Lupakan Awkarin, saatnya vlogger inspiratif melenggang
Video Bloggin makin populer bagi pengakses Youtube dan Instagram asal Indonesia dua tahun terakhir. Ketika beberapa nama besar vlogger disorot negatif, ada akun yang kalah populer namun memberi tawaran berbeda bagi pemirsanya. Simak kiprah mereka!
"Ini udah ngerekam belum sih Put?"
"Udah gobl*k!"
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kenapa Yel Yel Kelompok Lucu penting? Tahukah kalian, yel yel kelompok lucu ini sebenarnya dibuat untuk mendukung dan menciptakan kekompakan tim. Bukan hanya itu saja, yel yel kelompok lucu juga dibuat agar suasana bisa semakin meriah dan menarik.
-
Kapan Zulkarnain Lubis meninggal? Pada Jumat, 11 Mei 2018, Zulkarnain meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina Pali, Sumatra Selatan di usia 59 tahun.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Ucapan yang bagi sebagian orang kasar itu disensor. Menit-menit berikutnya, pelbagai umpatan juga menghilang ditimpa bunyi 'bip'.
Demikian cuplikan bagian awal video blogging (vlog) terbaru Karin Novilda, yang diunggah ke situs Youtube 9 Oktober, bertajuk "Pacaran Produktif di Jogja". Sosok vlogger kondang di kalangan anak muda ini memenuhi janjinya mengubah konten agar lebih ramah anak. Tentu obrolan blak-blakan khas anak muda masih ada, namun semua kini minus bahasa kasar.
Pertemuan Karin dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Jakarta pada 29 September 2016 lalu rupanya berdampak besar. KPAI meminta Karin, yang biasa menjuluki dirinya sendiri Awkarin, berhenti mengunggah konten-konten yang negatif di media sosial.
Komisioner KPAI Bidang Pornografi dan Cybercrime, Maria Advianti, mendesak sosok vlogger sekelas Awkarin memperhatikan penggunaan bahasa maupun adegan yang ditampilkan dalam vlog-nya.
"Karena dia followers dan subscribers-nya kan banyak. Dia akan memberikan inspirasi pada banyak orang. Untuk itu, kami meminta Karin untuk unggah konten yang lebih positif," kata Maria saat dihubungi merdeka.com.
Terlibatnya lembaga negara mengurus konten vlog menandakan medium komunikasi yang satu ini semakin populer di pelbagai kalangan. Secara umum, vlog biasanya tayang di Youtube dan Instagram dengan karakteristik serta pesohor berbeda-beda.
Bagi generasi kelahiran di atas 2000, serta akrab dengan media sosial, vlog bahkan telah menggantikan peran televisi. Neni Kurnia, pelajar SMP kelas dua asal Indramayu, mengaku sangat menggemari Awkarin. Tindak-tanduk pesohor dunia maya itu dia nanti-nanti setiap saat, memanfaatkan kuota akses Internet-nya yang terbatas. Neni justru sangat jarang menyaksikan televisi.
"Kak Karin buat tantangan deh. Berani ga bikin vlog bareng gaga tapi kalian bawa pasangan masing-masing? Aku tunggu ya kak," tulis Neni menggunakan akun Youtube-nya di laman vlog Awkarin.
Google Indonesia mencatat pertumbuhan video khusus vlog di Youtube mencapai 600 persen selama dua tahun terakhir. Definisi vlog sebetulnya tidak baku dan diatur sendiri oleh Youtube. Konten dari Awkarin atau nama populer lain seperti Raditya Dika bisa masuk kategori manasuka, mulai dari komedi hingga Gaming.
Namun, untuk memudahkan, para pelakunya mendefinisikan vlog sebagai tahapan lanjut dari blog. Intinya si pembuat mengunggah segala pernak-pernik kehidupan sehari-hari: mulai dari bangun hingga tidur kembali, merekam kegiatan bersama teman, orang terdekat, keluarga, hingga saat liburan.
Di titik ekstrem, vlog akhirnya rentan terantuk tudingan memuat konten negatif seperti dialami Awkarin yang kemudian disemprit KPAI. Dalam beberapa video, dia tak segan berpenampilan terbuka, bahkan intim dengan kekasihnya.
Namun sebetulnya, di luar contoh yang mengundang pro-kontra, ada banyak pembuat vlog mengutamakan konten-konten inspiratif. Sosok-sosok ini terkesan tenggelam di tengah anggapan vlog harus mengumbar segala bentuk persoalan pribadi.
