Potret Bengkel Motor Khusus Driver Ojol di Surabaya, Servis dan Ganti Oli dengan Biaya Murah
Bengkel ini bakal menjadi tujuan favorit para driver ojol saat motornya bermasalah
Bengkel ini bakal menjadi tujuan favorit para driver ojol saat motornya bermasalah
Potret Bengkel Motor Khusus Driver Ojol di Surabaya, Servis dan Ganti Oli dengan Biaya Murah
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meresmikan bengkel khusus untuk driver ojek online (ojol) di Jalan Raya Menur Nomor 107, Kelurahan Manyar Sabrangan, pada Kamis (30/5/2024).
- 7 Potret Lika-Liku Driver Ojol yang Lucu Abis, Fitur Baru 'Go-Pawang'
- 10 Potret Driver Ojol Dapat Penumpang Bule Cantik, Gaya Boncengannya Malah Mesra Seperti Pacaran
- 10 Potret Driver Ojol Totalitas Dalam Bekerja, Perjuangannya Benar-benar Patut Diapresiasi
- 11 Potret Driver Ojol Dipeluk Erat Bule Cantik, Sudah Seperti Pasangan Kekasih
Pitstop Manyar
Mengutip Instagram @surabaya, layanan servis dan ganti oli di Pitstop Manyar dikhususkan bagi driver ojol.
Pemkot Surabaya memberikan subsidi servisi dan ganti oli bagi para driver ojol.
Selain itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menginginkan setiap driver online yang aktif dilengkapi BPJS Ketenagakerjaan.
Pitstop Manyar merupakan program Padat Karya yang bertujuan mengurangi pengangguran dan menaikkan pendapatan warga Surabaya.
Rumah Padat Karya Pitstop Manyar mendapatkan dukungan penuh dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dan PT Pertamina Lubricants.
Fasilitas
Bengkel Pitstop Manyar menyediakan layanan servis, ganti oli motor, hingga cuci motor.
Selain itu, di lokasi ini juga tersedia cafe yang menjual aneka makanan dan minuman produksi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah setempat.
HUT Surabaya
Peresmian Rumah Padat Karya Bengkel Pitstop Manyar merupakan rangkaian dari Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731. Seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan HJKS diperingati secara meriah dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakat Surabaya.
Mengutip Instagram @lovesuroboyo, nama Surabaya berasal dari dua kata, yakni sura berarti berani dan baya berarti bahaya.
Dalam kata lain, dua kata itu diartikan sebagai berani menghadapi bahaya yang datang.
Nilai kepahlawanan ini tercermin dalam dipilihnya 31 Mei sebagai HJKS. Dilansir dari laman Pemkot Surabaya, 31 Mei memiliki hubungan erat pertempuran Raden Wijaya dengan Pasukan Mongol pimpinan Kubilai Khan yang terjadi pada tahun 1293.