Mengenal Penyebab Paru-Paru Basah dan Cara Efektif Untuk Mencegahnya
Secara klinis, paru-paru basah atau yang memiliki istilah medis pneumonia, didefinisikan sebagai suatu peradangan paru. Penyebab paru-paru basah adalah mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, parasit). Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai penyebab paru-paru basah, gejala-gejalanya, cara efektif untuk mencegahnya.
Infeksi saluran napas bawah masih tetap merupakan masalah utama dalam bidang kesehatan, baik di negara yang sedang berkembang maupun yang sudah maju.
World Health Organization (WHO) melaporkan infeksi saluran napas bawah sebagai infeksi penyebab kematian paling sering di dunia dengan hampir 3,5 juta kematian per tahun.
-
Apa penyebab utama paru-paru basah? Paru-paru basah adalah kondisi medis yang sering menjadi perhatian banyak orang, terutama karena banyaknya mitos yang mengelilinginya. Dokter spesialis bedah toraks kardiak dan vaskular dari RSUP Fatmawati Jakarta, dr. Ermono Superaya Sp. BTKV, berbicara untuk meluruskan beberapa mitos tersebut, termasuk mitos yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan menggunakan kipas angin menghadap badan dengan paru-paru basah. Menurut dr. Ermono, paru-paru basah bisa terjadi karena adanya infeksi pada paru-paru atau penyakit jantung yang menyebabkan adanya air di paru-paru, bukan semata karena sering tidur di lantai.
-
Mengapa paru-paru penting bagi kesehatan? Anda mungkin tidak menyadari bahwa paru-paru bekerja tanpa henti setiap hari, menarik napas sekitar 23 ribu kali. Setiap kali kita bernapas, paru-paru menyaring limbah dan mengalirkan oksigen ke dalam darah serta ke seluruh sel tubuh.
-
Apa yang dimaksud dengan 'paru-paru basah'? Apa yang masyarakat sebut sebagai paru-paru basah sebenarnya adalah kondisi yang disebut efusi pleura.
-
Apa saja gejala penyakit paru yang sebaiknya segera diperiksakan ke dokter? Berikut adalah beberapa gejala penyakit paru yang sebaiknya segera diperiksakan ke dokter:Batuk;Gejala mirip flu;Rasa berat di dada;Sesak napas;Batuk disertai darah;Suara napas yang mengi;Nyeri di dada.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan paru-paru? Berikut adalah 10 langkah yang dapat diambil untuk merawat kesehatan paru-paru, seperti yang dikutip dari laman American Lung Association (ALA). 1. Berhenti Merokok dan Hindari Paparan Asap Rokok Menghentikan kebiasaan merokok adalah cara tercepat untuk memperbaiki kesehatan paru-paru.
-
Kapan batuk perlu diwaspadai sebagai gejala penyakit paru? Namun, batuk yang berlangsung lama bisa jadi pertanda adanya masalah pada paru-paru yang memerlukan perhatian medis agar tidak berkembang menjadi komplikasi yang berbahaya
Secara klinis, paru-paru basah atau yang memiliki istilah medis pneumonia, didefinisikan sebagai suatu peradangan paru. Penyebab paru-paru basah adalah mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, parasit).
Pneumonia merupakan penyakit berbahaya karena tidak adanya asupan oksigen pada paru-paru untuk dialirkan ke seluruh tubuh. Pneumonia atau paru-paru basah adalah penyakit infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli), dengan gejala batuk pilek yang disertai napas sesak atau napas cepat.
Penyakit ini mempunyai tingkat kematian yang tinggi. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai penyebab paru-paru basah, gejala-gejalanya, cara efektif untuk mencegahnya.
Mengenal Paru-Paru Basah
Paru-paru basah adalah kondisi di mana terdapat cairan berlebihan pada area paru-paru dan rongga dada. Pada area tersebut, terdapat sebuah membran tipis yang bernama pleura. Membran pleura menyelubungi bagian luar paru-paru dan bagian dalam rongga dada.
Pada dasarnya, di membran pleura selalu tersedia sedikit cairan untuk melumasi paru-paru yang kembang-kempis dalam rongga dada pada saat manusia bernapas. Kondisi paru-paru basah terjadi ketika ada penumpukan cairan yang berlebihan pada pleura atau yang disebut efusi pleura.
Hal ini yang lalu dikenal secara luas dengan istilah paru-paru basah. Paru-paru basah adalah jenis penyakit yang serius karena dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian.
Sekitar 15% pasien penyakit paru-paru basah yang dirawat di rumah sakit pada akhirnya meninggal dunia dalam rentang waktu 30 hari. Paru-paru basah dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa.
