Portofolio Adalah Kumpulan Karya untuk Melamar Kerja, Dilengkapi Cara Membuatnya
Portofolio adalah berkas penting selain CV dan surat lamaran kerja yang harus Anda sertakan ketika memasukkan lamaran kerja ke suatu perusahaan atau instansi. Portofolio bertujuan untuk meningkatkan value atau nilai terhadap skill dan kapasitas Anda terhadap suatu hal.
Apabila Anda saat ini merupakan seorang jobseeker atau pemburu kerja, penting bagi Anda untuk mengetahui apa itu portofolio. Portofolio adalah berkas penting selain CV dan surat lamaran kerja yang harus Anda sertakan ketika memasukkan lamaran kerja ke suatu perusahaan atau instansi. Portofolio menjadi penting karena di dalamnya terkandung segala rincian mengenai skill dan kapasitas yang Anda miliki.
Portofolio bertujuan untuk meningkatkan value atau nilai terhadap skill dan kapasitas Anda terhadap suatu hal. Portofolio akan digunakan oleh perusahaan atau instansi terkait untuk mempertimbangkan lamaran kerja Anda. Di era globalisasi seperti sekarang, di mana persaingan antar individu semakin ketat, memiliki sebuah skill khusus yang dapat dibuktikan adalah hal penting.
-
Apa saja yang perlu ditulis dalam surat lamaran kerja? Pastikan surat lamaran kerja yang baik harus singkat, jelas, dan profesional. 1. Tempat dan tanggal penulisan surat. 2. Kepada Yth. nama orang beserta gelar dan jabatannya atau perusahaan yang dituju. 3. Alamat lengkap perusahaan juga tidak boleh dilewatkan. 4. Salam pembuka. 5. Kata pengantar/pembukaan Saat menuliskan kata pengantar atau pembuka dalam surat lamaran kerja, cantumkan di mana Anda mendapatkan informasi mengenai lowongan kerja yang dibuka pada perusahaan yang Anda tuju. Baik dari surat kabar maupun internet, atau teman Anda. Sebutkan posisi jabatan pekerjaan yang Anda pilih jika dalam perusahaan tersebut membutuhkan banyak sekali karyawan baru. 6. Biodata pribadi Tuliskan nama lengkap Anda, tempat dan tanggal lahir, alamat lengkap, nomor telepon atau nomor handphone, E-Mail, Pendidikan (tidak wajib). Jika Anda ingin menulis latar belakang pendidikan Anda, tulis saja latar belakang pendidikan tertinggi Anda. 7. Pengalaman kerja dan kemampuan Anda Jika sebelumnya Anda pernah bekerja, tulisan pekerjaan Anda sebelumnya. Jika belum pernah bekerja (fresh-graduate) tidak usah. Tulis juga kemampuan Anda yang sekiranya dibutuhkan dalam perusahaan tersebut. 8. Penutup Tulislah bahwa Anda mempunyai keinginan besar agar diterima di perusahaan tersebut. Jangan lupa mengucapkan Terima kasih. 9. Lampiran surat lamaran kerja Agar perusahaan yang Anda tuju semakin yakin untuk menerima Anda, lampirkan juga hal-hal yang dapat menambah nilai Anda. Hal yang sebaiknya ada sebagai lampiran adalah: Pas foto (foto terbaru) Fotokopi KTP Daftar riwayat hidup Fotokopi ijazah terakhir Fotokopi sertifikat kompetensi (kursus atau pelatihan yang pernah Anda ikuti) 10. Hormat saya, (Tanda tangan dan nama lengkap Anda)
-
Bagaimana cara membuat surat lamaran kerja yang menarik perhatian HRD? Berikut adalah cara membuat surat lamaran kerja yang besar kemungkinannya dilirik HRD. Simak langkah-langkah membuat sampai tips mengirimkan surat lamaran kerja lewat email.
-
Bagaimana cara membuat surat lamaran yang baik? Contoh surat lamaran kerja untuk guru di bawah ini bisa coba Anda contoh. Contoh surat lamaran kerja yang baik dan benar harus sesuai dengan standar formal dan profesional. Format ini mencakup penggunaan bahasa yang baku dan ejaan yang tepat.
