Suara Anies Baswedan Bergetar Saat Minta Warga Tetap di Rumah, Ini Alasannya
Sampai saat ini Selasa (31/03), Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah dengan jumlah kasus infeksi Covid-19 tertinggi.
Indonesia sampai hari ini masih bergelut melawan pandemi Covid-19. Menurut data terbaru, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia per 30 Maret 2020 mencapai angka 1.414 kasus dengan 75 orang dinyatakan sembuh.
Berbagai upaya dilakukan untuk menekan angka penularan. Beberapa wilayah di Indonesia telah mengeluarkan kebijakan masing-masing.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Tak bisa disembunyikan, hampir seluruh kota-kota besar di Indonesia sudah terinfeksi virus corona. Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah dengan jumlah kasus infeksi Covid-19 tertinggi.
Sebagai Gubernur Jakarta, Anies Baswedan juga melalukan berbagai upaya. Beberapa kali Ia memberikan imbauan kepada warga untuk taat mematuhi arahan pemerintah daerah maupun pusat.
Terbaru, melihat data penularan Corona yang semakin meningkat, Anies lagi-lagi meminta warganya untuk patuh. Dalam video yang beredar, mantan Menteri Pendidikan itu menyampaikan permintaan dengan suara yang bergetar.
Situasi Jakarta Mengkhawatirkan
Tingkat penyebaran virus corona di DKI Jakarta ini terbilang megkhawatirkan. Hal itu disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada senin (30/3/20) dalam videonya soal usulan karantina wilayah.
Pada mulanya tercatat sampai tanggal 29 Maret 2020, terdapat 283 kasus infeksi Covid-19 di DKI Jakarta. Sampai dengan kemarin tanggal 29, itu ada 283 kasus.
"Artinya, ini adalah mungkin mereka-mereka yang belum sempat dites. Karena itu tidak bisa disebut sebagai positif atau sudah dites tapi belum ada hasilnya kemudian wafat. Ini menggambarkan bahwa situasi di Jakarta terkait dengan covid amat mengkhawatirkan," ungkapnya.
Jumlah Korban Semakin Banyak
Anies memberikan gambaran bahwa kondisi di Jakarta pada saat ini benar-benar tidak bisa disepelekan. Melihat kondisi Jakarta yang semakin hari kian mengkhawatirkan ini, Anies lagi-lagi menekankan warganya untuk tetap berada dirumah dan menjaga jarak.
Ia menuturkan bahwa kondisi ini harus dihadapi dengan serius. Seolah menahan tangis, suara Anies bergetar ketika menyampaikan bahwa 283 bukanlah angka statistik. Melainkan jumlah warga Jakarta yang pada bulan lalu dalam kondisi sehat.
"Karena itu saya benar-benar meminta kepada seluruh masyarakat Jakarta, jangan pandang angka ini sebagai angka statistik. 283 itu bukan angka statistik, itu adalah warga kita yang bulan lalu sehat, yang bulan lalu bisa berkegiatan. Mereka punya anak, mereka punya istri, punya saudara, dan ini semua harus kita cegah pertambahannya dengan secara serius melakukan pembatasan. Tinggallah di rumah. Disiplin untuk menjaga jarak. Lindungi diri, lindungi keluarga," tuturnya Anies dengan nada bergetar.
Tanggung Jawab Bersama
Sebelum menutup pernyataannya Anies mengutarakan harapan agar angka kematian karena Covid-19 tidak bertambah. Baginya ini adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu perlu adanya upaya serius dari berbagai pihak.
"Jangan sampai Dinas Pertamanan dan hutan kota yang mengurusi makam ini punya angka yang lebih tinggi. Mari Kita ambil tanggung jawab semuanya," jelas Anies di akhir pidatonya.