4 Fakta Menarik Bus Sekolah Bantul, Jadi Primadona Baru Bagi Siswa Tekan Risiko Kecelakaan Kendaraan Bermotor
Bus sekolah itu merupakan salah satu program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul dalam memberikan pelayanan pada siswa sekolah
Pada Selasa (17/9), Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) KGPAA Paku Alam X meresmikan peluncuran bus sekolah, bertepatan pada peringatan Hari Perhubungan Nasional, di Lapangan Trirenggo, Bantul.
Bus sekolah itu merupakan salah satu program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul dalam memberikan pelayanan pada siswa sekolah, terutama bagi siswa SD dan SMP di mana mereka belum memiliki surat izin mengemudi (SIM). Harapannya, bus sekolah ini bisa memberikan pelayanan maksimal dan bisa menekan risiko angka kecelakaan kendaraan.
-
Apa tujuan utama Bus Sekolah Wonogiri? Keberadaan bus sekolah itu diharapkan bisa meminimalisir siswa sekolah yang mengendarai motor walau belum cukup umur.
-
Apa penyebab kecelakaan bus? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu. Tidak hanya itu, mereka diminta untuk memeriksa seluruh pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia tersebut. 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini.
-
Bagaimana cara meningkatkan pendidikan di Bantul? Baginya pendidikan harus melibatkan tiga komponen utama yaitu sekolah, orang tua, dan masyarakat.
-
Bagaimana warna kuning membuat bus sekolah lebih aman? Warna kuning memiliki panjang gelombang lebih rendah dari warna merah, tetapi lebih tinggi dari biru. Inilah yang membuat warna kuning dapat dibedakan dengan jelas ketika berada di keramaian.
-
Apa yang membuat bus sekolah lebih terlihat? Tetap Terlihat Walau Jalanan Berkabut, Hujan Lebat atau Berembun Warna kuning bus sekolah juga lebih terlihat jelas oleh pengendara lain, sehingga kecelakaan bus berisi anak sekolah dapat diminimalkan.
-
Siapa yang mengemudikan Bus Sekolah Wonogiri? Pagi itu, bus sekolah dikemudikan oleh Mas Yogi Adi dan Mas Aji sebagai kondektur.
“Semoga keberadaan bus sekolah ini bisa melayani anak-anak kita dengan baik untuk menuntut ilmu. Ini juga sangat bagus untuk menekan risiko angka kecelakaan karena kendaraan yang dikemudikan anak di bawah umur,” kata Paku Alam X dikutip dari akun Instagram @humasjogja pada Rabu (18/9).
Lalu apa saja fakta-fakta yang perlu diketahui terkait bus sekolah ini? berikut selengkapnya:
Rute Bus Sekolah
Dikutip dari akun Instagram @humasjogja, satu unit bus memiliki kapasitas 25 tempat duduk. Bus itu akan berangkat pukul 06.00 WIB dan melakukan penjemputan pada pukul 14.00 WIB. Untuk sementara, bus sekolah ini baru bisa melayani antar jemput siswa yang bersekolah di kawasan Bantul bagian barat.
Bus sekolah ini akan melayani rute pengantaran dari Terminal Palbapang menuju SMP Negeri 1 Pandak, SMP Negeri 3 Pandak, SMK Cokroaminoto Pandak, SMP Negeri Pajangan dan SDN Sendangsari Pajangan, SMK Negeri 1 Pajangan, SDN Trucuk, SDN Sungapan, SDN Sukoharjo, SDN Krapyak dan berakhir di SDN 1 Sedayu.
Manfaat Keberadaan Bus Sekolah
Dalam pengoperasiannya, para siswa yang naik bus sekolah itu tak dikenakan biaya sepeserpun alias gratis. Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan keberadaan bus itu diharapkan bisa mengurangi padatnya arus lalu lintas di pagi hari. Selain itu bus sekolah tersebut dinilai lebih aman bagi anak karena selain bisa mengurangi angka kecelakaan, keberadaannya juga bisa mengurangi angka kejahatan.
“Anak-anak juga bisa berlatih untuk disiplin dengan bus sekolah ini. Mereka jam sekian harus sudah stand by di titik kumpul untuk diantar ke sekolah, agar tidak terlambat,” ujar Bupati Halim.
Jadi Primadona Baru
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Singgih Riyadi, mengatakan bahwa pihaknya sebenarnya sudah melakukan soft launching bus sekolah itu pada 19 Agustus lalu. Tapi waktu itu penumpangnya masih sedikit.
Namun seiring sosialisasi yang gencar dilakukan, program bus sekolah gratis itu mendapat respons positif dari masyarakat. Saat ini, tingkat keterisian penumpang berkisar antara 40 sampai 60 orang. Sementara bus yang beroperasi baru dua unit.
Merespons animo yang semakin tinggi dari masyarakat, Singgih mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi untuk penambahan armada bus.
“Setelah kami lakukan evaluasi, minat masyarakat semakin tinggi. Terbukti setiap keberangkatan selalu penuh penumpang,” ujar Singgih dikutip dari Rri.co.id.
Rencana Menambah Jalur Baru
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul berencana membuka jalur baru layanan bus sekolah gratis. Singgih mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan kajian terkait rencana itu. Kalau jalur baru bisa dibuka, pihaknya akan memprioritaskan jalur dengan tingkat kepadatan sekolah yang tinggi dan tidak mengganggu rute bus komersial lain.
Bupati Halim sendiri mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dishub Bantul terkait penambahan rute baru itu dan sepenuhnya ditanggung dengan biaya APBD.
“Kami masih berkoordinasi untuk menentukan titik jemputan. Harapannya bus ini bisa melayani secara efektif dan kami prioritaskan yang aksesnya jauh dari sekolah,” imbuh Halim.