. Kemudian, masing-masing 2 orang dari Kabupaten Lumajang, Kabupaten Lamongan, dan Gresik.
Selain itu, masing-masing 1 orang berasal dari Kabupaten Malang, Magetan. Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Tuban, Kabupaten Banyuwangi, Kota Pasuruan, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Blitar.