Memajukan Kampung Lewat Jaringan Internet
Kehadiran internet murah membuat warga kampung menjadi ceria. Terutama bagi para orang tua siswa. Mereka tak lagi bermuram durja karena mahalnya harga kuota.
Mimpi Budi Hermawan perlahan terwujud. Kemampuannya di bidang teknologi membuahkan inovasi. Dimulai dari kocek pribadi, jaringan internet kampung itu berdiri. Kemudian menyebar luas hingga banyak semakin banyak masyarakat desa bisa menikmati.
Bukan keputusan mudah diambil Budi. Dana dikeluarkan pun tidak sedikit. Sudah Rp800 juta digelontorkan demi membangun jaringan internet di Kampung Cilimushideung, Desa Mekarsari, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Segala upaya itu pun tak sia-sia. Kini warga bisa menikmati internet stabil dan murah.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Cerita lucu apa yang dibagikan oleh merdeka.com? Untuk itu, berikut merdeka.com membagikan kumpulan beberapa cerita lucu dilansir dari berbagai sumber, Jumat (19/1/2024):
-
Apa peran utama internet dalam pergolakan politik Indonesia saat Presiden Soeharto lengser? Ruang virtual ini menjadi satu-satunya tempat ‘aman’ membahas pergolakan politik Indonesia. Sebab, saat itu arus informasi dikontrol penuh oleh rezim mulai dari media cetak hingga televisi.
-
Bagaimana cara internet membantu gerakan mahasiswa saat lengsernya Presiden Soeharto? Mengutip @rchipelago online: The Internet and Political Activism in Indonesia hasil riset Merlyna Lim menyatakan adanya gambar beberapa mahasiswa Indonesia menggunakan laptop yang terhubung ke Internet dari dalam gedung parlemen menjadi berita utama di berita internasional.
-
Apa yang ditekankan oleh Kemkominfo tentang penggunaan internet? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Mengapa internet dianggap berperan penting dalam lengsernya Presiden Soeharto? Internet Punya Peran Mundurnya Presiden Soeharto pada Mei 1998 tak bisa dilepaskan dari salah satu peran internet. Tidak seperti sekarang, pada masa itu, keberadaan internet masih terbatas. Namun memiliki kekuatan yang luar biasa. Bahkan Reformasi 1998 disebut-sebut seperti gerakan Net Zapatista di Chiapas, Meksiko. Di mana gerakan itu merevolusi politik dengan didorong oleh internet.
"Alhamdulillah impian saya ini bisa terwujud. Saya dan warga sudah membangun jaringan internet dan memasang kabel optik," ujar Budi bercerita pada Kamis, 20 Agustus 2020 lalu.
Kehadiran internet murah membuat warga kampung menjadi ceria. Terutama bagi para orang tua siswa. Mereka tak lagi bermuram durja karena mahalnya harga kuota. Jaringan internet hasil karya Budi sangat membantu anak mereka bersekolah daring di tengah Pandemi Corona.
Warga cukup membayar Rp33.000 per bulan untuk berlangganan. Dengan begitu, para pelajar, mahasiswa, guru, hingga dosen pun bisa menggunakan jaringan untuk kegiatan belajar mengajar dan perkuliahan dengan lancar.
Berkecimpung di dunia teknologi sejak tahun 1992, Budi menjamin para pengguna internet di kampungnya tak bisa mengakses situs porno. Memang sengaja jaringan itu tak dibuka bebas. Ini dikarenakan khawatir banyak anak bakal terpengaruh dan berdampak buruk akibat salah memanfaatkan jaringan internet.
Sebelum hadirnya jaringan internet kampung, banyak warga mengeluhkan cara belajar melalui daring. Mereka merasa kuota internet melalui ponsel masih dirasa mahal. Membuat kantong semakin bolong. Tapi demi anak tetap sekolah, semua rela dilakukan.
