Menelisik Jejak Kiai Hasan Genggong, Ulama yang Beri Doa Unik untuk Penjajah
Semasa hidupnya, Kiai Hasan memiliki sejumlah keistimewaan. Rombongan penjajah Belanda pernah datang bertamu dan minta doa pada Kiai Hasan Genggong. Uniknya, doa inilah yang dipanjatkan.
Setiap tahun, haul KH. Mohammad Hasan atau yang dikenal luas sebagai Kiai Hasan Genggong di Probolinggo, Jawa Timur yang diperingati setiap 11 Syawal selalu ramai dihadiri kaum muslim. Pemilik nama kecil Ahsan bin Syamsudin itu lahir di Sentong, Krejengan, Probolinggo pada 27 Rajab 1259 Hijriyah atau 23 Agustus 1840 Masehi.
Semasa hidupnya, ulama ini memiliki sejumlah keistimewaan. Sosoknya juga menjadi panutan bagi banyak orang pada zamannya. Kiai Hasan mengabdikan hidupnya untuk mengasuh Yayasan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong pada periode 1865 hingga 1952, seperti dilansir pzhgenggong.or.id.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana Ilham diterima di UGM? Ilham berhasil diterima di UGM melalui jalur Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNPB) 2023 di Prodi Hubungan Internasional.
-
Apa yang ditekankan oleh Jokowi tentang UU Perampasan Aset? Jokowi menekankan pentingnya adanya undang-undang perampasan aset. Hal ini untuk memaksimalkan penyelamatan aset dan pengembalian uang negara. Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberi pengarahan dalam Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/4). "Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama," ucap Jokowi.
-
Bagaimana Universitas Terbuka menyebarluaskan informasi kepada calon mahasiswa? Berkaitan dengan hal tersebut, Direktur Pemasaran dan Kerja Sama Universitas Terbuka, Ali Tarigan mengatakan pun bekerja sama dengan mitra-mitranya untuk menyebarluaskan mengenai UT.
-
Dimana Ubrug Jatiluhur berada? Pasalnya pemandangan ini bisa dirasakan di kawasan tanggul ubrug Bendungan Jatiluhur.
Kini, yayasan pendidikan yang diteruskan oleh para keturunannya semakin dikenal luas di kalangan masyarakat, khususnya di Probolinggo dan Jawa Timur. Menariknya, ulama ini pernah memberikan doa pada penjajah Belanda dulu.
Keistimewaan Kiai Hasan
©2021 Merdeka.com/pzhgenggong.or.id
Keistimewaan Kiai Hasan Genggong sudah tampak sejak ia masih di dalam kandungan sang ibu. Konon, ketika hamil sang ibu bermimpi menelan bulan, mimpi itu diartikan jika kelak anak dalam kandungannya akan menjadi orang yang mulia.
Sementara itu, Kiai Syamsuddin ayahnya juga mengalami hal unik serupa sang istri. Suatu ketika, Kiai Syamsuddin mengisi ceramah di desa lain dan pulang larut malam.
Di jalan mendaki, Kiai Syamsuddin melihat cahaya dari kejauhan memancar dari arah timur. Rupanya, sinar itu berasal dari rumahnya. Saat sang ayah sampai rumah, Kiai Hasan Genggong rupanya sudah lahir.
Beri Doa Unik pada Penjajah
©2021 Merdeka.com/pzhgenggong.or.id
Kiai Hasan Genggong kemudian menjadi santri angkatan pertama yang berguru pada Kiai Kholil Bangkalan, Madura. Pada 1860, ia turut mendirikan pondok pesantren yang diasuh Kiai Kholil, seperti dilansir NU Online, 7 Juli 2017.
Ketika menjadi santri dari Kiai Nawawi Banten di Mekkah, Kiai Hasan Genggong sempat bermimpi bertemu Rasulullah Muhammad SAW. Dalam mimpinya, ia memohon supaya Rasulullah menginjak kepalanya sebagai andalan di akhirat kelak. Rasulullah bersedia melakukannya.
Pada zaman penjajahan Belanda, Kiai Hasan Genggong pernah mendapat kunjungan dari Charles Olke van der Plas dan rombongannya. Saat itu, van der Plas menjabat sebagai gubernur kawasan Jawa Timur. Ia meminta Kiai Hasan Genggong berkenan mendoakannya.
Kiai Hasan pun mengabulkan permintaan tamunya itu. Doa yang dipanjatkan ialah Doa Qunut. Pilihan doa itu bukan tanpa alasan, menurut Kiai Hasan, Doa Qunut dipanjatkan supaya van der Plas dan rombongan yang saat itu menjajah Indonesia bisa segera mendapatkan hidayah.