3 Cara Bikin Portofolio yang Menarik dan Auto Dilirik HRD, Ini yang Harus Dilakukan
Ini cara yang bisa Anda lakukan jika sedang membuat portofolio untuk melamar sebuah pekerjaan.
Saat ini, portofolio menjadi salah satu dokumen penting yang sering kali wajib ada ketika melamar pekerjaan. Sebagai gambaran pencapaian dan perkembangan karier, portofolio membantu perekrut atau HRD untuk memahami lebih dalam tentang pengalaman dan keahlian seorang kandidat.
Dengan format yang tepat, portofolio bisa menjadi nilai tambah yang menarik perhatian perusahaan. Berikut ini adalah tiga cara utama membuat portofolio yang menarik dan bisa mengesankan HRD.
-
Bagaimana cara membuat CV yang menarik perhatian HRD? Hal yang Perlu Diperhatikan Agar CV Dilirik HRD 1. Informasi pribadiHal pertama yang perlu dicantumkan dalam membuat CV ialah informasi pribadi seperti nama, alamat, email, dan nomor ponsel. Ingat, sebisa mungkin nama alamat email harus terlihat profesional dengan menggunakan nama lengkap. Selain itu, tidak perlu mencantumkan alamat lengkap. Melainkan, cukup alamat singkat saja seperti nama kota dan provinsi.'Anda bisa menaruh media sosial atau web situs dengan catatan bahwa media sosial dan web situs tersebut kamu gunakan untuk kepentingan profesional atau pekerjaan saja,' tulis Jobstreet dikutip Kamis (3/10).
-
Bagaimana cara membuat CV yang menarik? Agar calon perusahaan yang ingin dilamar tertarik dan melirik CV Anda, diperlukan upaya untuk membuat CV menjadi semenarik mungkin agar mendapat penilaian yang tinggi dari rekrutmen.
-
Bagaimana cara membuat CV yang menarik dan profesional? Membuat CV yang baik dan benar adalah salah satu kunci untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk membuat CV yang menarik dan profesional.
-
Bagaimana cara membuat CV yang baik? Pertama yang harus dilakukan, Anda perlu mengetahui komponen-komponen penting yang harus ada dalam CV, seperti yang telah dijelaskan. Berikutnya, Anda bisa menyimak dan mempraktikkan panduan cara membuat CV yang baik dan benar, sebagai berikut:• Cantumkan data diri seperti nama lengkap, alamat email, media sosial yang jelas dan masih aktif digunakan. Anda juga bisa mencantumkan deskripsi diri seperti usia.
-
Bagaimana cara membuat CV yang menarik untuk fresh graduate? Kamu bisa ceritakan latar belakang pendidikan terakhirmu, lalu aspirasi karir (apa dan di mana pekerjaan yang kamu inginkan), dan tutup dengan kemampuan yang relevan dengan aspirasi karir dan posisi yang kamu lamar.
-
Apa kata-kata promosi diri tentang keahlian yang dapat digunakan saat melamar pekerjaan? Kata-kata Promosi Diri untuk Melamar Kerja tentang Keahlian 1. Saya memahami pentingnya menjadi interaktif dan menikmati berkomunikasi dengan orang lain untuk kepentingan perusahaan.2. Meskipun saya menganggap pekerjaan saya serius, saya memiliki selera humor yang baik. 3. Saya menanamkan kepercayaan pada orang lain dan menghadapi tantangan baru dengan pikiran terbuka.4. Saya terbiasa mengoperasikan aplikasi desain grafis seperti Adobe Illustrator, Photoshop, In Design dan Corel Draw. Memiliki pengalaman sebagai freelance desain grafis di perusahaan percetakan foto online.5. Saya terbiasa dengan program MS Office. Saya memiliki pengalaman bekerja mengoperasikannya selama dua tahun. Hal ini membuat saya bisa bekerja secara tim maupun individu.6. Memiliki kemampuan pemrograman PHP dan Javascript. Pernah magang di PT XL Axiata Jakarta selama tiga bulan dan bergabung dengan tim IT support. Saya juga terbiasa mengoperasikan OS Linux dan jaringan IT. 7. Saya bisa menulis dengan cepat. Saya sudah berpengalaman di media ternama di Indonesia. Sehingga saya bisa bekerja lebih efisien dan profesional.8. Saya seorang copywriter kreatif dengan pengalaman pemasaran dan periklanan selama lima tahun, berspesialisasi dalam konten digital dengan minat besar pada media sosial.9. Saya akan bekerja keras untuk kemajuan perusahaan.10. Fresh Graduate jurusan S1 Bahasa Inggris. Dapat menulis dan berbicara bahasa Inggris dengan baik. Juga memiliki kemampuan menulis artikel hard news yang bagus, dan mengerti fotografi serta bisa mengedit.