-
Mengapa surat lamaran kerja sangat penting ketika mencari pekerjaan? Surat lamaran kerja adalah salah satu hal yang sangat penting ketika Anda mencari pekerjaan. Surat ini adalah kesempatan Anda untuk menunjukkan kualifikasi, pengalaman, dan kepribadian Anda yang sesuai dengan posisi yang Anda lamar.
-
Siapa saja yang sering mengabaikan surat lamaran kerja? Salah satu alasan utamanya adalah karena Anda tidak memenuhi persyaratan yang diminta oleh perusahaan.
-
Bagaimana cara membaca doa pembuka rapat kerja? Berikut ini adalah kumpulan doa pembukaan rapat kerja, dilansir dari Liputan 6.
Meski demikian, ternyata masih banyak yang belum memahami apa itu portofolio dalam dunia kerja, seperti apa perannya, dan bagaimana cara membuat portofolio yang baik dan benar. Untuk itu, dalam artikel ini akan dijabarkan secara rinci mengenai portofolio.
Mengenal Portofolio Dalam Dunia Kerja
Arti asli portofolio adalah; a hinged cover or flexible case for carrying loose papers, pictures, or phamplets (semacam map, kotak, atau tas yang fleksibel untuk dipakai membawa surat-surat atau dokumen-dokumen lepas, gambar-gambar, atau pamflet lepas). Jadi, pada dasarnya portofolio adalah suatu koleksi hasil kerja seseorang yang berupa kumpulan dokumen secara lepas. Dengan melihat koleksi itu, seseorang dapat menelusuri riwayat perkembangan prestasi atau apapun yang telah dicapainya.
Makna dan konteks portofolio dapat menjadi berbeda, tergantung sudut pandang atau perspektif Anda dalam melihatnya. Sebagai contoh, di dunia perusahaan portofolio adalah kumpulan dokumen yang dimiliki perusahaan dan dipergunakan untuk menilai keberhasilan proses pencapaian tujuan suatu program atau rencana produksi.
Di dunia fotografer portofolio adalah kumpulan dokumen yang akan dipakai untuk memperlihatkan prospektif pekerjaannya kepada pelanggan dengan menunjukkan koleksi pekerjaan yang dimilikinya. Di dunia kesehatan, portofolio adalah dokumen yang digunakan untuk memantau perkembangan kesehatan seseorang.
Di dunia pendidikan, secara umum portofolio adalah kumpulan evidence (dokumen, bukti) yang berisi informasi tentang kemampuan dan perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu. Sementara dalam bidang politik, portofolio adalah kewajiban dan pilar pemerintahan para menteri kabinet dan juga para pejabat pimpinan departemen yang ada di dalam institusi pemerintah.
Ini Alasan Portofolio Penting Sebagai Lampiran Lamaran Kerja
Telah diketahui bahwa portofolio adalah wadah yang berisi sejumlah bukti yang dikumpulkan untuk tujuan tertentu. Dengan adanya portofolio, Anda dapat membuktikan kepada orang lain khususnya rekruter bahwa Anda benar-benar memiliki skill dan kapasitas seperti yang tertera pada CV Anda.
Keberadaan portofolio saat ini sangat penting bagi setiap individu yang sedang mencari pekerjaan. Karena sebagian besar perusahaan akan menilai kemampuan Anda dari apa yang tercantum dalam daftar portofolio. Bahkan, ada juga perusahaan yang lebih mementingkan kualitas portofolio seseorang daripada latar belakang pendidikannya.
Ada baiknya Anda mulai merencanakan penyusunan portofolio sejak masih dalam masa kuliah. Pengalaman Anda dalam berorganisasi, posisi yang Anda emban di sana, lomba-lomba dan kegiatan ekstra yang Anda ikuti, dapat menjadi pengisi portofolio Anda kelak sebagai fresh graduate ketika Anda mulai mencari kerja.