Berbagai keluhan itu menjadi motivasi bagi Budi. Pria 44 tahun itu tidak ingin warga sekitar tempat tinggalnya buta teknologi. Karena melalui internet setidaknya bisa menuntun melihat dunia lebih luas dengan harga murah. Budi pun memproklamirkan kampungnya sebagai ‘Kampung Tekno Sains’.
Budi Hermawan Penggagas Jaringan Internet Kampung di Garut ©2020 Merdeka.com/M Iqbal
Jaringan internet tersebut sudah bisa dinikmati warga di kampungnya selama beberapa pekan ke belakang. Budi bersama warga di kampungnya pun membuat BUMKA (Badan Usaha Milik Kampung) untuk mengelola jaringan internet tersebut. Harapannya tiga desa bisa menikmati jaringan internet dengan memasang kabel optik sepanjang 15 kilometer.
Adapun Jaringan internet dibangun Budi menggunakan kabel optik. Frekuensi digunakan pun yang gratis dan sesuai aturan pemerintah, yaitu di 2,4 Ghz. Adapun server internet berada di rumahnya. Lalu terdapat 10 titik akses poin yang bisa menyebarkan sinyal WiFi ke seluruh rumah penduduk.
Meski begitu, jaringan tersebut belum mengantongi izin ISP (internet service provider). Harapannya kini, pemerintah bisa membantu dalam pengurusan izin ISP. Apalagi harus diakui sulit untuk mengurus izin tersebut. Banyak syarat yang berat buat internet kampung. Bayang-bayang terkena denda pun di depan mata.
"Jadi ya kami minta bantuan kebijakan saja dari pemerintah. Biar jaringan internet di Cilimushideung ini legal," ungkap Budi berharap.
Jaringan internet dibangun Budi memang masih beli dari salah satu perusahaan telekomunikasi milik negara. Kini dirinya sedang putar otak mencari alternatif lainnya jika ke depan dilarang perusahaan pemilik jaringan tersebut.
Perjuangan dilakukan Budi belakangan mulai dilirik. Bahkan salah satu perusahaan telekomunikasi sudah menghubungi dirinya. Mereka berencana memberikan bantuan jaringan internet gratis.
Tak hanya internet, Budi juga membuat sejumlah inovasi lain di kampungnya. Salah satunya komputer multi user. Satu CPU komputer bisa dipakai untuk empat sampai 12 monitor. Komputer tersebut bisa menghemat penggunaan listrik hingga 60 persen. "Jadi kalau dulu 12 orang butuh 12 CPU, sekarang cukup satu saja," sebutnya.
Pria yang tengah merintis pembangunan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) di kampungnya ini juga membuat alat bernama Touch Pen. Sepintas alat ini seperti spidol biasa. Dengan alat ini, nantinya bisa menjadikan gambar dari proyektor bisa menjadi layar sentuh.
Ke depan Budi juga bermimpi untuk membuat televisi komunitas. Tujuannya agar anak-anak yang tidak memiliki gawai bisa belajar melalui TV. "Jadi gurunya mengajar di sekolah, anaknya diam di rumah," katanya.
Budi Hermawan Penggagas Jaringan Internet Kampung di Garut ©2020 Merdeka.com/M Iqbal
Beragam inovasi dihasilkan Budi mendapat apresiasi. Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mengaku bangga dengan inovasi jaringan internet mandiri di Kampung Cilimushideung, Desa Mekarsari dan Cibunar, Kecamatan Cibatu yang digagas Budi.
"Saya bangga karena belum tentu orang kota memilikinya (jaringan internet mandiri). Saya seperti melihat sulap teknologi," ujarnya.
Menurut Helmi, di masa pandemi Covid-19 internet sangat dibutuhkan, apalagi bagi para siswa yang belajar jarak jauh secara online. Helmi berjanji pemerintah akan membantu Budi untuk mengurus izin ISP agar internet di Cilimushideung legal.