1. Memahami Struktur Dasar Portofolio
Agar portofolio terlihat profesional dan mudah dipahami, penting untuk menyusun struktur dasar yang jelas. Beberapa komponen utama yang sebaiknya ada dalam portofolio adalah:
- Daftar Isi: Memudahkan HRD dalam menavigasi isi portofolio. Pastikan daftar isi terletak di halaman awal dengan urutan yang rapi.
- Profil Diri dan Kontak: Sertakan biodata ringkas, seperti nama, alamat email, nomor telepon, hingga riwayat pendidikan. Bagian ini membantu HRD mengetahui latar belakang akademis dan profesionalmu secara singkat.
- Tujuan Karier: "Menjelaskan tujuan serta pencapaian yang ingin kamu berikan untuk perusahaan pada portofolio," kata seorang pakar karier. Tambahkan juga visi dan misi jangka pendek dan panjang. Ini memberikan kesan bahwa kamu memiliki pandangan yang jelas dan serius tentang masa depan kariermu.
- Keterampilan dan Pengalaman: Jelaskan keahlian dan pengalaman kerja dengan lengkap. Setiap pencapaian atau proyek sebaiknya disertai penjelasan latar belakang dan dampaknya. Dengan penjabaran yang rinci, HRD akan lebih mudah memahami keunggulan dan kemampuan yang kamu miliki.
- Contoh Karya dan Prestasi: Lampirkan contoh hasil karya seperti foto, dokumen, atau link proyek online. Jika memungkinkan, tambahkan sertifikat atau piagam sebagai pendukung. "Portofolio yang disertai bukti konkret dari pengalaman akan lebih meyakinkan," ungkap seorang HRD.
- Testimoni Klien atau Atasan: Testimoni dapat meningkatkan kredibilitas portofolio. Pastikan mencantumkan nama lengkap pemberi testimoni, jabatan, serta institusi tempatnya bekerja. Testimoni memberikan HRD pandangan dari pihak ketiga tentang kualitas pekerjaan dan profesionalisme kamu.
2. Memanfaatkan Platform yang Tepat
Membuat portofolio tidak harus sulit, terutama dengan bantuan platform digital yang dirancang untuk memudahkan pembuatan portofolio. Berikut tiga platform populer yang bisa kamu coba:
1. Behance.net
Behance adalah platform yang sangat cocok bagi kamu yang memiliki karya visual, seperti fotografi, desain, atau ilustrasi. Situs ini memungkinkan kamu menampilkan karya secara sistematis dengan langkah-langkah yang mudah diikuti:
Langkah-langkah Membuat Portofolio di Behance:
- Buka situs Behance.net dan lakukan login.
- Siapkan foto, logo, atau karya yang ingin kamu tampilkan.
- Atur rangkaian foto atau karya berdasarkan urutan pembuatannya.
- .Mulai mengunggah dengan klik “add yours” dan berikan deskripsi untuk setiap karya.
- Sebelum mengunggah, cek kembali tampilan portofolio melalui fitur “preview”.
- Setelah yakin, klik upload atau share untuk membagikan portofolio.
2. Canva
Canva menawarkan beragam template dan desain yang bisa kamu gunakan untuk membuat portofolio yang kreatif. Platform ini menyediakan berbagai desain yang siap digunakan dan mudah disesuaikan dengan kebutuhan:
Langkah-langkah Membuat Portofolio di Canva:
- Akses situs Canva.com dan login.
- Pilih template sesuai preferensi di kolom pencarian.
- Mulai mengisi template dengan daftar isi, profil diri, keterampilan, hingga testimoni.
- Kreasikan portofolio sesuai kreativitas, tambahkan elemen visual jika perlu.
- Simpan portofolio dalam format PDF atau lainnya dengan klik “unduh”.
3. Kinobi
Platform Kinobi sangat cocok untuk kamu yang mencari tampilan portofolio yang sederhana dan profesional. Kinobi memiliki banyak template CV dan portofolio yang bisa langsung digunakan:
Langkah-langkah Membuat Portofolio di Kinobi:
- Buka situs app.kinobi.asia dan login.
- Pilih template yang diinginkan dan masukkan data diri sesuai instruksi.
- Tambahkan keterampilan, pengalaman, dan bukti karya sesuai dengan panduan pada template.
- Setelah selesai, simpan atau unduh portofolio untuk digunakan.
3. Kreasikan Portofolio Sesuai Kepribadian dan Bidang yang Dilamar
Portofolio yang menarik adalah yang mampu menampilkan identitas dan nilai diri dengan baik. Setiap bagian dari portofolio harus mencerminkan karakter dan profesionalisme kamu, sehingga HRD bisa mengenali gaya kerja dan keahlianmu secara utuh. Kamu bisa menggunakan warna atau desain yang relevan dengan bidang yang kamu geluti. Jangan lupa untuk selalu memperbarui portofolio, terutama jika ada pencapaian baru yang bisa meningkatkan daya tarik portofolio.
Dengan mengikuti tiga langkah di atas, kamu dapat membuat portofolio yang menarik perhatian HRD dan menjadi nilai tambah dalam proses rekrutmen. Selamat mencoba, dan semoga sukses dalam meniti karier!