5 Fakta Patrick Kluivert Calon Pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Patrick Kluivert, pelatih dari Belanda, kini menjadi salah satu nama yang diusulkan untuk mengisi posisi pelatih kepala Timnas Indonesia.
Pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, kini menjadi salah satu kandidat yang diincar untuk mengisi posisi pelatih kepala Timnas Indonesia setelah PSSI memutuskan untuk memberhentikan Shin Tae-yong. Rumor mengenai Patrick Kluivert sebagai calon pelatih baru Timnas Indonesia juga tidak dibantah oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong pada Senin (6/1/2025).
Dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta, Erick menyatakan, "Untuk pelatih-pelatih yang di-interview memang ada tiga nama waktu itu dan juga berikut beberapa asisten sebagai opsi pendamping pelatih karena kita yakini tidak ada pelatih yang sempurna."
Ia menambahkan, "Pasti masing-masing pelatih punya kekurangan. Memang salah satu kandidat yang saya interview yang namanya disebutkan tadi (Kluivert)," ungkapnya. Dengan pernyataan tersebut, jelas bahwa Kluivert adalah salah satu pelatih yang dipertimbangkan untuk memimpin tim nasional.
Selanjutnya, penting untuk mengetahui rekam jejak, pengalaman, dan prestasi yang telah diraih oleh Patrick Kluivert sebelum ia menjadi calon pelatih Timnas Indonesia. Berikut ini adalah ulasan mengenai perjalanan kariernya yang mungkin dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang kemampuannya sebagai pelatih.
Bersinar sebagai pemain
Patrick Kluivert adalah sosok yang dikenal luas dalam dunia sepak bola, terutama di kalangan penggemar sepak bola Eropa. Dia memiliki catatan karir yang sangat mengesankan selama masa aktifnya sebagai pemain. Kluivert berhasil meraih banyak prestasi, terutama saat membela Ajax Amsterdam, di mana dia memenangkan berbagai gelar, termasuk dua trofi Eredivisie pada musim 1994/1995 dan 1996/1997, serta gelar Liga Champions pada tahun 1995.
Selain itu, ketika bermain untuk Barcelona, dia juga berhasil mengangkat trofi La Liga di musim 1998/1999. Setelah kembali ke Belanda, Kluivert turut berkontribusi dalam membawa PSV Eindhoven meraih gelar Eredivisie pada tahun 2007. Pria yang lahir pada 1 Juli 1976 ini juga pernah bermain untuk klub-klub besar Eropa lainnya, seperti AC Milan (1997-1998), Newcastle United (2004-2005), Valencia (2005-2006), dan LOSC Lille (2007-2008).
Gacor di Timnas Belanda
Patrick Kluivert memiliki catatan yang sangat mengesankan ketika membela Timnas Belanda. Berbagai prestasi yang diraihnya membuat pria asal Amsterdam ini dianggap sebagai salah satu legenda sepak bola. Selama periode 1994 hingga 2004, Kluivert berhasil mencetak 40 gol dalam 79 pertandingan bersama Oranje.
Catatan ini menempatkannya sebagai pencetak gol terbanyak keempat dalam sejarah Timnas Belanda. Dia juga berpartisipasi dalam tiga edisi Piala Eropa, termasuk saat menjadi pencetak gol terbanyak di Euro 2000. Selain itu, Kluivert juga turut serta dalam Piala Dunia 1998, di mana Belanda harus terhenti di semifinal setelah kalah dari Brasil.
Banyak jadi asisten pelatih
Rekam jejak Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala tidak terlalu gemilang. Ia tidak memiliki pengalaman yang luas dalam posisi tersebut, karena sebagian besar kariernya dihabiskan sebagai asisten pelatih. Selama kariernya, Kluivert hanya menjabat sebagai pelatih kepala sebanyak tiga kali.
Pengalaman pertamanya adalah saat melatih Jong Twente pada periode 2011 hingga 2012. Setelah itu, ia menangani Timnas Curacao dalam dua periode, yaitu dari tahun 2015 hingga 2016 dan kemudian pada tahun 2021. Terakhir, Kluivert dipercaya untuk menukangi klub Liga Turki, Adana Demirspor, mulai Juni 2024. Namun, sayangnya, masa jabatannya tidak berlangsung lama karena ia harus mengakhiri tugasnya pada 4 Desember 2023.
Bantu sejumlah pelatih terbaik
Meskipun pengalaman Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala masih terbatas, dia memiliki catatan yang sangat mengesankan sebagai asisten pelatih. Dalam perannya tersebut, Kluivert telah berkontribusi kepada sejumlah pelatih ternama di Eropa. Salah satu yang paling menonjol adalah saat dia mendampingi Ange Postecoglou di Brisbane Roar, klub asal Australia. Kini, Postecoglou telah menempuh perjalanan karier yang signifikan dan saat ini menjabat sebagai pelatih Tottenham Hotspur.
Selain itu, Kluivert juga berkolaborasi dengan Louis van Gaal ketika Van Gaal melatih Timnas Belanda dari tahun 2012 hingga 2014. Selanjutnya, Kluivert pernah menjadi asisten Clarence Seedorf saat Seedorf memimpin Timnas Kamerun pada periode 2018-2019. Pengalaman-pengalaman ini menunjukkan bahwa meskipun Kluivert belum menjabat sebagai pelatih kepala, dia telah mengumpulkan banyak pengetahuan dan keterampilan berharga dari pelatih-pelatih yang sudah berpengalaman.
Pernah kalah lawan Bahrain
Salah satu tantangan yang akan dihadapi Kluivert saat melatih Timnas Indonesia adalah bertanding melawan Timnas Bahrain dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang dijadwalkan pada bulan Maret mendatang. Namun, Kluivert memiliki kenangan kurang menyenangkan saat berhadapan dengan Bahrain.
Ketika menjabat sebagai pelatih interim Timnas Curacao pada tahun 2021, dia mengalami kekalahan telak dengan skor 0-4 melawan Bahrain. Peristiwa tersebut terjadi di Bahrain National Stadium pada tanggal 6 Oktober 2021. Dalam pertandingan itu, tiga pemain yang mencetak gol adalah Mohamed Marhoon, Mahdi Abduljabbar, dan Ali Madan, yang hingga kini masih aktif membela Timnas Bahrain dalam Kualifikasi Piala Asia 2026.