Gejala Paru-Paru Basah
Apabila seseorang yang mengidap paru-paru basah, hal tersebut akan tampak berdasarkan ciri-ciri atau gejala umum yang kerap muncul seperti di bawah ini;
- Terdapat rasa sakit di dada
- Menderita batuk kering atau batuk berdahak kuning, coklat, hijau atau kemerahan
- Mengalami demam
- Tubuh jadi sering berkeringat
- Napas terasa sesak terutama ketika berbaring
- Napas menjadi pendek, sulit mengambil napas dalam-dalam
- Sering mengalami cegukan
- Kehilangan nafsu makan
- Mual dan muntah
- Terkena diare
- Jantung berdebar-debar dengan kencang
- Tubuh menjadi tidak kuat untuk beraktivitas fisik
Apabila diri Anda atau Anda melihat orang-orang di sekitar terutama anak-anak mengalami ciri-ciri seperti yang dijabarkan di atas, maka sebaiknya Anda segera memeriksakan diri dan membawa sanak keluarga tersebut ke dokter untuk diagnosa yang lebih lanjut dan akurat.
Penyebab Paru-Paru Basah
Terdapat beberapa hal yang dapat menjadi penyebab paru-paru basah, antara lain;
1. Infeksi Bakteri
Penyebab paru-paru basah yang pertama adalah infeksi bakteri. Bakteri penyebab paru-paru basah yang paling umum adalah Streptococcus pneumoniae.
Di samping itu, terdapat pula bakteri Legionella pneumophila, Mycoplasma pneumoniae, Staphylococcus aureus, dan Haemophilus influenzae. Penyebab paru-paru basah bisa dikarenakan oleh penularan kuman dari orang lain atau akibat menggunakan alat ventilator jangka panjang.
2. Infeksi Virus
Penyebab paru-paru basah yang kedua adalah infeksi virus. Infeksi virus penyakit flu, bronkitis, dan bronkiolitis adalah penyebab paru-paru basah yang umum pada balita.
Jenis paru-paru basah ini biasanya lebih ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam 1-3 minggu tanpa pengobatan.
3. Infeksi Jamur
Penyebab paru-paru basah yang ketiga adalah infeksi jamur. Penyebab jenis ini banyak terjadi pada orang-orang yang memiliki masalah kesehatan kronis atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Contoh jamur yang dapat menginfeksi dan menjadi penyebab paru-paru basah adalah Pneumocystis jirovecii, Cryptococcus, dan Histoplasmosis.
Jenis Paru-Paru Basah
Sementara itu untuk jenisnya, penyakit paru-paru basah dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu kategori transudatif dan eksudati.
1. Transudatif
Penyakit paru-paru basah jenis transudatif biasanya terjadi ketika ada kelebihan kadar cairan dalam rongga pleura.
Dalam kondisi ini, cairan tersebut biasanya tidak perlu dikeluarkan kecuali memang kadar kelebihannya sudah terakumulasi menjadi sangat banyak.
Kondisi paru-paru basah jenis transudatif pada umumnya disebabkan oleh kondisi gagal jantung kongestif.
2. Eksudatif
Penyakit paru-paru basah jenis eksudatif biasanya muncul saat terjadi kelebihan cairan atau nanah yang terbentuk dari protein, darah, sel-sel terinfeksi, dan bakteri yang merembes dari pembuluh darah rusak ke pleura.
Penyebab paru-paru basah jenis ini umumnya adalah pneumonia dan kanker paru-paru. Cairan eksudatif yang berlebihan biasanya harus dikeluarkan, tergantung jumlah cairan dan tingkat keparahnya peradangan yang terjadi.
Cara Mencegah Paru-Paru Basah
Cara mencegah paru-paru basah bisa dilakukan dengan beberapa cara di bawah ini, di antaranya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Berikut cara-cara pencegahannya yang efektif;
- Mendapat vaksin pneumonia (vaksin PCV) dan influenza.
- Tidak merokok dan kurangi konsumsi minuman beralkohol.
- Rajin cuci tangan untuk menghindari penularan kuman dari orang atau benda-benda disekitar.
- Selalu jaga kebersihan lingkungan, seperti budayakan membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan rumah secara rutin dan teratur.
- Menutup mulut dan hidung dengan sapu tangan saat batuk dan bersin.
- Gunakan masker untuk menghindari polusi udara dan orang yang sedang flu disekitar Anda.
Penyakit paru-paru basah adalah satu masalah kesehatan yang memerlukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut dari dokter spesialis paru-paru.
Karena jika tidak ditangani dengan segera, penyakit ini dapat berpotensi menjadi semakin serius dan membahayakan kinerja paru-paru.