Prabowo Larang Menteri Bicara Masalah Rawan Lewat Telepon: Zaman Modern Banyak Telinga
Prabowo Subianto melarang menterinya menelepon langsung bila ingin menyampaikan masalah yang sifatnya terlalu rawan.
Presiden Prabowo Subianto melarang menterinya menelepon langsung bila ingin menyampaikan masalah yang sifatnya terlalu rawan. Prabowo mengingatkan ada banyak pihak ingin menguping di era modern ini.
Hal tersebut Prabowo sampaikan saat membuka sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (6/11).
Prabowo sendiri akan segera melakukan lawatan ke luar negeri. Sehingga, ia perlu memberi sejumlah arahan sebelum meninggalkan Indonesia.
"Silakan gunakan teknologi. Tetapi tentunya hal-hal yang rawan, tidak perlu lewat telepon, ini zaman modern, banyak telinga yang ingin dengar hahaha," ujar Prabowo.
Prabowo menjelaskan, ia harus berangkat ke sejumlah negara dalam rangka memenuhi undangan dan mewakili Indonesia. Baginya, sangat penting untuk hadir dalam agenda-agenda kunjungan tersebut lantaran punya nilai strategis.
"Juga berhubungan juga dengan keadaan ekonomi kita karena kita harus berunding, harus juga menggali potensi-potensi yang ada dan menyelesaikan masalah-masalah yang krusial dan yang strategis dengan kelompok-kelompok negara tersebut," ucapnya.
"Yang bisa dikatakan merupakan blok-blok ekonomi yang sangat penting, sangat krusial untuk kelangsungan hidup ekonomi kita," kata Prabowo.
Meski bakal melakukan lawatan, Prabowo masih bisa melakukan rapat melalui daring.
"Tetapi saya kira dengan teknologi sekarang, ada v con dan sebagainya. Jadi hal-hal yang saya anggap penting kita bisa melaksanakan selatu pertemuan melalui video conferencing," ujarnya.
Agenda Prabowo di Luar Negeri
Terdekat, Prabowo akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Beijing, RRT pada 8 – 10 November 2024 atas undangan dari Presiden Xi Jinping.
Mengutip keterangan Kementerian Luar Negeri, Prabowo akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan pimpinan tinggi RRT lainnya pada lawatan ke Beijing,
Selesai dari Tiongkok, Prabowo dijadwalkan akan berkunjung ke KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil.