Penyebab Anak Kucing Muntah dan Cara Mengatasinya, Penting Diketahui
Anak kucing muntah adalah gejala yang sangat samar, dan penyebabnya sangat bervariasi. Faktanya, hampir semua penyakit kucing dapat menyebabkan muntah. Secara umum, penyebab anak kucing muntah dapat ditempatkan dalam beberapa kategori.
Penyebab anak kucing muntah patut Anda perhatikan agar Anda bisa menanganinya dengan tepat dan segera. Anak kucing dapat memiliki banyak masalah dalam kondisi kesehatan layaknya kucing dewasa. Namun, ada beberapa kondisi atau penyakit tertentu yang umum menjangkiti mereka daripada kucing dewasa.
Anak kucing muntah adalah gejala yang sangat samar, dan penyebabnya sangat bervariasi. Faktanya, hampir semua penyakit kucing dapat menyebabkan muntah. Secara umum, penyebab anak kucing muntah dapat ditempatkan dalam beberapa kategori.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
-
Apa yang dimaksud dengan kucing muntah makanan? Muntah adalah gangguan kesehatan umum yang biasanya terjadi akibat adanya masalah pencernaan. Saat mengalami gejala ini, kucing akan mengeluarkan makanan yang telah dikonsumsi melalui mulut.
-
Kenapa kucing muntah makanan? Penyebab kucing muntah makanan seringkali terjadi ketika kucing mengonsumsi makanan terlalu cepat. Seperti manusia, saat makan terlalu cepat, maka potensi udara yang masuk ke dalam lambung semakin banyak, sehingga membuat perut tidak nyaman.
-
Bagaimana cara membuat makanan penggemuk kucing? Makanan penggemuk kucing bisa kamu buat dengan resep tertentu.
-
Apa ciri khas Kucing Merah? Kucing Merah memiliki karakteristik bulu berwarna oranye kemerahan dengan corak huruf M di dahinya. Bentuk tubuhnya juga lebih berotot dibanding sesamanya.
-
Kucing mengeong untuk apa? Para pemilik kucing tentu saja akan tahu bahwa sebetulnya meongan kucing tidaklah memiliki arti yang sama. Ketika kucing marah, bahagia atau meminta makan bahkan perhatian mereka akan mengeong dengan cara yang berbeda.
Di antaranya adalah racun, obat-obatan, diet, makan sembarangan, penyakit lambung (perut), usus, disfungsi organ, endokrin, neurologis (biasanya yang berhubungan dengan otak), infeksi dan kanker.
Di masing-masing kategori ini terdapat lusinan penyakit dan sindrom tertentu. Jadi, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter hewan untuk mengetahui dengan pasti apa penyebab anak kucing muntah dan mendapatkan pengobatan yang tepat sasaran. Berikut penjelasan selengkapnya dilansir dari Pet MD dan VCA Hospital.
Penyebab Anak Kucing Muntah; Benda Asing
Anda pasti memperhatikan bahwa anak kucing bertingkah layaknya anak kecil. Mereka selalu ingin tahu dan tidak takut untuk menyelidiki hal-hal baru yang ada disekitarnya. Saat anak kucing Anda tumbuh dan mulai bisa berkeliaran, rasa ingin tahu bawaannya menuntunnya untuk menyelidiki lingkungan barunya.
Anak kucing akan mencari benda bergerak, terutama yang bisa dimasukkan ke dalam mulut. Hal inilah yang dapat membuat anak kucing menelan sesuatu yang tidak sepatutnya dimakan. Dan, ini merupakan penyebab anak kucing muntah yang paling utama.
Memuntahkan objek asing yang tertelan sebenarnya baik-baik saja. Namun, kondisi ini bisa berubah menjadi situasi yang serius jika benda yang ia telan bergerak melalui perut ke dalam usus kecil dan tersangkut.
Jika benda itu tersangkut, muntah akan terjadi setiap beberapa menit hingga beberapa jam, dan tubuh anak kucing akan semakin lemah. Apa pun yang dimakannya akan segera dimuntahkannya kembali.
Jika tertelannya benda asing adalah penyebab anak kucing muntah, maka disarankan bagi Anda untuk segera mencari bantuan profesional. Dokter hewan Anda akan memeriksa anak kucing tersebut dan melakukan rontgen.
Jika objek yang mengganggu tidak terlihat (seperti yang sering terjadi), barium akan diberikan dan lebih banyak sinar-x diambil. Jika ada halangan, barium akan berhenti di lokasi, menandakan perlunya intervensi bedah.
Penyebab Anak Kucing Muntah; Tanaman
Kebanyakan kucing senang mengunyah rerumputan jika Anda perhatikan dengan seksama. Minat terhadap tanaman ini disebabkan oleh fakta sederhana bahwa tanaman bergerak ketika anak kucing "menyerang", sehingga mengeluarkan naluri berburunya.
Selama serangan ini, gigi mereka yang tajam akan memotong batang dan daun, yang akhirnya tertelan. Rumput sangat menarik bagi anak kucing bukan hanya karena ia bergerak, tetapi juga karena rasanya yang enak.
Padahal, bagian tumbuhan terutama batang rumput sangat sulit dicerna dan cukup mengiritasi lapisan perut. Dalam beberapa menit, anak kucing akan segera memuntahkan tanaman yang ia makan.
