Sidoarjo Anggarkan Rp34 Miliar untuk Vaksinasi Mandiri Warga Miskin, Ini Faktanya
Beredar kabar anggaran Rp34 Miliar untuk vaksinasi mandiri warga miskin di Kabupaten Sidoarjo. Ini fakta di baliknya.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menanggapi adanya alokasi anggaran Rp34 Miliar untuk vaksinasi mandiri warga miskin di kabupaten setempat. Menurutnya, anggaran tersebut harusnya tidak ada. Ia juga menyebut terjadi kesalahan komunikasi dan anggaran tersebut akan ditinjau ulang karena tidak sesuai.
“Kita coret saja itu pak Sek (Sekda Sidoarjo, Achmad Zaini). Kita alihkan ke nakes saja,” ungkap Gus Muhdlorm panggilan akrabnya saat ditemui diproses vaksinasi pengusaha di Hotel Luminor, Senin (29/3/2021).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Dialihkan untuk Nakes
Gus Muhdlor menegaskan, anggaran Rp34 Miliar itu akan dialihkan untuk tenaga kesehatan dan bantuan sosial (bansos).
Ditanya mengenai bentuk bansos yang akan disalurkan, apakah berupa sembako atau bantuan langsung tunai, Gus Muhdlor enggan memberi penjelasan.
“Nah ini yang harus ditunggu, kalau bupatinya kreatif dan inovatif, sampean tunggu. Bansosnya untuk jaring pengaman sosial dan ekonomi,” imbuhnya, dikutip dari Instagram @beritaseputarsidoarjo, Selasa (30/3).
Bahas Anggaran
©2021 Merdeka.com/Instagram @beritaseputarsidoarjo
Sebelumnya, pada Jumat (26/3/2021), Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sidoarjo menggelar rapat bersama dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD setempat.
Dalam rapat itu, salah satu yang menyita perhatian ialah Belanja Bantuan Sosial (Bansos) dalam refocusing di APBD 2021 yakni senilai Rp34 Miliar.
Sekda Sidoarjo, Achmad Zaini menyatakan munculnya anggaran bansos yang cukup besar itu akan digunakan untuk membiayai vaksinasi mandiri kepada masyarakat.
“Kebutuhan bansos memang segitu, bantuan sosial itu bisa berbentuk sembako dan juga bisa vaksinasi mandiri. Sasarannya ya pasti di keluarga miskin warga Sidoarjo,” ujar Zaini.