Kampung Terpencil di Pelosok Kalimantan Timur Kini Punya Akses Listrik dan Internet Gratis, Ini Kisah di Baliknya
Pada awal Oktober kemarin, kampung terisolir itu akhirnya tersambung dengan jaringan listrik untuk pertama kalinya.
Kampung Besiq yang berada di Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, merupakan rumah bagi masyarakat adat Dayaq Mumukng. Kampung itu bisa ditempuh sekitar tujuh jam perjalanan darat dari Kota Samarinda.
Pada awalnya, akses jalan darat menuju Kampung Besiq sangatlah sulit. Jalurnya masih berupa jalan setapak. Saat malam hari, kampung itu berubah menjadi gelap gulita. Tak ada sinyal, tak ada listrik, hanya keheningan malam yang terkadang dipecahkan oleh suara binatang hutan.
-
Bagaimana program Listrik Desa mencapai daerah terpencil? Program ini mendesak dilakukan karena pasokan listrik di Indonesia belum merata. Per September 2016, Indonesia baru punya pembangkit listrik dengan total daya 4.133 MW. Sementara 12.317 MW masuk masa konstruksi, dan 8.641 MW dalam penyelesaian kontrak.
-
Bagaimana akses menuju kampung terpencil itu? Akses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.
-
Mengapa akses internet sangat membantu warga Desa Bowombaru Utara? Masyarakat di sana sangat terbantu dengan keberadaan akses internet yang saat ini didapatkan dengan mudah.'Sangat membantu sekali untuk masyarakat khususnya anak-anak sekolah. Dulunya kalau kita cari jaringan itu harus pergi ke gunung atau pantai, saat ini dari rumah bisa untuk akses internet, kemudian untuk belajar jadi sangat membantu,' tutur Kepala Desa Bowombaru Utara, Kabupaten Kepulauan Talaud, Ferdi Kaeng.
-
Bagaimana Desa Kayu Batu mendapatkan akses 4G? Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara kemudian meluncurkan program pembangunan menara repeater untuk mengatasi masalah blank spot, terutama di daerah yang padat penduduk.
-
Bagaimana warga Desa Bowombaru Utara mendapatkan sinyal internet? Warga di sana, kenang Tina, harus pergi ke ujung pantai sembari menunggu 'sinyal ditiup angin' untuk bisa mengakses internet. Terkadang, internet numpang lewat di pinggir jalan pada titik-titik tertentu.
-
Apa yang menjadi akses menuju kampung terpencil? Akses menuju kampung ini sulit dan hanya bisa dilalui dengan jalan kaki.
Namun kini kondisi Kampung Besiq berubah 180 derajat. Pada awal Oktober kemarin, kampung terisolir itu akhirnya tersambung dengan jaringan listrik untuk pertama kalinya. Berikut kisah selengkapnya:
Jaringan Listrik Tembus ke dalam Hutan
Sejak listrik PLN masuk di Kampung Besiq, kehidupan warga perlahan mulai berubah. Anak-anak bisa belajar di malam hari tanpa kehabisan cahaya. Aktivitas warga pun bisa lebih mudah tanpa terkendala keterbatasan penerangan.
Dikutip dari Liputan6.com, Kampung Besiq baru bisa menikmati listrik setelah PT Trubaindo Coal Mining (TCM) dan PT Bharinto Ekatama (BEK) ikut membantu infrastruktur jaringan listrik tembus ke dalam hutan.
Program pemasangan listrik gratis ini menyasar 366 rumah tangga yang tersebar di tiga kecamatan yaitu Damai, Bentian, dan Muara Lawa. Di Kecamatan Damai, ada dua kampung yang menerima manfaat itu, yaitu Kampung Besiq dan Kampung Bermai dengan total 100 KWH meter.
“Bantuan berupa pemasangan listrik kita berikan sepenuhnya. Kita yang membayar pemasangannya sehingga warga tidak terbebani,” ujar Agustinus selaku External Relations Head PT TCM dikutip dari Liputan6.com.
Akses Jalan Antar Kampung
Selain jaringan listrik, PT TCM juga berupaya memberikan kemudahan akses antar kampung pada warga. Hal ini diawali dengan pembangunan jalan sepanjang 11 kilometer yang menghubungkan Kampung Lotaq dan Kampung Muara Begai di Kecamatan Muara Lawa. Diharapkan adanya akses jalan ini tak hanya memudahkan mobilitas warga, namun juga meningkatkan perekonomian warga setempat.
“Dengan adanya jalan yang layak, kami berharap aktivitas ekonomi masyarakat dapat bergerak lebih cepat dan mempermudah akses ke pasar atau pusat perekonomian lainnya,” terang Agustinus.
Internet Gratis
Selain PT TCM yang memberikan akses listrik dan jalan antar kampung, PT BEK memberikan akses internet gratis bagi warga di Kampung Besiq. Akses internet itu diberikan melalui layanan internet satelit Starlink pada dua sekolah di Kampung Besiq yaitu SDN 014 Kampung Besiq dan SDN 012 Kampung Bermai. Pemasangan layanan internet itu diinisiasi untuk mendukung proses pembelajaran di daerah terpencil sekaligus memberikan akses ke informasi dan teknologi yang lebih luas.
“Dengan adanya internet, harapannya anak-anak di Kampung Besiq bisa memanfaatkan teknologi dalam belajar. Sehingga mereka dapat berkembang dan bersaing dengan siswa dari daerah lain,” kata Agustinus.
Apresiasi Bupati Kutai Barat
Apresiasi diberikan Bupati Kutai Barat, FX Yapan, atas bantuan yang diberikan PT TCM dan PT BEK. Menurutnya, bantuan ini merupakan bentuk dari sinergi antara sektor swasta dengan pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur di daerah terpencil. Khusus untuk PT TCM, bantuan itu bukanlah yang pertama kali diberikan pada warga Kutai Barat. Sebelumnya mereka beberapa kali membantu pengadaan peralatan di rumah sakit dengan total anggaran mencapai Rp5 miliar.
“Mereka bersedia membantu asalkan kegiatan yang diajukan nyata dan perencanaannya jelas. Dengan begitu perusahaan tersebut langsung turun tangan untuk merealisasikannya,” kata FX Yapan dikutip dari website Liputan6.com pada 8 Oktober 2024.