Tri Rismaharini dan Gus Han Maju Bersama di Pilkada Jawa Timur, Ini Visi yang Dibawa!
Dalam pencalonan ini, Risma telah mengajukan pengunduran dirinya sebagai Menteri Sosial kepada Presiden Jokowi.
Tri Rismaharini dan Gus Han mengumumkan pencalonan mereka dalam pilkada Jawa Timur. Menariknya, kombinasi keduanya tersebut dinilai paling lengkap dalam mengakomodasi kekuatan kultural di Jawa Timur. Di satu sisi, Risma mewakili kaum nasionalis, perempuan, dan abangan. Di sisi lain, Gus Han merepresentasikan anak muda, santri tulen, serta intelektual.
Sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Jawa Timur, baik Risma dan Gus Han sama-sama telah mempersiapkan berbagai hal dengan matang. Bahkan, dalam pencalonan ini, Risma telah mengajukan pengunduran dirinya sebagai Menteri Sosial kepada Presiden Jokowi. Sementara itu, Gus Han pun juga memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai anggota Partai Golkar agar bisa lebih fokus dalam pencalonannya sebagai wakil kepala daerah Jawa Timur.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Kenapa Pilkada di Jawa Timur akan melawan kotak kosong? Hal ini membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi tambahan waktu untuk perpanjangan pendaftaran pasangan calon (paslon) selama 3 hari."Ada lima daerah di Jatim yang hanya ada satu paslon yang mendaftar, atau calon tunggal. Sehingga akan diberi tambahan waktu perpanjangan pendaftaran paslon sebanyak 3 hari," kata Komisioner KPU Jatim, Choirul Umam, Jumat (30/8).
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
Optimis Dapat Banyak Dukungan dari Masyarakat Jawa Timur
Dengan rekam jejak yang baik, pasangan Risma dan Gus Han optimis bisa meraup banyak dukungan dari masyarakat di Jawa Timur. Dalam hal ini, Gus Han juga menyatakan kesiapannya untuk menggalang dukungan, khususnya dari kalangan santri di Jawa Timur. Sementara untuk Risma, pengalaman dan prestasinya dalam memajukan Kota Surabaya dianggap nilai lebih dalam pencalonannya sebagai kepala daerah kali ini.
Bukan hanya itu saja, saat menjalankan tugas sebagai Menteri Sosial sejak 2020 lalu, Risma juga kerap membuat terobosan baru, serta mengubah bantuan sembako menjadi bantuan non tunai untuk mencegah korupsi. Di tangan Risma, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang di masa sebelumnya selalu bermasalah, mampu ia atasi dengan begitu baik.
Ingin 'Resik-resik' Jawa Timur
Adapun tugas yang akan diemban Risma dan Gus Han jika terpilih sebagai pemimpin daerah Jawa Timur adalah membersihkan jalannya pemerintahan dari praktik korupsi dan kolusi. Itulah mengapa, tagline pasangan tersebut adalah ‘Risma Resik Resik Jawa Timur.’ Di tangan Risma, Jawa Timur harus bersih, amanah, dan sejahtera.
Baik Risma dan Gus Han ingin mengajak rakyat Jawa Timur untuk memiliki visi bersama, bukan sekedar obral bansos tetapi pemerintahannya penuh akan tindakan KKN. Terlebih lagi, pasangan ini percaya jika ada tindakan KKN yang terimplementasikan di daerah Jawa Timur, maka dampaknya juga akan terasa sampai ke seluruh lapisan rakyat.
Di sisi lain, jika Risma dan Gus Han terpilih sebagai pemimpin daerah Jawa Timur, keduanya akan tetap mendukung berbagai program dari Presiden terpilih, yakni Prabowo Subianto. Sebab, jika pemimpinnya bersih, maka program pemerintahan nasional maupun Jawa Timur pun akan lebih maksimal diterima manfaatnya oleh rakyat.