Butuh kerja keras dan kejujuran
Pemerintah menetapkan upah minimal Rp 4,5 juta bagi TKi di Asia Pasifik.
Dulu Indonesia boleh berbangga di depan orang Malaysia. Namun kini justru berbanding terbalik, banyak warga Indonesia menjadi TKI di negeri jiran. Bahkan mencari uang sampai disiksa dan diusir majikan. Permasalahannya bukan tanpa sebab, Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan warganya akan upah layak.
Banyak faktor penyebab. Salah satunya korupsi masih terjadi di berbagai lini pemerintahan. Jadi jangan salahkan TKI jika mereka hingga kini masih berambisi bekerja di negara lain. Kantong-kantong terbesar TKI seperti Indramayu, Cilacap, dan Banyuwangi masih menjadi daerah pengekspor tenga kerja. Ada empat kawasan menjadi tujuan, yaitu Timur Tengah, Asia Tenggara, Asia Timur, dan lain-lain.
Lalu apa upaya pemerintah memperhatikan tenaga kerja indonesia? Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) baru dilantik Nusron Wahid punya standar untuk upah layak bagi TKI. Untuk kawasan Asia Pasifik pemerintah mematok upah minimal Rp 4,5 juta.
Lalu apa upaya Nusron memberantas mafia perdagangan manusia di tubuh TKI, Nusron mengatakan butuh usaha, kerja keras, dan kejujuran. "Usaha dan kerja keras," ujarnya singkat. Namun keponakan Abdurrahman Wahid ini menyudahi wawancara lantaran ada tamu sudah menunggu berbarengan dengan merdeka.com.
"Saya harus banyak bekerja, bukan banyak omong. Jadi jangan pancing saya untuk banyak omong. Kasih kesempatan saya."
Berikut penuturan Nusron Wahid selama 17 menit kepada Arbi Sumandoyo, Pramirvan Datu Aprilatu, dan Faisal Assegaf dari merdeka.com.
Ini soal kesejahteraan TKI, Anda punya standar berapa upah minimal di setiap kawasan?
Minimum pendapatan kita belum tetapkan karena kadang di Timur Tengah orang dengan upah rendah mau berangkat karena dari pada saya naik haji lama susah. Karakternya beda-beda. Kalau di Asia Pasifik kita bisa menetapkan minimum pendapatan sekitar Rp 4,5 juta.
Itu sudah disetujui oleh negara-negara kawasan?
Ada pertemuan tahunan dan keputusan angka minimum itu ada dalam rapat tertutup antara pemerintah, perwakilan buruh migran, dan teman-teman dari pengusaha.
Apa upaya Anda dengan banyaknya mafia perdagangan para TKI?
Usaha dan kerja keras.
Cukup dengan kerja keras?
Apalagi? Sama kejujuran.
Artinya kan ada juga untuk memperbaiki sistem termasuk pemantauan?
Mas, kan saya tadi sudah omong. Ini butuh reformasi struktural, SDM, dan sistem kelembagaan kuat. Itu kan sudah termasuk.
Kalau di Timur Tengah masih ada seratus TKI terancam hukuman mati dan itu rata-rata ada uang diyat, apakah Anda punya konsep?
Cukup pertanyaan Anda saya sudah paham (dengan nada sombong). Tanyakan ke Kementerian Luar Negeri.