Mengenal Eng Hian, Sosok di Balik Suksesnya Greysia/Apriyani Raih Emas di Olimpiade
Olimpiade Tokyo 2020 ditutup dengan manis oleh para pebulutangkis Indonesia. Greysia/Apri yang melaju ke partai puncak sukses mempertahankan tradisi medali emas Indonesia. Bicara soal kemenangan para atlet, tentu tak lepas dari sosok pelatih di balik para juara. Berikut sosok Eng Hian, pelatih Greysia/Apriyani.
Olimpiade Tokyo 2020 ditutup dengan manis oleh para pebulu tangkis Indonesia. Greysia Polii & Apriyani Rahayu yang melaju ke partai puncak sukses mempertahankan tradisi medali emas Indonesia.
Mereka menang usai mengalahkan andalan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan secara straight game dengan skor 21-19 21-15. Pertandingan mereka pun berlangsung dengan alot dan saling kejar.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Mengapa Candi Jawi dibangun menghadap ke timur? Berbeda dari candi-candi lain di Jawa Timur yang dibangun menghadap ke barat, Candi Jawi dibangun menghadap ke timur, sedikit menyerong ke arah timur laut. Pintu masuk candi hanya satu, otomatis pintu dan tangga masuk terdapat di sisi timur.
-
Kenapa patung kepala Dewa Jagung diletakkan menghadap timur? Patung ini diletakkan ke arah timur-barat sehingga menghadap matahari saat matahari terbit, untuk menggambarkan peran matahari dalam pertumbuhan tanaman jagung.
Selain itu, bulu tangkis Indonesia pun menambah satu medali lagi lewat tunggal putra terbaik Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. Ia sukses meraih perunggu usai mengalahkan Kevin Cordon, wakil Guatemala di perebutan medali perunggu.
Bicara soal kemenangan para atlet, tentu tak lepas dari sosok pelatih di balik para juara. Para pelatih punya andil yang sangat besar di balik kesuksesan para atletnya. Salah satunya Eng Hian, pelatih sektor ganda putri Indonesia. Berikut fakta tentang Eng Hian, sosok di balik suksesnya Greysia/Apriyani yang raih emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Pria Kelahiran Solo
©2021 Merdeka.com/instagram.com
Eng Hian merupakan salah satu keturutan etnis Tionghoa yang menjadi pemain bulu tangkis untuk membela Indonesia. Eng Hian merupakan pria kelahiran Solo, 17 Mei 1977. Kini, usianya telah menginjak 44 tahun.
Sempat Bermain untuk Inggris
©2021 Merdeka.com/instagram.com
Namun karena ketatnya persaingan ganda putra di pelatnas PBSI, nama Eng Hian dan Flandy Limpele pun perlahan meredup. Akhirnya pada 2001 hingga 2003, mereka memutuskan untuk membelot dan bermain untuk Inggris.
Peraih Medali Perunggu di Olimpiade 2004
©2021 Merdeka.com/instagram.com
Sukses membawa anak didiknya meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020, ternyata Eng Hian juga seorang mantan atlet. Tak sekedar itu, Eng Hian bahkan pernah meraih medali perunggu di ajang Olimpiade Athena 2004. Ia meraih medali perunggu lewat nomor ganda putra bersama pasangannya, Flandy Limpele yang kini menjadi pelatih ganda putra Malaysia.
Sepak Terjang sebagai Pelatih
©2021 Merdeka.com/instagram.com
Karier profesionalnya sebagai pebulu tangkis berakhir pada tahun 2006 dan ditutup dengan manis, yaitu dengan menjadi juara Dutch Open 2006. Usai kembali ke Indonesia, pada tahun 2014 lalu pelatnas Cipayung memintanya untuk menangani sektor ganda putri.
Di awal kariernya menjadi pelatih, saat itu tangan dinginnya sukses membawa Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari menjadi juara pada ajang Asian Games 2014 yang dilaksanakan di Korea.