Gerindra: Sandiaga Simbol Rekonsiliasi dan 'Supersub' Layaknya Ole Gunnar Solskjaer
Presiden Joko Widodo sebelumnya sudah mengangkat Prabowo Subianto, pesaingnya di Pilpres, sebagai menteri pertahanan. Setahun lebih berlalu, nama Sandiaga pun turut diboyong untuk melengkapi.
Terpilihnya Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (menparekraf) menggantikan Wisnutama, menjadi perhatian khusus. Kehadiran Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu bahkan dianggap melengkapi upaya rekonsiliasi dampak dari Pilpres 2019 lalu.
Presiden Joko Widodo sebelumnya sudah mengangkat Prabowo Subianto, pesaingnya di Pilpres, sebagai menteri pertahanan. Setahun lebih berlalu, nama Sandiaga pun turut diboyong untuk melengkapi.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang dikatakan Nasaruddin Umar untuk Prabowo-Gibran? Nasaruddin seraya berdoa agar Indonesia dapat semakin jaya di kepemimpinan paslon nomor urut 02 itu."Saya, Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ Jakarta, mengucapkan selamat kepada Bapak H. Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka atas terpilihnya sebagai presiden RI dan wakil presiden RI pada periode yang akan datang," kata Nasaruddin, Kamis (21/3). "Semoga Allah memberkati kita semuanya dan semoga bangsa Indonesia insyaAllah semakin jaya di bawah kepemimpinan Bapak," sambungnya.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman, merasa terpilihnya Sandiaga sebagai menteri sebagai simbol rekonsiliasi. Walau harus disadari bahwa sosok tersebut seakan menjadi pemain pengganti setelah Edhy Prabowo dicokok KPK lantaran kasus korupsi ekspor benih lobster.
Dalam wawancara dengan jurnalis merdeka.com Wilfridus Setu Embu pada Selasa kemarin, dia mengaku bahwa masuknya kader Gerindra dalam kabinet bukan terkait jatah menteri. Semua murni pilihan presiden. Berikut petikan wawancara lengkapnya:
Bagaimana ceritanya sehingga nama Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menparekraf?
Jadi begini. Kami tidak pernah meminta-minta jabatan, meminta-minta posisi, meminta-minta penugasan kepada Pak Presiden. Termasuk setelah kejadian Pak Edhy Prabowo kena OTT KPK, kami juga tidak pernah memaksakan bahwa penggantinya harus dari Partai Gerindra. Enggak pernah ada pembicaraan itu.
Tapi kalau Pak Jokowi meminta kader kami untuk mengisi posisi Menteri, kami menganggap itu sebagai tugas mulia dari negara yang harus kami dan kader kami terima. Karena ini bukan persoalan pribadi tapi bagaimana dengan posisi menteri tersebut bisa membantu negara, membantu rakyat keluar dari kesulitan.
Apakah sosok Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Gerindra pernah membicarakan permintaan dari presiden dan memanggil Sandiaga untuk mengisi kursi kosong di kabinet?
Setidaknya secara resmi tidak pernah ada komunikasi seperti itu, bahwa ini gantinya Edhy Prabowo jatah Gerindra minimal dua. Enggak ada itu. Kalau kami setelah Pemilu selesai kemudian ada putusan MK, kami harus harus taat pada konstitusi bahwa pemerintahan Pak Jokowi adalah pemerintahan yang sah dan kita semua selaku rakyat Indonesia harus mendukung.
Jadi itu posisi kami. Kalau kemudian ada Pak Prabowo jadi Menteri, Pak Edhy Prabowo jadi Menteri, itu sebagai panggilan tugas. Tentu kami tidak bisa menolak.
Artinya Sandiaga ini murni pilihan Pak Presiden?
Ya dengan berbagai pertimbangan ya. Mungkin saja pertimbangannya juga termasuk keterwakilan tapi itu inisiatifnya permintaan tidak dari kami.
Saat Pilpres 2019 Prabowo dan Sandiaga bertarung dengan Jokowi-Ma'ruf. Kini mereka bergabung ke pemerintah. Mungkin ada barisan pendukung yang kecewa. Bagaimana Anda melihat kondisi ini?
Itu tadi yang saya bilang. Perspektif kita kan ke depan. Bahwa proses kontestasi Pemilu kan ada tahapannya, selesai. Menurut UU Pemilu selesainya setelah keputusan MK ditetapkan finalnya di situ. Setelah itu kita kembali duduk bersama sebagai bangsa. Apa yang sama-sama bisa kita lakukan untuk bangsa ini ke depan.
Apalagi baru beberapa bulan pemerintahan Pak Jokowi yang kedua, Covid datang. Covid ini kan bencana yang sungguh teramat besar, teramat berat yang mengharuskan kita mau nggak mau suka nggak suka harus bergandengan tangan. Bagaimana kita keluar dari kesulitan akibat pandemi yang berentet dengan resesi ini. Itu keharusan untuk kita sayat ini bersatu.
Berarti boleh dibilang kehadiran Prabowo dan Sandiaga di kabinet sebagai bentuk 'bergandengan tangan'?
Iya dong. Kita terus mendorong rekonsiliasi di semua level. Baik di elite maupun di akar rumput. Maka itu narasi-narasi yang kita sampaikan itu bagaimana kita menengahi. Jangan hubungan yang kurang baik menjadi lebih tidak baik. Yang kurang baik menjadi semakin baik satu sama lain.
Sebagai kolega satu partai, bagaimana Anda dan Partai Gerindra melihat sosok Sandiaga dengan tugas barunya sebagai Menparekraf?
Bang Sandi ini adalah orang yang sudah selesai dengan urusan materi duniawi. Kan kita paham ya. Jadi soal materi duniawi dia sudah enggak ada obsesi lagi. Mau ngejar apa lagi? Jadi dia bisa lebih berkonsentrasi dan dia punya track record amat baik dalam konteks manajerial perusahaan-perusahaan kecil dia kembangkan menjadi perusahaan besar dengan karyawan yang puluhan ribu.
Artinya dia adalah the right man on the right place. Dia paham potensi pariwisata kita. Karena dia keliling Indonesia kan. Tahun 2018 mulai kampanye, setelah Pilpres pun dia masih keliling Indonesia terus. Tahun ini saja dia masih keliling Indonesia terus. Dia tahu banget daerah-daerah mana yang bisa dimaksimalkan potensi pariwisatanya.
Dalam konteks ekonomi kreatif beliau juga sosok yang sangat dekat dan sangat paham. Sangat dekat dengan pelaku Industri ekonomi kreatif dan sangat paham dunia ekonomi kreatif. Beliau kenal dekat dengan teman-teman yang mendirikan startup-startup di bidang ekonomi kreatif. Beliau juga memaksimalkan potensi ekonomi kreatif di dirinya sendiri. Beliau seorang Youtuber, dan lain sebagainya. Itu luar biasa. Jadi penunjukan ini kalau di sepak bola itu, pemain penggantinya ini top.