Contoh vlog Ikram marki tentang jalan-jalan (c) 2016 Merdeka.com/Instagram Pribadi
Contohnya pemilik vlog Ikramarki. Melalui akun instagram dan juga youtubenya, pria 27 tahun ini lebih memilih mengunggah vlog dengan topik spesifik: mengunjungi lokasi atau tempat wisata di seluruh Indonesia. Setiap video jalan-jalan itu dia beri tagar #dumbassonvacation.
"Pertama aku memilih video format tersebut karena iseng pengen bikin video, tapi sadar hidup aku ngebosenin kalau hanya diikutin kegiatan sehari-hari," ujar Ikram saat dihubungi merdeka.com pekan lalu.
Akun Ikramarki di Instagram kini memiliki 8.796 pengikut. Mayoritas aktif membahas serta membicarakan lokasi-lokasi wisata yang didatangi Ikram. Tentu saja, akun ini masih kalah populer dibanding penyanyi Syahrini yang diikuti 15,1 juta akun.
Namun Ikram optimis dan gembira melihat perkembangan vlog-nya. Pria lulusan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini merasa sudah menemukan ceruk khusus dan gaya bertutur khas. Sesuai hastag #dumbassonvacation yang diartikan jalan-jalan bodoh atau konyol, Ikram menyisipkan beberapa hal kocak yang membuat videonya menarik bagi penonton usia remaja dan dewasa sekaligus.
Selain Ikram, vlog dari seorang ibu muda bernama Meira Anastasia juga tak kalah menarik dan menginspirasi penggunanya. Bertajuk #MeiraHomeWorkOutTutorial, istri Stand Up Comedian Ernest Prakasa ini kerap menampilkan bagaimana cara menjaga kebugaran tubuh serta mengecilkan perut, lengan dan lain-lain. Sasaran utama vlog ini khususnya ibu-ibu yang tak bisa keluar rumah untuk berolahraga, lantaran harus mengurus anak dan kegiatan rumah tangga lainnya.
Wanita 33 tahun ini menuturkan semula hanya keisengan saja. Berawal ketika Meira kerap kali melihat dan mencontoh tutorial dari negara lain yang banyak sekali bermunculan di Instagram maupun Youtube, sedangkan tutorial dari Indonesia sendiri terbilang masih sangat jarang. Sempat tak pede, akhirnya ibu dari Sky dan Snow ini memberanikan diri untuk membuat video tutorial ala dirinya. Akun Instagram Meira dalam waktu singkat meraup 38 ribu pengikut. Tentu masih jauh dari selebgram seperti Awkarin yang diikuti 1,1 juta orang.
"Jadi kan mulai olahraga itu bulan Februari 2016, terusa awalnya sih olahraga sendiri itu, tutorial liat instagram juga, banyak ibu-ibu juga punya anak mereka bikin video, tapi dari luar negeri, sedangkan Indonesia malah aku lihat jarang banget. Awalnya enggak pede, tapi karena lihat mereka inspiring banget, jadi aku pikir bikin saja ya," kata Meira saat menceritakan awal mula kegiatannya membuat vlog.
Cuplikan aksi vlogger Meira Anastasia (c) 2016 Merdeka.com/Instagram Pribadi
"Lebih ke sharing sih sebenernya, karena gerakannya masih belum perfect, setidaknya memberi semangat ke ibu-ibu lain yang mau olahraga tapi engga bisa keluar rumah."
Hasilnya, video yang berdurasi sekitar satu menit miliknya pun diterima dan ditunggu banyak pengikut instagram Meira dengan username meiranastasia. Seperti yang diungkapkan Anniskaindra, "Tiap mau home workout pasti liat video-video nya teh meira. Awalnya emang berat, tapi lama-lama juga jadi enteng kalau sudah biasa, walaupun emang berat mau mulainya. Yang sering ya teh upload video home workoutnya."
'Teh aku dah ikutin tutorial teteh alhamdulillah perut buncitku dah mulai lumayan' ungkap pemilik akun instagram noviirs.
Belakangan Meira juga mengunggah kegiatan sehari-harinya bersama anak, sembari tetap membagikan video pendek beberapa trik olahraga seperti squat, squat with kick, russian twist, intinya gerakan-gerakan menggunakan bodyweight (berat badan). Meira berharap videonya menginspirasi orang, bahwa gerak badan bisa dilakukan siapapun, termasuk pemula.
"Aku juga belum perfect. Aku pikir semua orang bisa kok. Mungkin awal berat dan mereka jiper aja, tapi lama-lama jadi terbiasa. Aku awal ngaco banget. Tapi sekarang, malah aku kalau sehari saja engga olahraga, badan jadinya engga enak," ujarnya.
Pembaca punya rekomendasi vlogger inspiratif lainnya? Silakan berbagi di kolom komentar!
(mdk/ard)