Potret Lestari Moerdijat Satu-Satunya Pemimpin Perempuan di MPR RI, Penyintas Kanker yang Selalu Kenakan Batik
Lestari Moerdijat menjadi satu-satunya perempuan dalam daftar Pimpinan MPR RI 2024-2029.
Penetapan dan pelatihan pimpinan MPR RI periode 2024-2029 dilaksanakan pada Kamis (3/10/2024) pagi di kompleks gedung parlemen Senayan. Mengutip YouTube Liputan6, Ahmad Muzani dari Fraksi Gerindra ditetapkan sebagai Ketua MPR RI periode 2024-2029.
Sementara wakil ketua MPR RI terdiri dari Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) dari fraksi PDI Perjuangan, Kahar Muzakir dari fraksi Golkar, Lestari Moerdijat dari Partai Nasdem, Rusdi Kirana dari PKB, Hidayat Nur Wahid dari PKS, Eddy Soeparno dari PAN, Edhie Baskoro Yudhoyono dari Partai Demokrat, dan Abcandra Muhammad Akbar Supratman dari fraksi Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
- Potret Cantik Widiyanti Putri Menteri Pariwisata Berseragam Loreng saat 'Wamil', Kece Bak Tentara di Drakor
- Potret Putra Jenderal TNI Saat Kenakan Seragam Loreng Baret Merah, Tulis Kenangan Manis di Rumah Dinas
- Potret Kamar Pensiunan Jenderal Menantu Eks Panglima ABRI, di Dalamnya Ada Lemari Unik Bikin Melongo
- Potret Para PKL di Depan Kantor Pemprov Jatim Hormat Bendera Merah Putih, Curi Perhatian
Lestari Moerdijat menjadi satu-satunya perempuan dalam daftar Pimpinan MPR RI 2024-2029.
Profil
Lestari atau yang akrab disapa Mbak Ririe lahir di Surabaya pada 30 November 1967. Ririe lahir di keluarga serba berkecukupan, ayahnya bernama Tonny Moerdijat merupakan dokter spesialis kandungan yang aktif memberikan penyuluhan dan pemeriksaan kanker serviks gratis.
Lestari menghabiskan masa kecil hingga remaja di Purwokerto karena saat itu ayahnya bertugas di sana. Lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Indonesia.
Pendidikan tak memandang usia, setelah 24 tahun lulus dari program sarjana, Lestari kembali ke dunia kampus. Ia kemudian berhasil meraih gelar magister dan doktor di Universitas Pelita Harapan.
Sisi Lain
Sebelum terkenal sebagai politisi, Lestari adalah seorang eksekutif wanita dengan jabatan terakhir sebagai CEO Media Group dan Presiden Direktur Media Indonesia. Selain itu ia juga menjabat sebagai direksi dan komisaris di beberapa anak perusahaan Media Group, antara lain Surya Energi Raya, CS Media Investment, Metro TV, Pangansari Utama dan beberapa perusahaan lain di bawah Media Group.
Lestari ternyata juga merupakan seorang penyintas kanker. Ia pernah menderita kanker payudara.
“Menjadi penyintas adalah kesempatan kedua yang diberikan Tuhan kepada kita untuk menjadi lebih baik dan berguna," ujar Lestari, dikutip dari ANTARA, Selasa (29/8/2023).
Selalu Pakai Batik
Selama berjuang melawan kanker, dia menguatkan diri sendiri dan berkeyakinan bisa pulih. Untuk itu, ia berpesan kepada para penderita dan penyintas kanker agar terus memiliki keyakinan dan semangat untuk sembuh.
Pihaknya melalui tim Sahabat Lestari bekerja sama dengan sejumlah yayasan, seperti Yayasan Muda Giat Peduli, Aman Social, Wahid Foundation, dan Srikandi memberikan edukasi mengenai pentingnya upaya pencegahan kanker payudara di sekolah-sekolah di Indonesia.
"Kanker memang mematikan, tetapi tidak mampu membunuh harapan dan cinta," tegas Lestari.
Kampanye upaya pencegahan kanker di sekolah-sekolah merupakan bentuk cinta Lestari kepada anak-anak yang menjadi masa depan Indonesia.
Selain itu, Lestari juga menunjukkan kecintaannya terhadap Indonesia dengan cara selalu mengenakan pakaian yang mengandung unsur batik. Jika tidak memakai baju batik, Lestari mengenakan syal batik.