Masa Ovulasi Adalah Proses Pelepasan Sel Telur pada Wanita, Ini Penjelasannya
Masa ovulasi adalah masa di mana sel telur dilepaskan dari ovarium. Pada waktu pelepasan, telur sudah dalam keadaan matang dan menunggu dibuahi oleh sperma. Jika tidak dibuahi, sel telur akan terlepas dari rahim dan luruh dalam bentuk pendarahan. Ini penjelasannya.
Masa ovulasi adalah masa di mana sel telur dilepaskan dari ovarium. Pada waktu pelepasan, telur sudah dalam keadaan matang dan menunggu dibuahi oleh sperma. Jika tidak dibuahi, sel telur akan terlepas dari rahim dan luruh dalam bentuk pendarahan.
Sel telur ini lantas akan dibuang melalui tuba falopi serta lewat saluran rahim, dan keluar dari tubuh wanita dalam bentuk darah menstruasi. Dalam siklus menstruasi wanita, terdapat sel telur matang yang siap dibuahi sehingga apabila wanita melakukan hubungan seksual selama masa ini, besar kemungkinan akan terjadi kehamilan.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan organ reproduksi wanita? Menjaga kesehatan organ reproduksi wanita dengan baik dan aman merupakan hal yang penting untuk kesejahteraan dan kualitas hidup.
-
Kenapa menjaga kesehatan alat reproduksi wanita itu penting? Penting untuk memahami bahwa alat reproduksi wanita bukan hanya tentang fungsi biologis, tetapi juga memainkan peran penting dalam identitas dan kesejahteraan psikologis perempuan.
-
Apa yang terjadi pada hormon wanita saat ovulasi? Selama ovulasi, hormon estrogen dan testosteron meningkat secara tajam. Perubahan ini tidak hanya mempengaruhi mood, tetapi juga meningkatkan atau menurunkan hasrat seksual.
-
Apa itu ovulasi dan bagaimana prosesnya? Ovulasi adalah proses ketika sel telur yang sudah matang dikeluarkan dari ovarium ke tuba falopi untuk dibuahi.
-
Apa fungsi utama dari organ reproduksi wanita? Organ reproduksi wanita memiliki peranan sentral dalam siklus kehidupan manusia dan kelangsungan spesies. Organ ini memungkinkan perempuan untuk mengalami kehamilan, melahirkan, dan menyusui bayi.
-
Mengapa penting bagi wanita untuk memahami organ reproduksi mereka? Dengan begitu, penting bagi setiap wanita untuk memahami organ reproduksi wanita dan fungsinya.
Dalam artikel ini, merdeka.com akan membagikan penjelasan lengkap mengenai pengertian masa ovulasi yang patut untuk diketahui, terutama oleh para wanita. Simak selengkapnya.
Penjelasan Tentang Masa Ovulasi
Masa ovulasi adalah peristiwa terlepasnya sebuah hormon dari dalam otak yang disebut dengan Luteinizing Hormone (LH). Kadar hormon ini meningkat secara drastis di dalam darah dan urine sesaat sebelum ovulasi.
Masa ovulasi biasanya terjadi pada pertengahan siklus menstruasi. Untuk periode/siklus (n)=28 hari, ovulasi terjadi pada hari ke-14 terhitung sejak hari pertama menstruasi.
Masa ovulasi adalah masa yang berkaitan dengan adanya interaksi antara hipotalamus dan ovarium. Interaksi tersebut akan menghasilkan 4 fase menstruasi, yaitu fase menstruasi, fase pra-ovulasi, fase ovulasi dan fase pasca-ovulasi, mengutip artikel dari repository.dinamika.ac.id.
Pada masa pubertas, tiap ovarium mengandung 200.000 oogonia, setiap bulan sebanyak 15-20 folikel dirangsang untuk tumbuh oleh follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH) yang disekresi oleh kelenjar hipofise anterior. Jika satu ovum dilepaskan dan tidak terjadi kehamilan maka selanjutnya akan terjadi menstruasi.
Terjadinya Menstruasi
Menstruasi adalah pendarahan periodik dari uterus yang dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi secara berkala akibat terlepasnya lapisan endometriumuterus. Menstruasi menutur Cunningham adalah pengeluaran darah, mukus, dan debris sel dari mukosa uterus secara berkala.
Menstruasi terjadi dalam interval atau waktu yang kurang lebih teratur, siklis, dan dapat diperkirakan waktunya sejak menarke sampai menopause kecuali saat hamil, menyusui, anovulasi, atau mengalami intervensi farmakologis (Wiknjosastro, 2008).
Fase menstruasi terjadi bila ovum tidak dibuahi oleh sperma, sehingga korpus luteum (massa jaringan kuning di dlama ovarium) akan menghentikan produksi hormon yang bernama estrogen dan progesteron.
Turunnya kadar estrogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari dinding uterus yang menebal (endometrium). Setelah ovum lepas, endometrium menjadi sobek dan meluruh, sehingga dindingnya juga menjadi menipis.
Karena dinding endometrium banyak mengandung pembuluh darah, maka terjadilah pendarahan pada fase menstruasi. Pada umumnya, proses pendarahan ini berlangsung selama 5 hari dengan rata-rata pengeluaran volume darah sebanyak 50ml.
Ciri-Ciri Masa Ovulasi
Setiap wanita memiliki tanda ovulasi yang berbeda-beda. Namun, Anda bisa mengetahui kapan diri Anda mengalami masa ovulasi dengan mengenal beberapa ciri-ciri berikut ini, yaitu;
1. Keputihan
Keputihan adalah lendir leher rahim yang dapat menjadi pertanda bahwa Anda sedang berada dalam masa subur atau ovulasi. Setelah menstruasi selesai, lendir pada leher rahim biasanya akan secara perlahan meningkat dan teksturnya akan berubah.
Menjelang dan saat masa ovulasi, lendir keputihan ini menjadi lebih cair sehingga mempermudah masuknya sperma ke dalam tuba falopi untuk bertemu dengan sel telur. Jadi, masa yang paling subur bagi wanita adalah ketika lendir tersebut mulai terlihat agak jernih seperti bagian putih pada telur mentah.
2. Sakit Perut
Sakit perut adalah salah satu ciri-ciri ovulasi lainnya yang paling jelas. Banyak wanita mengalami rasa sakit pada bagian ovarium atau perut bagian bawah pada masa ovulasi. Rasa sakit ini juga bisa muncul pada bagian salah satu punggung pada saat ovulasi.
3. Jadi Lebih Bergairah
Pada saat ovulasi, kebanyakan wanita sering kali akan merasa lebih bergairah untuk melakukan hubungan seksual. Selain itu, pada masa ovulasi tampilan tubuh juga akan terlihat lebih menarik, dan bahkan tubuh secara alami akan mengeluarkan wangi yang berbeda tanpa Anda sadari.