Remaja di Surabaya Jadi Korban Pembacokan, Walkot Eri Imbau Warga Lakukan Ini
Remaja di Kota Surabaya menjadi korban pembacokan saat tawuran. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengimbau masyarakat melakukan ini mengingat sekarang banyak insiden tawuran terjadi di berbagai daerah.
Menjelang sahur pada hari pertama bulan Ramadan 2022, Minggu (3/4) lalu, sejumlah orang pemuda melakukan tawuran di kawasan Tambak Asri, Kota Surabaya, Jawa Timur. Seorang remaja berusia belasan tahun menjadi korban pembacokan oleh anggota kelompok berlawanan.
Merespons insiden tersebut, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meminta seluruh warganya untuk mengantisipasi kejadian serupa.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
“Yuk saling mengingatkan. Bapak/ibu, tetangga, RT/RW, mengajak anak-anak dan para remaja untuk jangan berkerumun di malam hari. Menghindari hal-hal negatif: tawuran, main petasan, miras, dan sebagainya,” tulis Wali Kota Eri melalui akun Instagramnya @ericahyadi_
Larang Berkerumun
View this post on Instagram
Wali Kota Eri mengimbau masyarakat untuk waspada sekaligus melakukan upaya pencegahan tawuran remaja dengan melarang mereka berkerumun. Mengingat akhir-akhir ini cukup marak insiden tawuran terjadi di berbagai kota.
“Bahkan di Tambak Asri Surabaya belum lama ini ada tawuran. Anak usia belasan tahun jadi korban pembacokan, pelakunya juga usia belasan tahun,” terangnya.
Untuk itu, Pemerintah Kota Surabaya melalui Satpol PP, Kepolisian, dan TNI terus melakukan patrol guna mencegah adanya tawuran, main petasan, hingga pesta miras di Kota Pahlawan itu.
Sementara itu, dalam video yang diunggah Eri Cahyadi ke akun Instagramnya tampak puluhan bocah berkerumun di beberapa ruas jalan. Petugas pun menertibkan mereka dengan cara membuntuti kerumunan anak-anak menggunakan motor. Melihat keberadaan petugas penertiban, anak-anak pun lari kalang kabut.
Pelaku Pembacokan
Sementara itu, pelaku pembacokan dalam insiden tawuran di Tambak Asri yang berinisial FF (19) berhasil diamankan aparat Polres Pelabuhan Tanjung Perak. FF ditangkap di tempat persembunyiannya di Sidoarjo pada Selasa (5/4).
“Pelaku pembacokan tawuran di depan rumah Jalan Tambak Asri Nomor 190 Surabaya sudah berhasil kami amankan,” jelas Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Ipda Suroto.
Insiden pembacokan bermula saat FF menyusul kawan-kawannya yang terlibat tawuran di kawasan Tambak Asri Surabaya menjelang dini hari itu.
Tak datang dengan tangan kosong, FF berangkat ke lokasi tawuran menenteng sebilah golok yang panjangnya sekitar 35 cm.
“Pelaku membacok lengan kanan korban dengan golok berukuran kurang lebih 35 cm. Pelaku berasal dari daerah Genting Surabaya,” imbuh Ipda Suroto.
Detik-Detik Pembacokan
©2015 Merdeka.com
Puncaknya, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, kubu FF diserang kubu lawan dan seorang pemuda mengenai tubuh FF. Kemudian FF mengeluarkan golok dan membacok tangan kanan korban satu kali.
Tawuran tak dapat dihindari, puncaknya pada pukul 03.00 WIB saat kubu FF diserang dengan seorang pemuda yang mengenai tubuh FF. Kemudian FF mulai mengeluarkan golok dan membacoknya sebanyak satu kali di tangan kanan korban.
“Sesuai hasil penyelidikan pelaku berhasil diamankan di daerah Sidoarjo dengan barang bukti golok berukuran kurang lebih 30 cm,” tutur Ipda Suroto.
Ancaman Hukuman
©2018 Merdeka.com
Pelaku FF dijerat Pasal 351 Ayat 2 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara dan Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman tiga tahun enam bulan.
AKBP Anton Elfrino Trisanto, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengimbau masyarakat Kota Pahlawan untuk memupuk tali silaturahmi alih-alih tawuran, apalagi saat ini merupakan bulan suci Ramadan.
”Saya mengimbau masyarakat Surabaya memupuk tali silaturahmi sejak dini apalagi di Bulan Suci Ramadan. Kami berharap peran aktif dari orang tua dan keluarga untuk menjaga anak-anaknya,” ujarnya.
(mdk/rka)