Polda Jatim Lakukan Penyekatan Arus Balik, Cegat Pemudik untuk Tes Cepat Covid-19
Kasubdit Kamsel Polda Jatim, AKBP M Rofik menyampaikan, dalam penyekatan serentak itu akan dilakukan rapid test atau tes cepat secara acak untuk mendeteksi Covid-19.
Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) melakukan penyekatan serentak mulai Sabtu (15/5/2021) pukul 00.00 WIB. Kebijakan tersebut diambil untuk mengantisipasi mobilitas masyarakat yang hendak keluar dari Jawa Timur.
Kasubdit Kamsel Polda Jatim, AKBP M Rofik menyampaikan, dalam penyekatan serentak itu akan dilakukan rapid test atau tes cepat secara acak untuk mendeteksi Covid-19.
-
Apa yang sebenarnya terjadi terkait kabar Budi Arie mundur? KesimpulanBudi Arie resmi mundur sebagai Menkominfo adalah tidak benar. Faktanya video yang beredar merupakan satir.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks tentang Budi Arie mundur? Di media sosial beredar jika Budi Arie resmi mundur dari jabatan sebagai Menkominfo, pada 1 Juli 2024. Narasi tersertakan video yang menampilkan Budi Arie sedang berjalan mundur.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa Briptu Mustakim? Briptu Mustakim adalah seorang polisi yang berhasil menarik perhatian banyak orang berkat penampilannya yang menawan. Banyak yang berkata bahwa ia mirip dengan beberapa aktor ternama seperti Ali Syakieb dan Herjunot Ali.
Antisipasi Penyebaran Covid-19
©2015 Merdeka.com
Total ada 9 titik di jalur perbatasan, dan 20 titik antar-rayon yang dijaga oleh personel kepolisian setempat. Para pengguna jalan yang hendak keluar wilayah Jawa Timur juga diwajibkan mematuhi aturan yang ditetapkan, yakni membawa surat tugas dan surat bebas Covid-19.
"Ada 9 titik pos penyekatan di perbatasan dan 20 titik pos antar-rayon di akses keluar dari Jawa Timur," tuturnya, mengutip dari liputan6.com.
Penyekatan arus balik dilakukan sebagai langkah antisipatif penyebaran Covid-19 pasca Idulfitri 1442 Hijriah.
Sementara itu, sebanyak 75 mobil penumpang dan empat mobil pribadi dihentikan di Pos Pam Desa Pandanan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Cek Satu Persatu
©2015 Merdeka.com
Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Yanto Mulyanto P mengungkapkan, dalam kegiatan penyekatan pada Sabtu (15/5), petugas menghentikan dan memeriksa 36 motor. Selanjutnya, petugas melakukan tes cepat antigen terhadap 10 orang secara acak.
"Kami periksa satu persatu, dan hasil dinyatakan negatif Covid-19. Selain itu sebanyak 13 kendaraan kami paksa putar balik karena tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan," ujar Yanto.
Kegiatan penyekatan akan terus dilaksanakan hingga 17 Mei 2021. Tujuannya untuk mencegah pemudik dari luar Gresik yang masuk sekaligus sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.