Transaksi Pasar Online Capai Rp35 Miliar, UMKM dan Toko Kelontong Surabaya Makin Cuan
Transaksi di situs belanja daring e-Peken (Pemberdayaan Ketahanan Ekonomi) milik Pemerintah Kota Surabaya mencapai Rp35 miliar lebih dalam kurun waktu setahun. Bikin UMKM dan toko kelontong makin cuan.
Transaksi di situs belanja daring e-Peken (Pemberdayaan Ketahanan Ekonomi) milik Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, selama kurun waktu Juli 2021 hingga 26 Desember 2022 mencapai Rp35.471.640.152.
Padahal, e-Peken baru dibuka untuk masyarakat umum pada 1 April 2022. Sebelumnya, belanja melalui laman peken.surabaya.go.id itu hanya diperuntukkan ASN Pemkot Surabaya.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
"Aplikasi ini bertujuan memberdayakan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), toko kelontong, dan SWK (Sentra Wisata Kuliner) di Surabaya," ujar Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Fauzie Mustaqiem Yos di Surabaya, Selasa (27/12/2022).
Ribuan Usaha Gabung
©2022 Merdeka.com/Dok. Pemkot Surabaya
Sejak e-Peken diluncurkan pada 2021, kini ada 4.034 jenis usaha yang bergabung. Terdiri dari 999 toko kelontong, 2.835 UMKM, dan 200 SWK.
Fauzie mengungkapkan, transaksi e-Peken masih didominasi kalangan ASN Pemkot Surabaya. Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat umum bertransaksi di situs belanja milik pemkot tersebut.
"Memang yang harus kami lakukan adalah sosialisasi ke masyarakat secara umum. UMKM Surabaya punya e-peken, barang-barangnya juga bagus, kualitas terjaga, dan harganya juga bersaing. Itu nanti yang akan terus kami dorong dan sosialisasikan kepada masyarakat umum agar bisa masuk ke e-peken," jelasnya.
Kolaborasi
©2022 Merdeka.com/Freepik
Sementara itu, untuk memudahkan proses pengiriman barang yang dipesan konsumen, Pemkot Surabaya tengah menjajaki kerja sama dengan berbagai e-commerce, seperti Tokopedia, Gojek, Grab, hingga Shopee.
"Nanti ada teman-teman dari pihak jasa pengiriman yang akan ikut masuk, seperti dari JNE. Selanjutnya, saya kemarin baru ketemu dengan teman-teman dari Kantor Pos (PT. Pos Indonesia), mereka bilang mau ikut. Kan nanti pilihan ada di buyer (pembeli), memilih (jasa pengiriman) Gojek, JNE, atau Kantor Pos," ungkap Fauzie.
Selain itu, pihaknya juga berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya untuk menambah fitur di laman e-Peken Surabaya.
"Masyarakat bisa memberikan rating atau nilai pada kualitas produk dari usaha yang telah tergabung dalam e-Peken Surabaya. Kalau produknya bagus kasih bintang berapa, kalau pengiriman jelek kasih bintang berapa. Nanti bisa kita lihat untuk evaluasi, dari situ masyarakat bisa mengerti, oh UMKM itu bagus kualitasnya dan pengirimannya,” imbuh Yos, dikutip dari Antara.
Dinkopdag Kota Surabaya mengaku terus melakukan evaluasi secara berkala mulai dari kurasi UMKM, toko kelontong, hingga SWK yang hendak masuk di e-Peken. Selain melakukan kurasi awal, Dinkopdag Kota Surabaya juga melakukan pendampingan dan evaluasi rutin setiap 3 bulan sekali.