Saking Bahagia Jalan Kampungnya Diaspal, Warga di Gunungkidul Tunaikan Nazar Merangkak 1 Kilometer
Kampung Padukuhan Karangnongko juga baru dialiri listrik dan air tahun lalu.
Warga di kampung kecil ini sudah lama merindukan jalan di kampungnya lebih layak.
Saking Bahagia Jalan Kampungnya Diaspal, Warga di Gunungkidul Merangkak 1 Kilometer
Sebuah video beredar di media sosial merekam seorang warga yang menunaikan nazarnya untuk berjalan merangkak. Warga ini berjalan merangkak di atas aspal dengan diiringi oleh warga lainnya.
Berdasarkan penelusuran merdeka.com, warga yang berjalan merangkak ini adalah Ngatimin (52) warga Padukuhan Karangnongko, Kalurahan Kemiri, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, DIY.
Dalam video itu Ngatimin tampak berjalan merangkak dengan tangan dilapisi sandal sembari memakai kaos berwarna merah dan celana panjang warna hitam.
Mengenakan kacamata hitam, Ngatimin tampak sesekali tersenyum pada warga yang mengiringinya berjalan merangkak.
Sorak sorai warga memberikan dukungan pada Ngatimin juga sesekali terdengar. Kenapa dia harus jalan merangkak?
Ngatimin menceritakan aksi jalan merangkak itu merupakan nazarnya sejak tahun 2014. Nazar ini berkaitan dengan rasa syukur atas diaspalnya akses jalan di sekitar padukuhannya.Ngatimin menjelaskan sejak tahun 2014 lalu, jalan akses menuju ke rumahnya hanya berupa jalan tanah berbatu. Akses jalan yang tak layak ini membuat Ngatimin mengucapkan nazar akan berjalan merangkak jika ada orang yang mau mengaspal jalan tersebut.
"Jika ada yang mengaspal jalan dusun kami, saya nazar akan jalan merangkak sampai balai Dusun," ucap Ngatimin saat dihubungi.
"Nazar ini sudah saya ucapkan sejak tahun 2014. Sejak dulu jalan ini belum pernah diaspal," sambung Ngatimin.
Ngatimin menjelaskan selama ini jalan di Padukuhan Karangnongko hanya berupa jalan tanah berbatu meski beberapa ruas jalan sudah dicor blok. Selama ini, lanjut Ngatimin, jalan belum pernah diaspal sama sekali.
Pengaspalan jalan baru terjadi beberapa waktu lalu. Melalui aspirasi salah seorang anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul, jalan itu akhirnya mendapatkan bantuan aspal.
"Jalan dari rumah saya sampai Balai Dusun belum pernah diaspal. Jalan saya yang dipelosok akhirnya terkabul diaspal," ungkap Ngatimin.
Ngatimin pun kemudian menunaikan nazarnya pada Minggu (12/11). Diiringi warga dan keluarganya, Ngatimin pun menjalankan nazarnya yaitu jalan merangkak dari rumah hingga Balai Dusun dengan jarak lebih kurang 1 kilometer.
Baru Dialiri Listrik dan Air Bersih
Sementara itu, Kepala Dukuh Karangnongko Pamungkas Sedia Wirawan mengatakan jalan yang dibangun dengan penetrasi aspal hingga membuat Ngatimin berjalan merangkak ini merupakan akses jalan kampung di wilayah RT 005.
Pamungkas menjelaskan jika wilayah RT 005 ini berada agak terpencil dan jauh jika dibandingkan wilayah RT yang lain. Pamungkas membeberkan untuk masalah listrik, pemasangan baru dilakukan di tahun 2022.
Kondisi serupa juga terjadi pada jalur instalasi pipa PDAM. PDAM, lanjut Pamungkas baru masuk ke wilayah itu ditahun 2022 lalu.
"Memang wilayah itu terpencil. Sebelum listrik masuk, harus ganthol (menyambung listrik) dari rumah ke rumah. Air bersih juga baru masuk," terang Pamungkas.
"Kemarin aspal juga baru masuk. Sehingga warga di sana (wajar) sangat antusias," tutup Pamungkas.