Serunya Naik Bus Sekolah di Wonogiri, Antar Jemput Siswa hingga Tengah Hutan dan Pelosok Desa
Bus Sekolah itu merupakan asset milik Pemkab Wonogiri yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Wonogiri.
Bus Sekolah itu merupakan asset milik Pemkab Wonogiri yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Wonogiri.
Serunya Naik Bus Sekolah di Wonogiri, Antar Jemput Siswa hingga Tengah Hutan dan Pelosok Desa
Di Wonogiri, Jawa Tengah, ada sebuah bus sekolah yang setiap hari melakukan aktivitas antar jemput para siswa sekolah.
Bus Sekolah itu merupakan asset milik Pemkab Wonogiri yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Wonogiri.
-
Apa itu Bus Sekolah Bantul? Bus sekolah itu merupakan salah satu program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul dalam memberikan pelayanan pada siswa sekolah, terutama bagi siswa SD dan SMP di mana mereka belum memiliki surat izin mengemudi (SIM).
-
Bagaimana cara bus sekolah ini beroperasi? Bus sekolah ini akan melayani rute pengantaran dari Terminal Palbapang menuju SMP Negeri 1 Pandak, SMP Negeri 3 Pandak, SMK Cokroaminoto Pandak, SMP Negeri Pajangan dan SDN Sendangsari Pajangan, SMK Negeri 1 Pajangan, SDN Trucuk, SDN Sungapan, SDN Sukoharjo, SDN Krapyak dan berakhir di SDN 1 Sedayu.
-
Kenapa orang naik bus wisata? Bus wisata atap terbuka menjadi wisata alternatif bagi sebagian warga Jakarta untuk menikmati liburan, terlebih ketika memasuki masa libur sekolah seperti saat ini.
-
Dimana rute bus wisata? Sementara, salah satu rute yang dilayani bus wisata atap terbuka ini adalah BW2–Jakarta Baru (Jakarta Modern). Bus ini mengajak para wisatawan untuk berkeliling menikmati panorama gedung-gedung di Jakarta.
-
Kenapa wisata di Wonogiri menarik? Bukan hanya itu, kabupaten yang berbatasan dengan Ponorogo, Magetan, dan Pacitan ini juga terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau.
-
Kenapa bus sekolah ini diluncurkan? Harapannya, bus sekolah ini bisa memberikan pelayanan maksimal dan bisa menekan risiko angka kecelakaan kendaraan.
Melalui video yang diunggah pada 24 April 2024, kanal YouTube Djody Why berkesempatan naik bus sekolah itu. Pagi itu, bus sekolah dikemudikan oleh Mas Yogi Adi dan Mas Aji sebagai kondektur.
Bus sekolah itu berangkat dari kantor Dishub Wonogiri pukul 06.10 pagi. Bus itu menempuh rute sekitar 15 km.
Tak jauh dari pusat kota Wonogiri, bus langsung masuk ke kawasan hutan Alas Kethu yang terkenal angker. Kalau malam hari, jarang ada pengendara yang berani lewat jalan itu.
Titik pemberhentian pertama berada di Dusun Seneng. Di sana, para siswa SD sudah berkumpul di titik tertentu untuk selanjutnya naik bus sekolah. Perjalanan menembus hutan pun berlanjut.
Walaupun melewati kawasan hutan, namun jalan yang dilalui bus itu sudah beraspal mulus. Titik pemberhentian selanjutnya berada di Dusun Ngasinan, Desa Pucangwolu, Kecamatan Giriwono.
Bus sekolah makin penuh dan kembali masuk ke dalam kawasan hutan. Setelah melewati kawasan hutan, bus sekolah melewati hamparan sawah. Mereka pun berhenti di titik pemberhentian SDN 3 Giriwono untuk menurunkan penumpang siswa yang bersekolah di sana.
Setelah menurunkan penumpang, bus kembali berangkat. Bus selanjutnya masuk ke Dusun Pancuran. Bus kemudian berhenti di titik pemberhentian SMP Negeri 4 Wonogiri.
Bus selanjutnya menuju pusat kota. Di sana ada beberapa sekolah yang menjadi tempat bersekolah para siswa. Para siswa paling banyak turun di SD Negeri 2 Wonokarto.
Setelah beranjak dari sekolah itu, ternyata masih ada satu siswa yang belum turun. Dia bersekolah di SD Negeri 1 Wonokarto.
Akhirnya siswa terakhir turun di depan sekolahnya. Bus selesai mengantar semua siswa pukul 06.49. Bus tiba kembali di kantor Dishub Wonogiri pukul 06.53.
Mas Yogi Adi selaku driver bus mengatakan, keberadaan bus sekolah itu diharapkan bisa meminimalisir siswa sekolah yang mengendarai motor walau belum cukup umur.