Potret Kediri sebagai Kota Ramah Lingkungan, Punya Bus Sekolah Gratis yang Jamin Keamanan Penumpangnya
Kota Kediri dinobatkan sebagai salah satu daerah paling ramah lingkungan di Indonesia. Ini fakta di baliknya.
Sejumlah kota di Jawa Timur meraih prestasi dalam peringkat UI GreenCityMetric 2024. Peringkat ini didasarkan pada enam indikator utama yang mencakup tata kelola ruang, infrastruktur, energi, perubahan iklim, serta manajemen air dan limbah.
Kota Kediri menempati peringkat pertama dalam hal akses dan mobilitas. Selain Kota Kediri, tiga daerah lain di Provinsi Jawa Timur juga mendapatkan penghargaan dari UI GreenCityMetric 2024.
Mengutip Instagram @jatimpemprov, Kota Madiun menjadi daerah terbaik dalam urusan tata pamong. Kota Blitar termasuk salah datu dari 10 kota paling berkelanjutan di Indonesia. Kemudian, Kabupaten Trenggalek dinobatkan sebagai peserta baru terbaik. Predikan ini merupakan langkah penting bagi Trenggalek untuk menjadi daerah ramah lingkungan.
Bus Sekolah
Prestasi Kota Kediri sebagai peringkat pertama dalam hal akses dan mobilitas UI GreenCityMetric 2024 menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengelolaan transportasi yang ramah lingkungan dan terintegrasi. Salah satunya diwujudkan dengan keberadaan bus sekolah.
Mengutip laman Dinas Perhubungan Kota Kediri, Bus Sekolah digunakan sebagai angkutan gratis bagi pelajar dan mahasiswa. Bus Sekolah beroperasi pada rute atau jalur yang tidak dilalui oleh angkutan umum.
Bus Sekolah sudah beroperasi sejak tahun 2016 dan masih aktif hingga sekarang. Bus Sekolah ini melayani tiga rute trayek untuk pelajar dan mahasiswa di Kota Kediri dengan jumlah armada tiga bus dan satu unit mikrobus.
Pada tahun 2023, Pemkot Kediri menambah dua unit Bus Sekolah yang diberi nama Bus Satria. Mengutip laman Pemkot Kediri, hingga saat ini pengguna Bus Satria mencapai 2.000 orang per bulan. Menurut data Dishub faktor muat bulan Januari hingga Mei mencapai 95,3%.
Selain itu pada tahun 2017 Kementerian Perhubungan RI memberikan bantuan berupa program Rute Aman Selamat Sekolah (RASS). Program ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan anak sekolah. Sekaligus program pendorong siswa dan orang tua untuk lebih memilih berjalan kaki, bersepeda atau menggunakan transportasi umum. Fasilitas keselamatan program ini ada halte, jalur sepeda, dan zona aman selamat sekolah (ZOSS).
Apresiasi
Selama kurun 11 tahun terakhir, Pemerintah Kota Kediri tercatat lima kali meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha, penghargaan yang diberikan Kemenhub RI kepada kota-kota yang mampu menata transportasi publik dengan baik.
Pada tahun 2013, tahun 2014, dan tahun 2015 Kota Kediri meraih piala WTN kategori lalu lintas. Kemudian, pada tahun 2016 meraih piala WTN Wiratama dan tahun 2019 meraih piala WTN.
Selain itu, ada ada beberapa inovasi transportasi yang dilakukan oleh Pemkot Kediri. Mulai dari Bus Satria, Perlintasan Sebidang, Area Traffic Control System (ATCS) dan Aplikasi Traker, serta Optimalisasi Retribusi Parkir.
Selanjutnya per tahun 2023, Dishub Kota Kediri telah melakukan pengadaan palang pintu perlintasan sebidang kereta sebanyak lima titik lokasi. Saat ini, total 13 titik perlintasan sebidang di Kota Kediri telah dilengkapi palang pintu.
Adapun ATCS dan Aplikasi Traker memberikan informasi secara real time terkait update kondisi lalu lintas Kota Kediri. Sehingga titik-titik rawan kemacetan dapat dihindari.