Stroke Adalah Kondisi Terganggunya Pasokan Darah ke Otak, Pelajari Lebih Lanjut
Stroke adalah gangguan tiba-tiba dalam suplai darah ke otak. Karena stroke terjadi dengan cepat dan membutuhkan penanganan segera, maka stroke disebut juga serangan otak. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai apa itu stroke beserta jenis-jenis, penyebab dan gejalanya.
Stroke adalah gangguan tiba-tiba dalam suplai darah ke otak. Kebanyakan stroke disebabkan oleh penyumbatan arteri yang tiba-tiba menuju ke otak (stroke iskemik). Stroke lainnya disebabkan oleh pendarahan ke jaringan otak saat pembuluh darah pecah (stroke hemoragik), seperti yang dikutip dari strokecenter.org.
Karena stroke terjadi dengan cepat dan membutuhkan penanganan segera, maka stroke disebut juga serangan otak. Ketika gejala stroke hanya berlangsung dalam waktu singkat (kurang dari satu jam), ini disebut serangan iskemik transien (TIA) atau mini-stroke.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Apa yang dimaksud dengan sholat jamak? Jamak adalah menggabungkan dua sholat di dalam satu waktu.
-
Apa itu kue talam jagung? Kue talam merupakan salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa manis dan tekstur lembut.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
-
Apa arti dari jamak takhir? Jamak takhir adalah bentuk rukhsah atau keringanan dalam menjalankan ibadah dalam agama Islam. Islam menyediakan keringanan-keringanan dalam beribadah kepada umatnya. Salah satu bentuk keringanan dalam ibadah salat adalah jamak.
-
Apa itu Jamak Takhir? Dalam hal ini, jamak takhir memberikan kelonggaran waktu, artinya Anda bisa melaksanakan dua sholat wajib sekaligus di waktu sholat yang terakhir.
Efek stroke bergantung pada bagian otak mana yang terluka, dan seberapa parah cederanya. Stroke dapat menyebabkan kelemahan tiba-tiba, kehilangan sensasi, atau kesulitan berbicara, melihat, atau berjalan. Karena bagian otak yang berbeda mengontrol area dan fungsi yang berbeda, biasanya area di sekitar stroke yang terpengaruh.
Terkadang penderita stroke mengalami sakit kepala, tetapi stroke juga bisa sama sekali tidak menimbulkan rasa sakit. Sangat penting untuk mengenali tanda-tanda peringatan stroke dan segera mendapatkan perhatian medis jika hal itu terjadi. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai apa itu stroke beserta jenis-jenis, penyebab dan gejalanya.
Jenis-jenis Stroke
1. Stroke Iskemik
Stroke iskemik adalah jenis stroke yang paling umum menyerang. Terhitung hampir 80 persen dari semua serangan stroke, disebabkan oleh gumpalan atau penyumbatan lain di dalam arteri yang menuju ke otak.
2. Perdarahan Intracerebral
Perdarahan intraserebral adalah jenis stroke yang disebabkan oleh pecahnya arteri secara tiba-tiba di dalam otak. Darah kemudian dilepaskan ke otak yang menekan struktur otak.
3. Perdarahan Subarachnoid
Perdarahan subarachnoid juga merupakan jenis stroke yang disebabkan oleh pecahnya arteri secara tiba-tiba. Perdarahan subarachnoid berbeda dari perdarahan intraserebral dimana lokasi pecahnya menyebabkan darah mengisi ruang di sekitar otak dan bukan di dalamnya.
Penyebab Stroke
Mengutip dari Mayo Clinic, terdapat dua penyebab utama dari stroke. Penyebab stroke adalah arteri yang tersumbat (stroke iskemik) atau pembuluh darah yang bocor atau pecah (stroke hemoragik). Beberapa orang mungkin hanya mengalami gangguan aliran darah sementara ke otak, yang dikenal sebagai serangan iskemik transien (TIA) dan tidak menyebabkan gejala yang bertahan lama.
1. Stroke Iskemik
Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah otak menyempit atau tersumbat, menyebabkan aliran darah sangat berkurang (iskemia). Pembuluh darah yang tersumbat atau menyempit disebabkan oleh timbunan lemak yang menumpuk di pembuluh darah atau oleh gumpalan darah atau kotoran lain yang mengalir melalui aliran darah dan masuk ke pembuluh darah di otak. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa infeksi COVID-19 dapat menjadi kemungkinan penyebab stroke iskemik, tetapi diperlukan lebih banyak lagi penelitian penunjang.