Cara Membuat Portofolio
Setelah mengetahui pengertian potrofolio dan pentingnya bagi seseorang untuk mengembangkan skill guna mengisi portofolionya, kali ini Anda perlu mengetahui bagaimana cara menulis dan menyusun portofolio dengan baik dan benar.
Portofolio yang baik dan menarik akan lebih mudah mendapat perhatian oleh rekruter. Hal ini akan memudahkan langkah Anda ke tahap selanjutnya. Berikut panduan cara membuat portofolio yang baik dan benar.
1. Daftar Isi
Portofolio adalah kumpulan file dan dokumentasi yang menunjukkan berbagai pencapaian dan prestasi yang Anda miliki. Maka, untuk mempermudah proses screening atau pembacaan portofolio Anda oleh klien atau rekruter, akan lebih baik jika Anda membuat daftar isi untuk portofolio Anda. Selain membuat portofolio tersusun dengan rapi, daftar isi juga akan memudahkan pembaca untuk menemukan informasi khusus tentang Anda yang sedang mereka cari.
2. Pilih Karya atau Prestasi Terbaik
Portofolio adalah rincian prestasi dan pencapaian yang pernah Anda raih. Namun tidak semua hal dapat masuk ke dalam portofolio. Sebaiknya Anda pilih prestasi-prestasi dan pencapaian akademik maupun karir yang paling signifikan dan memuaskan. Akan lebih bagus lagi jika prestasi dan pencapaian tersebut berkaitan dan relevan dengan posisi yang sedang Anda lamar. Hal ini akan membuat portofolio Anda tampak menonjol dan berkesan.
Selain itu, Anda juga dapat menyertakan bukti-bukti prestasi yang Anda raih. Contohnya, jika Anda pernah menang dalam lomba debat antar universitas, maka Anda dapat melampirkan fotokopi atau scan sertifikat pemenang yang Anda dapatkan dari lomba tersebut. Atau jika Anda memiliki karya tulis berupa jurnal atau esai yang sudah diterbitkan, Anda juga dapat menyertakannya dalam lampiran portofolio sebagai bukti konkrit.
3. Usahakan Portofolio Tampil Sederhana Namun Berisi
Portofolio yang baik adalah portofolio yang sederhana namun berisi, menarik dan nyaman dilihat. Portofolio juga sebaiknya tersusun dalam satu halaman atau file yang sama. Portofolio dapat dibuat dengan format PDF dan menyatu dengan curriculum vitae agar konteks hasil pekerjaan dan latar belakang Anda dapat terlihat dalam satu kesatuan. Selain PDF, Anda juga dapat membuat situs website khusus untuk menaruh semua dokumen prestasi dan pencapaian Anda.
Usahakan untuk tidak mencantumkan hal-hal yang kurang relevan pada portofolio ketika Anda melamar kerja pada posisi tertentu. Portofolio yang tampak terlalu penuh dan tidak berkaitan dengan kebutuhan perusahaan dapat membuat rekruter menjadi bosan untuk membacanya. Anda dapat mencantumkan semua pengalaman kerja Anda. Namun, Anda tidak perlu menjabarkan semuanya dengan detail. Cukup pilih beberapa yang sekiranya pas dengan posisi yang Anda lamar, dan sertakan bukti-bukti penunjang skill Anda.
4. Pilih Desain dan Warna yang Minimalis
Desain pada tampilan portofolio Anda juga berpengaruh terhadap tingkat ketertarikan rekruter dalam membaca. Portofolio yang baik adalah portofolio yang dikemas dalam sebuah tampilan yang rapi, nampak bersih, berwarna kalem, dan tidak mengandung ilustrasi yang berlebihan dan tidak sesuai dengan konteks.
Apabila Anda memilih menggunakan website untuk memajang hasil karya dan prestasi Anda, gunakan desain dan warna yang unik, sederhana dan elegan. Desain website yang minimalis dan berwarna basic lebih disarankan karena lebih nyaman untuk dipandang. Usahakan tidak menggunakan lebih dari 3 warna dalam tampilan website portofolio Anda. Kurangi juga tampilan fitur seperti tombol atau button yang berlebihan, karena dapat membingungkan pembaca.