![Potret Kampung Terpencil di Tuban, Dulu Tak Ada Listrik dan hanya Bisa Diakses dari Daerah Lain](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/31/1717125720366-0exw5.jpeg)
Potret Kampung Terpencil di Tuban, Dulu Tak Ada Listrik dan hanya Bisa Diakses dari Daerah Lain
Banyak penduduk kampung ini yang lebih memilih bersekolah ke daerah lain.
Banyak penduduk kampung ini yang lebih memilih bersekolah ke daerah lain.
Dukuh Pencol merupakan kampung terluar di wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Kampung ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Bojonegoro dan hanya bisa diakses lewat jalur darat.
Dukuh Pencol di Desa Campurejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, dihuni oleh 65 kepala keluarga atau sekitar 250 penduduk. Kampung ini memiliki panjang 800 meter dan lebar 150 meter.
Dukuh Pencol menjadi kampung terluar di Kabupaten Tuban karena adanya pembelokan sungai Bengawan Solo puluhan tahun silam.
Mengutip Instagram @makin.penasaran, dulunya Dukuh Pencol ada di meander sungai Bengawan Solo dan masih berada di daratan Tuban.
Pada tahun 1963, sungai Bengawan Solo mengubah aliran dari yang awalnya mengelilingi Dukuh Pencol, menjadi lurus memotong wilayah kampung tersebut.
Selama puluhan tahun, warga Dukuh Pencol terisolasi tanpa akses listrik. Baru pada tahun 1996, warga setempat berinisiatif menarik kabel dari Kabupaten Bojonegoro untuk digunakan bergantian dengan warga lain.
Setelah bekas sungai mengering, warga mengeruk tanggul di sisi Bojonegoro untuk dijadikan akses keluar masuk kampung.
Kendati sudah ada jalan, Dukuh Pencol tetap terisolasi daripada wilayah lain di Kabupaten Tuban. Pasalnya, kampung ini terkurung di dalam Kabupaten Bojonegoro.
Pada tahun 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban membangun infrastruktur di Dukuh Pencol. Mulai dari jalan cor, irigasi, serta lampu jalan bertenaga surya.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menuturkan, salah satu manfaat pembangunan infrastruktur bertujuan untuk mempermudah mobilitas mobil pengangkut hasil pertanian.
Pasalnya, warga dukuh Pencol sebagian besar berprofesi sebagai petani. Keberadaan jalan lingkungan, juga akan dilengkapi dengan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang dibiayai menggunakan APBD 2023.
Kegiatan bersih-bersih rutin dilaksanakan setiap hari Jumat yang disebut Jumsih.
Baca SelengkapnyaMasyarakat desa ini punya tujuh pantangan dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat
Baca SelengkapnyaAlat ini pun menarik perhatian warga berbagai daerah
Baca SelengkapnyaSejak puluhan abad silam, daerah ini sudah jadi wilayah penting bagi kehidupan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan bangunan SMA di Alor yang sangat menyedihkan dan penuh keterbatasan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi.
Baca SelengkapnyaArus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaDeretan rumah panggung khas pedesaan Sunda yang tertata rapi dengan nuansa cat bermacam-macam warna membuat takjub orang yang melihatnya.
Baca SelengkapnyaJalan setapak, bangunan sekolah sampai lapangan bola kini berubah menjadi lautan.
Baca Selengkapnya