Resmi Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Ini Sisi Lain Mahfud MD yang Jarang Tersorot

Mahfud MD resmi ditetapkan sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang akan mendampingi bacapres Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024 mendatang. Pengumuman ini disampaikan Megawati selaku petinggi PDIP pada Rabu (18/10/2023).

(Foto: KapanLagi Youniverse)

Sosok

Lelaki 66 tahun kelahiran Sampang, Madura ini termasuk sosok komplet. Ia adalah akademisi, politisi, sekaligus hakim, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber.

Sejak 2019, Mahfud MD didapuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Ia adalah orang sipil pertama yang menduduki jabatan tersebut.

(Foto: KapanLagi Youniverse)

Rahasia Nama

Tak banyak orang tahu kepanjangan nama Mahfud MD. Nama tersebut juga bukan nama yang diberikan orang tuanya sejak lahir. Peristiwa ini bermula saat guru Mahfud memanggilnya dengan tambahan nama belakang sang ayah untuk membedakan dirinya dengan siswa lain yang juga bernama Mahfud. Sang guru kemudian memanggilnya dengan nama Mahfud Mahmodin. Kelak, nama sang ayah, Mahmodin, ditulis dalam bentuk akronim dan jadilah Mahfud MD.

Mahfud Kecil

Masa kecil Mahfud bersinggungan erat dengan dunia pendidikan berbasis keagamaan. Ia sudah masuk pesantren ketika duduk di bangku sekolah dasar.

Hingga jenjang pendidikan tinggi, Mahfud MD masih konsisten memilih lembaga pendidikan bernuansa agamis yakni Universitas Islam Indonesia (UII). Meskipun di sisi lain, Mahfud juga mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Gajah Mada (UGM).

(Foto: Merdeka.com)

Safari Pesantren

Sebagai sosok yang punya ikatan kuat dengan lembaga pendidikan berbasis agama, Mahfud MD cukup sering melakukan safari pesantren.

Beberapa hari sebelum ditetapkan sebagai bacawapres Ganjar Pranowo, Mahfud MD berkunjung ke Pondok Pesantren (ponpes) Langitan Tuban.

Ia membagikan momen kunjungannya ke Ponpes Langitan melalui akun Instagram pribadinya @mohmahfudmd, Senin (16/10/2023). Unggahan video itu disertai keterangan panjang tentang kenangannya bersama Gus Dur dan sejumlah tokoh yang sering berkunjung ke Ponpes Langitan.

"Saking seringnya berkomunikasi dengan Kiai Faqih, saya pernah diutus Gur Dur ke Ponpes Langitan menggunakan helikopter untuk menyampaikan pesan penting kepada Kiai Faqih. Dalam kondisi tertentu, Gus Dur merasa perlu mendapat apa yang disebutnya pesan dari langit, artinya pesan dari Ponpes Langitan," ujar Mahfud.

Kedatangan Mahfud ke pondok pesantren, khususnya selama bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, sering dirancang dalam bentuk acara selawatan bersama para santri dan santriwati.

(Foto: Instagram @mohmahfudmd)

Selain Ponpes Langitan, Mafhud juga selawatan bersama santri Ponpes Al Falah, Ponpes Nurul Qarnain Jember, dan masih banyak lagi.

(Foto: Instagram @mohmahfudmd)