Sastrawan Sapardi Djoko Damono Meninggal Dunia, Ini Deretan Karya Fenomenalnya
Kabar duka datang dari dunia kesusastraan Indonesia. Sastrawan Sapardi Djoko Damono baru saja tutup usia pada Minggu (19/7/2020) pukul 09.17 WIB. Sapardi meninggal pada usianya yang menginjak 80 tahun.
Kabar duka datang dari dunia kesusastraan Indonesia. Sastrawan Sapardi Djoko Damono baru saja tutup usia pada Minggu (19/7/2020) pukul 09.17 WIB. Sapardi meninggal pada usianya yang menginjak 80 tahun.
Sapardi diketahui meninggal di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan. Selain dikenal sebagai sorang sastrawan, Sapardi juga dikenal sebagai seorang dosen.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Apa yang dimaksud dengan pepatah Jawa "Mikul dhuwur mendhem jero"? "Mikul dhuwur mendhem jero" berarti seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua, atau anak yang selalu menghormati orang tua. Makna dari pepatah ini adalah bahwa seorang anak harus selalu menghargai jasa orang tua dan berusaha untuk selalu membanggakan mereka.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
Dirinya sempat mengajar di Fakultas Sastra yang sekarang Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia. Dirinya bahkan juga sempat menjabat sebagai dekan di FIB periode 1995-1999.
Sebagai seorang sastrawan, Sapardi telah banyak melahirkan karya. Hujan Bulan Juni dan Yang Fana Adalah Waktu menjadi karyanya yang paling akrab di telinga masyarakat. Tak hanya itu, ternyata Sapardi juga memiliki karya fenomenal lainnya. Berikut rangkumannya.
Hujan Bulan Juni
©2020 Merdeka.com
Hujan Bulan Juni menjadi salah satu karya Sapardi Djoko Damono yang paling fenomenal. Kumpulan puisi Hujan Bulan Juni telah diterjemahkan dalam beberapa bahasa, yaitu Inggris, Jepang, Arab, dan Mandarin.
Karyanya ini telah beralih dari kumpulan puisi menjadi sebuah novel. Tak hanya dialihkan menjadi novel, Hujan Bulan Juni juga terlah di adaptasi ke layar lebar.
Yang Fana Adalah Waktu
©2020 Merdeka.com
Selain Hujan Bulan Juni, Yang Fana Adalah Waktu menjadi karya lain yang sangat dikenal masyarakat luas. Karyanya yang satu ini telah menyabet penghargaan dalam Anugerah Buku ASEAN 2018 di Malaysia. Para juri menilai bahwa karya sari Sapardi Djoko Damono satu ini memiliki mutu yang tinggi.
Duka-Mu Abadi
©2020 Merdeka.com
Karya dari Sapard Djoko Damono yang berhasil mencuri perhatian publik adalah duka-Mu abadi. Pada momentum ulang tahunnya yang ke 77, Sapardi memanfaatkannya untuk sekaligus meluncurkan karya terbarunya.
Sapardi terbilang sebagai salah satu sastrawan yang produktif. Dalam buku ini ada sekitar 43 puisi Sapardi pada tahun 1967-1968.
Bilang Begini Maksudnya Begitu
©2020 Merdeka.com
Tidak melulu soal bagaimana menciptakan puisi, Sapardi juga menghadirkan sebuah buku untuk mengajak pembacanya lebih mengenal puisi.
Sapardi menghadirkan buku Bilang Begini Maksudnya Begitu untuk para pembacanya belajar puisi. Dalam buku ini juga terdapat contoh dan penjelasan mengenai gaya dan rima yang digunakan oleh para penyair.