2. Stroke Hemoragik
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak bocor atau pecah. Pendarahan otak dapat terjadi akibat berbagai kondisi yang memengaruhi pembuluh darah. Faktor-faktor yang terkait dengan stroke hemoragik meliputi:
- Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol
- Pengobatan berlebihan dengan pengencer darah (antikoagulan)
- Tonjolan di titik lemah di dinding pembuluh darah Anda (aneurisma)
- Trauma (seperti kecelakaan mobil)
- Timbunan protein di dinding pembuluh darah yang menyebabkan kelemahan pada dinding pembuluh (angiopati amiloid serebral)
- Stroke iskemik yang menyebabkan perdarahan
Penyebab perdarahan otak yang kurang umum adalah pecahnya jaringan pembuluh darah berdinding tipis yang tidak normal (arteriovenous malformation).
3. Serangan Iskemik Transien (TIA)
Serangan iskemik transien (TIA), yang juga dikenal sebagai stroke ringan, adalah periode gejala sementara yang mirip dengan gejala yang Anda alami saat stroke. TIA tidak menyebabkan kerusakan permanen. Hal ini disebabkan oleh penurunan sementara suplai darah ke bagian otak, yang mungkin berlangsung sedikitnya selama lima menit.
Seperti stroke iskemik, TIA terjadi saat gumpalan atau kotoran mengurangi atau menghalangi aliran darah ke bagian sistem saraf Anda. Segera cari perawatan darurat jika Anda merasa menderita TIA meski gejalanya berangsur-angsur membaik.
Jika Anda pernah mengalami TIA, itu berarti Anda mungkin memiliki arteri yang tersumbat sebagian atau menyempit yang menuju ke otak. Mengalami TIA meningkatkan risiko Anda mengalami stroke yang parah di kemudian hari.
Gejala Stroke
Jika Anda atau keluarga mengalami stroke, disarankan untuk segera beri perhatian khusus saat gejalanya dimulai. Tanda dan gejala stroke meliputi:
- Kesulitan berbicara dan memahami apa yang dikatakan orang lain. Anda mungkin mengalami kebingungan, kata-kata menjadi tidak jelas, atau kesulitan memahami ucapan.
- Kelumpuhan atau mati rasa pada wajah, lengan atau tungkai. Anda mungkin mengalami mati rasa, kelemahan, atau kelumpuhan tiba-tiba di wajah, lengan, atau kaki. Kondisi ini seringnya hanya memengaruhi satu sisi tubuh saja. Cobalah untuk mengangkat kedua lengan di atas kepala pada saat yang bersamaan. Jika satu lengan mulai jatuh, Anda mungkin mengalami stroke. Selain itu, satu sisi mulut juga mungkin terkulai saat Anda mencoba tersenyum.
- Masalah penglihatan pada satu atau kedua mata. Anda mungkin tiba-tiba memiliki penglihatan kabur atau menghitam di salah satu atau kedua mata.
- Sakit kepala. Sakit kepala parah yang tiba-tiba, yang mungkin disertai dengan muntah, pusing, atau kesadaran yang berubah, dapat mengindikasikan bahwa Anda mengalami stroke.
- Kesulitan berjalan. Anda mungkin tersandung atau kehilangan keseimbangan. Anda mungkin juga tiba-tiba pusing atau kehilangan koordinasi.
Komplikasi dan Pencegahan Stroke
Stroke adalah penyakit yang terkadang dapat menyebabkan cacat sementara atau permanen, tergantung pada berapa lama otak kekurangan aliran darah dan bagian mana yang terpengaruh. Komplikasi yang dapat dibawa oleh stroke adalah beberapa hal di bawah ini, seperti:
- Kelumpuhan atau hilangnya gerakan otot. Anda mungkin akan mengalami kelumpuhan pada satu sisi tubuh, atau kehilangan kendali atas otot-otot tertentu, seperti di satu sisi wajah atau satu lengan Anda.
- Kesulitan berbicara atau menelan. Stroke adalah kondisi yang dapat memengaruhi kontrol otot di mulut dan tenggorokan, sehingga Anda sulit berbicara, menelan, atau makan dengan jelas. Anda juga mungkin mengalami kesulitan dengan bahasa, termasuk berbicara atau memahami pembicaraan, membaca, atau menulis.
- Kehilangan ingatan atau kesulitan berpikir. Banyak orang yang mengalami stroke mengalami kehilangan ingatan. Beberapa orang juga mungkin mengalami kesulitan berpikir, bernalar, membuat penilaian dan memahami konsep.
- Masalah emosional. Orang yang pernah mengalami stroke mungkin lebih sulit mengendalikan emosi dan bahkan berpotensi mengalami depresi.
- Rasa sakit. Nyeri, mati rasa atau sensasi tidak biasa lainnya dapat terjadi di bagian tubuh yang terkena stroke. Misalnya, jika stroke menyebabkan Anda kehilangan perasaan di lengan kiri, Anda mungkin mengalami sensasi kesemutan yang tidak nyaman di lengan itu.
- Perubahan perilaku dan kemampuan perawatan diri. Orang yang pernah mengalami stroke mungkin menjadi lebih pendiam. Mereka mungkin membutuhkan bantuan perawatan dan pekerjaan dalam kehidupan sehari-harinya.