Bocoran Nama Menteri Kabinet Prabowo: Budi Gunawan Jadi Menko Polkam
Jumat siang menjelang sore (27/9), mobil-mobil berpelat dinas dan pribadi tampak keluar masuk rumah Presiden terpilih Prabowo Subianto di Hambalang.
Jumat siang menjelang sore (27/9), mobil-mobil berpelat dinas dan pribadi tampak keluar masuk rumah Presiden terpilih Prabowo Subianto di Hambalang. Salah satunya Hyundai Palisade berpelat DPR dengan kode 6-1. Mobil itu diduga ditumpangi Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid.
Sore itu, terlihat juga rombongan Asisten Khusus Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin dengan kendaraan berpelat Kemenhan. Kepala Badan Intelijen Strategis TNI Letnan Jenderal Yudi Abrimantyo hingga Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid hadir dalam pertemuan.
- Budi Arie Bocorkan Hasil Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang dari Pukul 8 Pagi Hingga 7 Malam
- Budisatrio Dikabarkan Jadi Wakil Menteri di Kabinet Prabowo, Begini Kata Gerindra
- Tak Ada di Kertanegara saat Prabowo Panggil Calon Menteri, Ternyata Gibran Lagi Ada Di Sini
- Bocoran Kabinet Prabowo-Gibran: Ada Nama Tito, Fadli Zon dan Pratikno
Sumber merdeka.com mengatakan, Prabowo sedang mengumpulkan sejumlah tokoh di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang. Tokoh-tokoh itu dipanggil sebagai calon 'pembantu' Prabowo di kabinet 5 tahun ke depan. Pertemuan berlangsung kurang lebih 3,5 jam.
Sumber merdeka.com di Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendengar, Prabowo membagi pertemuan menjadi dua sesi. Pertama, Prabowo menerima para ketua umum partai KIM di kantornya di Kementerian Pertahanan. Pertemuan ini juga membahas komposisi kabinet, jatah kementerian dan setoran nama-nama calon menteri. Kedua, pertemuan digelar di rumah pribadi Prabowo di Hambalang.
Anggota DPR ini membocorkan, Prabowo memanggil para calon Menteri usulan partai dan unsur profesional ke Hambalang untuk proses profiling. "Pertemuan ketum KIM di Kemenhan, tes profiling di Hambalang," kata sumber itu kepada merdeka.com, pekan ini.
Utak atik komposisi Menteri terus difinalisasi. Prabowo ingin mengakomodir seluruh orang-orang yang berjuang bersama memenangkannya Pilpres 2024. Baik dari partai politik, profesional hingga relawan. Beberapa narasumber di KIM mengungkapkan, pos-pos Menteri koordinator hampir pasti menjadi milik ketua umum partai KIM.
Zulkifli Hasan akan diberi jabatan Menko Perekonomian. Jabatan Zulhas sebelumnya di Kabinet Jokowi adalah Menteri Perdagangan. Bahlil Lahadalia mengisi posisi Menteri ESDM, mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra di pos Kementerian baru yakni Menko Hukum dan HAM.
Sementara, Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diberi tugas baru memimpin pos Menko Infrastruktur. Jabatan AHY sebelumnya di Kabinet Jokowi adalah Menteri ATR/BPN. AHY akan bersinergi dengan Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya yang mendapatkan pos Menteri Pekerjaan Umum.
Golkar Dapat Jatah Paling Banyak
Lebih rinci, sumber merdeka.com di elite parpol KIM mengungkapkan, kader Golkar akan mendapatkan jatah paling banyak di kabinet. Selain Bahlil, ada Meutya Hafid di kursi Menkominfo, Nusron Wahid menjadi Menteri ATR/BPN, Ace Hasan Syadzily menjadi Menteri Agama, Maman Abdurrahman menjadi Menteri Koperasi dan UMKM, Agus Gumiwang Kartasasmita dan Dito Ariotedjo akan melanjutkan tugasnya sebagai Menteri Perindustrian dan Menpora.
Kabar Meutya Hafid menjadi Menkominfo juga didengar oleh Ketua Umum Projo Budi Arie. Saat ini Budi Arie menjabat sebagai Menkominfo."Ya kita dengar dari banyak pihak. Enggak apa-apa," kata Budi Arie di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika.
merdeka.com telah mengonfirmasi ke Meutya Hafid, Nusron dan beberapa kader Golkar terkait kabar ini. Namun, mereka tidak menjawab telepon dan pesan singkat yang kami kirim.
Sekjen Partai Golkar Sarmuji memandang wajar bila Prabowo memberikan banyak jatah Menteri kepada Golkar. Dia menilai, Prabowo melihat banyak kader Golkar yang mumpuni dan memenuhi syarat berada di Kabinet Zaken ala Prabowo itu.
"Doa saya mudah-mudahan bisa lebih, supaya Partai Golkar bisa berkontribusi secara riil kepada masyarakat," kata Sarmuji saat dikonfirmasi.
Dari PAN, selain Zulhas, Prabowo memilih Yandri Susanto menjadi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Beberapa kader PAN juga akan ditunjuk mengisi posisi Wakil Menteri, di antaranya Viva Yoga Mauladi, Zita Anjani, Intan Fauzi dan Bima Arya.
Selanjutnya, Partai Gerindra membawa 4 kader untuk membantu Prabowo di Kabinet. Mereka adalah Ketua DPP Gerindra Prasetyo Hadi sebagai Menteri Sekretaris Negara, Romo Syafi'i sebagai Menteri Haji dan Umrah, Kementerian baru pecahan dari Kementerian Agama.
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon akan dipercaya mengisi pos Kementerian baru yakni Menteri Kebudayaan, pemisahan dari Kemendikbudristek. Terakhir ada Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono menjadi Menteri Luar Negeri (Menlu).
Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo belum lama ini juga memberikan bocoran. Ada empat lulusan SMA Taruna Nusantara yang masuk dalam kabinet. Sugiono, AHY, Prasetyo Hadi merupakan alumni Taruna Nusantara.
"Saya tidak terlibat dalam pembahasan apakah saya masuk atau tidak," kata Sugiono saat dikonfirmasi soal namanya masuk kabinet.
Sumber merdeka.com juga menyatakan, ada tugas baru yang diberikan Prabowo kepada dua kader PSI yaitu Raja Juli Antoni dan Isyana Bagoes Oka. Raja Juli mengisi kursi Menteri Kehutanan, sementara Isyana akan mendapat pos Wakil Menteri. Sebelumnya, Raja Juli menjabat sebagai Wamen ATR/BPN di bawah Presiden Jokowi.
Siapa Kapolri dan Kepala BIN?
Orang-orang di lingkaran Prabowo akan ditempatkan di beberapa pos Menteri dan kepala lembaga strategis. Misalnya saja, Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin menjadi kandidat kuat Menteri Pertahanan.
Sebagai informasi, Sjafrie adalah Asisten Khusus Menteri Pertahanan yang sering mendampingi Prabowo bertugas. Dia juga pernah Wamenhan di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Satu lagi nama orang dekat Prabowo di jajaran kabinet adalah Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI M Herindra akan diplot menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Herindra dan Prabowo sudah dekat sejak lama. Mantan Kepala Staf Umum TNI ini dulunya merupakan anak buah Prabowo di Kopassus.
Posisi Kapolri, Prabowo tetap mempercayakan Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengomandoi Korps Bhayangkara. Lalu, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) Reda Manthovani akan dipromosikan menjadi Jaksa Agung. Reda merupakan saudara dari Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Seorang politisi partai KIM membocorkan, Prabowo menempatkan orang-orang profesional di beberapa pos kementerian. Seperti, Prabowo akan melanjutkan Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional. Badan ini adalah lembaga pemerintah untuk melaksanakan tugas pemenuhan gizi nasional, terkhusus program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran.
Ada juga Anggito Abimanyu yang menguat sebagai calon Kepala Badan Penerimaan Negara (BPN), badan baru di era Prabowo. Selanjutnya, Komisaris PLN Dudy Purwagandhi sebagai Menteri Perhubungan. Dari rekam jejaknya, Dudy Purwagandhi pernah menjabat sebagai wakil bendahara III Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin di gelaran Pilpres 2019.
Jatah Spesial untuk PDIP
Jatah Spesial untuk PDIPVideo Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey saat pengukuhan tim pemenangan Calon Bupati Minahasa viral. Dalam video itu, Olly membocorkan PDIP akan bersama dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Pilpres sudah selesai. PDI Perjuangan ada di dalam bersama Pak Prabowo," katanya seperti dilihat pada rekaman tersebut.
Video itu memantik spekulasi PDIP bakal merapat ke pemerintahan Prabowo-Gibran. Ketua Dewan Kehormatan PDIP Komaruddin Watubun menolak menanggapi ucapan Olly. Begitu pun rencana pertemuan Megawati dan Prabowo yang disebut digelar sebelum pelantikan Presiden RI 20 Oktober. "Belum ada jadwal pasti kapan bertemu (Megawati dan Prabowo)," ujarnya.
Seorang petinggi partai KIM mengungkapkan, peluang PDIP bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran terbuka. Lampu hijau dari Prabowo untuk PDIP mulai terlihat.
Namun, keputusan akhir PDIP tetap ditentukan dalam pertemuan Megawati dan Prabowo. Prabowo berencana menarik Kepala BIN Budi Gunawan dan Abdullah Azwar Anas ke pemerintahannya. Budi Gunawan dikenal sebagai mantan ajudan sekaligus orang dekat dengan Megawati.
Sementara, Azwar Anas merupakan kader PDIP yang menjabat Menpan RB di Kabinet Jokowi. Bahkan, Prabowo sudah menyiapkan jabatan untuk dua anak buah Megawati itu. Budi Gunawan bakal ditunjuk menjadi Menko Politik dan Keamanan (Polkam) dan Azwar Anas tetap bertugas di Menpan RB. Prabowo dikabarkan sudah beberapa kali bertemu dengan Budi Gunawan.
Secara pribadi, menurut sumber, Prabowo menyukai profiling mantan Wakapolri itu. "PDIP firm. Budi Gunawan jadi Menko Polkam, Azwar Anas tetap di Menpan RB," ujar sumber itu.
Jamuan Nasi Goreng
Ketika dikonfirmasi, Ketua DPP PDIP Puan Maharani membenarkan ada kemungkinan PDIP bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran. Puan mengakui telah berkomunikasi langsung dengan Prabowo terkait wacana tersebut. "InsyaAllah, tidak ada yang tidak mungkin," kata Puan.
Jamuan nasi goreng buatan Megawati akan kembali menjadi hidangan ketika bertemu Prabowo. Nasi goreng pernah disuguhkan Megawati saat menerima Prabowo di rumahnya, Teuku Umar, Jakarta Pusat pada 2019 lalu.
"Waktu itu, Ibu Mega yang memasak dan Pak Prabowo sangat menyukai jadi mungkin juga menu nasi goreng akan ada lagi," kata Puan, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10).
Terpisah, Ketua DPP PDIP Said Abdullah memastikan pertemuan Megawati dan Prabowo tak akan membahas soal koalisi atau jatah cabinet bila PDIP bergabung. Pertemuan kedua tokoh itu tidak bersifat transaksional.
"InsyaAllah gaul banget deh menurut gue, karena pertemuan ibu Mega, Pak Prabowo sudah panjang sekali," ucapnya.