Sekali lagi, memuntahkan sesuatu yang asing secara langsung setelah tertelan merupakan hal yang baik karena kucing tidak membutuhkan karbohidrat dalam tanaman dan karena mereka juga akan mengiritasi lapisan usus kecil. Namun, tanaman tertentu dapat menjadi racun bagi kucing.
Kucing yang memakan tanaman beracun dapat berhadapan dengan kondisi kesehatan yang serius. Jika dirawat dengan cepat, mereka dapat diselamatkan. Namun jika tidak, bisa berakibat fatal.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksa lingkungan anak kucing sebelum mencari perawatan profesional. Dokter hewan perlu mengetahui apakah anak kucing tertarik pada tanaman yang tidak semestinya, yang ada di lingkungan tempat tinggal Anda.
Informasi ini akan membantu dokter hewan untuk menyadari bahwa situasi ini lebih dari sekadar keingintahuan anak kucing, dan lebih merupakan keadaan darurat medis yang harus segera ditangani.
Penyebab Anak Kucing Muntah; Virus
Virus adalah penyebab anak kucing muntah yang selanjutnya. Jenis virus yang paling umum adalah panleukopenia. Kondisi ini paling sering ditemui di tempat penampungan dan tempat-tempat lain di mana terdapat sejumlah besar anak kucing.
Jika Anda mendapatkan anak kucing Anda dari lingkungan liar atau penampungan beberapa hari yang lalu dan sekarang anak kucing tersebut muntah, segera cari bantuan dokter hewan. Panleukopenia sangat menular dan seringkali berakibat fatal.
Untungnya, vaksin panleukopenia tersedia dan sangat efektif. Dosis pertama harus diberikan saat anak kucing berusia 6 hingga 8 minggu. Pastikan untuk memeriksa riwayat vaksin anak kucing Anda dan dapatkan suntikan yang menyelamatkan jiwa ini saat waktunya tiba.
Penyebab anak kucing muntah lantaran virus lainnya disebabkan oleh virus leukemia kucing (FeLV). Virus ini menyebabkan leukemia atau kanker, darah, tetapi menyebabkan banyak penyakit lain juga karena menyerang organ lain. Virus ini mudah ditularkan dari ibu ke anak kucing mereka baik sebelum lahir atau melalui air susu ibu.
Anak kucing tidak akan menunjukkan tanda-tanda penyakit selama beberapa minggu pertama setelah terinfeksi. Mereka menyusui secara normal, dan mereka tumbuh seperti anak kucing pada umumnya. Namun, hal ini akan berubah dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Nafsu makannya akan berkurang, dan mereka berhenti tumbuh. Mereka kehilangan minat untuk bermain dan tidak lagi mencari perhatian secara aktif. Muntah dapat terjadi jika perut atau usus diserang oleh virus ini. Sayangnya, tidak ada obat untuk infeksi FeLV.
Untungnya, ini adalah penyakit lain yang dapat dicegah dengan vaksin. Dosis pertama diberikan pada usia sekitar 8 minggu, meski kurun waktu ini sudah terlambat untuk anak kucing yang terinfeksi dari induknya. Dosis vaksin kedua diberikan sekitar empat minggu kemudian, yang menawarkan perlindungan yang baik sampai booster tersebut jatuh tempo dalam satu tahun.
Penyebab Anak Kucing Muntah; Infeksi Parasit
Penyebab anak kucing muntah yang terakhir adalah cacing. Ada beberapa jenis cacing yang bisa menyebabkan muntah. Yang paling umum pada anak kucing adalah cacing gelang, juga dikenal sebagai ascarid.
Cacing ini ditularkan dari ibu ke anak kucing dan hidup di usus kecil. Namun, jika ada banyak cacing gelang, sebagian akan pindah ke perut dan menyebabkan muntah. Cacing ini berdiameter sekitar 1/8 inci dan panjang 3 hingga 5 inci, dan tubuh putihnya melengkung membentuk lingkaran, sehingga dinamakan cacing gelang.
Infeksi parasit berupa cacing ini dapat dengan mudah dibunuh dengan obat cacing khusus anak kucing. Parasit lain berupa cacing yang kerap menyerang anak kucing adalah cacing pita. Cacing ini hidup di usus kecil dan juga bisa berpindah perut.
Cacing ini sebenarnya tidak terlalu berbahaya bagi anak kucing, tetapi faktor kekotorannya sangat tinggi. Meskipun kotor, parasit ini mudah dibunuh dengan produk obat cacing yang sering diberikan secara rutin kepada anak kucing.
Cara Mengatasi Anak Kucing Muntah
Sesuai dengan penjelasan mengenai apa saja penyebab anak kucing muntah yang paling umum dan potensial, cara mengatasinya pun harus disesuaikan dengan penyebab-penyebab itu. Namun, pada akhirnya pertolongan paling baik dan dianjurkan pada anak kucing muntah adalah dengan memeriksakannya ke dokter hewan.
Seperti yang dijelaskan, jika anak kucing muntah akibat benda asing dan tidak bisa mengeluarkannya sendiri dari tubuh maka pertolongan dokterlah yang diperlukan. Sama halnya jika anak kucing muntah akibat memakan tanaman beracun. Anda harus membawanya ke dokter agar mendapat obat anti racun yang tepat.
Hal yang sama juga berlaku apabila anak kucing muntah akibat virus dan parasit. Vitus dapat dicegah dengan pemberian vaksin, sementara infeksi parasit dapat diobati dengan obat cacing tak lupa dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar anak kucing Anda.