Budayawan Ini Satu-satunya Orang yang Pernah Berani Sebut Prabowo Prajurit 'Lembek', Ini Sosoknya
Sosok budayawan dan kyai kenamaan Indonesia yang pernah ledek Prabowo Subianto.
Sosok budayawan dan kyai kenamaan Indonesia yang pernah ledek Prabowo Subianto.
Budayawan Ini Satu-satunya Orang yang Pernah Berani Sebut Prabowo Prajurit 'Lembek', Ini Sosoknya
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ternyata pernah disebut sebagai prajurit 'lembek'.
Hal tersebut sempat dilontarkan oleh seorang budayawan sekaligus tokoh intelektual Muslim Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun.
Bahkan, Cak Nun menyampaikan pernyataan itu langsung dihadapan Prabowo. Simak ulasan selengkapnya:
Momen Prabowo dan Cak Nun
Melansir dari akun Tiktok @h.r.hadi.saputra, membagikan video lawas merekam momen kebersamaan Prabowo dengan Cak Nun.
Video tersebut diambil ketika Prabowo menghadiri acara Sinau Bareng Cak Nun di Trowulan, Jawa Timur.
Awalnya, bersama Cak Nun, Prabowo terdengar sempat ikut menyanyikan beberapa lagu.
Setelah selesai, Cak Nun justru menilai gaya menyanyi Prabowo yang dianggap tidak sesuai dengan citranya yang garang sebagai mantan prajurit Kopassus.
Kemudian, Cak Nun kembali meledek Prabowo dan menyebut Menhan sebagai prajurit lembek.
"Nek sing mau iku rodo terlalu lembek (kalau yang tadi itu agak terlalu lembek) Kopassus kok nenenene," ledek Cak Nun.
Mendengar pernyataan Cak Nun, Prabowo pun tertawa dan memberikan pembelaan.
"Kopassus itu kan dulu. Sekarang sudah pensiun. Purnawirawan," jelas Prabowo.
Mendengar jawaban Prabowo, Cak Nun pun membalasnya dengan singkat.
"Prajurit tidak pernah pensiun," kata Cak Nun.
Sosok Cak Nun
Muhammad Ainun Nadjib atau biasa dikenal Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun adalah seorang tokoh intelektual Muslim Indonesia.
Dia juga dikenal sebagai seniman, budayawan, ulama, penyair, cendekiawan, ilmuwan, sastrawan, filsuf, aktivis-pekerja sosial, pemikir, dan kyai.
Tak heran, banyak orang menyebut Cak Nun sebagai manusia multi-dimensi.
Sosoknya tentu bukanlah orang sembarangan.
Saat Presiden ke-2 RI Soeharto akan lengser, Cak Nun adalah salah satu tokoh yang dipanggil ke Istana Merdeka.
Cak Nun dipanggil oleh Soeharto untuk dimintai pendapat dan nasihatnya soal gejolak politik yang terjadi di tahun 1998.