Melihat Terowongan 15 Meter yang Membelah Gunung Rompang Cianjur, Hasil Swadaya Warga
Jalur tampak cukup sempit dan terbatas untuk dilalui kendaraan. Meski begitu, pemandangan di sekitar eksotis karena bentuk terowongan yang membobol gunung
Ada sebuah jalan unik yang membelah gunung di wilayah Kampung Giri Mekar, Desa Naringgul, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Bukan dibuat menggunakan bantuan mesin, jalan ini justru dikerjakan swadaya oleh warga sekitar.
Jalan tersebut memiliki bentuk yang berbeda dari kebanyakan jalan serupa di wilayah pegunungan, karena mirip terowongan. Adanya jalur ini, sangat membantu pengguna jalan di sana untuk menghemat waktu dan rute yang ditempuh.
-
Bagaimana terowongan itu dibangun? Terowongan setinggi 2 meter ini dibuat melalui batu pasir sepanjang 1.305 meter.
-
Dimana lokasi tanggul yang jebol? Dalam video melalui drone, tampak cukup luasnya lahan yang terkena terjangan banjir bandang tersebut. Tampak jembatan Sungai Tuntang sudah tidak tampak seutuhnya.
-
Dimana letak Terowongan Silaturahmi? Letak dari terowongan ini sendiri berada di halaman depan pintu Al-Fattah, salah satu dari tujuh pintu masjid Istiqlal.
-
Apa tujuan terowongan itu? Bagian dari terowongan Taposiris Magna terendam air, sayangnya tujuannya saat ini belum diketahui.
-
Dimana terowongan ditemukan? Arkeolog di Prancis menemukan terowongan tersembunyi di dalam sebuah rumah kosong berusia 800 tahun. Terowongan ini ditemukan saat para arkeolog melakukan penggalian di situs arkeologi seluas 65.532 meter persegi.
-
Kenapa Curug Bibijilan bisa dipanjat? Ini karena tebing tempat keluarnya air memiliki bentuk berundak sehingga bisa dipanjat.
Jalur diketahui cukup sempit, dan terbatas untuk dilalui kendaraan. Meski begitu, pemandangan di sekitarnya cukup eksotis karena bentuk terowongan yang membobol Gunung Rompang.
Penasaran dengan penampakannya? Mari simak informasi unik seputar jalan menjebol gunung di Naringgul, Kabupaten Cianjur.
Cerita Warga Jebol Gunung untuk Akses Jalan di Naringgul
Mulanya, pembuatan jalan tersebut berlangsung pada tahun 1985 silam. Ketika itu, warga membutuhkan akses jalan agar saling terhubung dengan kampung-kampung di Desa Naringgul.
Mengutip Youtube Cianjur Turunan Kidul, ada sekitar 2.500 warga yang masih kesulitan untuk mendapatkan akses jalan karena kondisi medan. Dari sana, timbulan inisiasi warga untuk bergotong royong menjebol Gunung Rompang agar mudah dilalui.
Lokasi persis jalan atau terowongan ini berada di RW 11 dan berbatasan langsung dengan Kampung Marhamah, masih di desa dan Kecamatan Naringgul, Cianjur.
Menggunakan Cangkul sampai Linggis
Menurut warga sekitar, pengerjaannya cukup lama dan memakan waktu hingga kurang lebih satu tahun lamanya.
Lamanya penggalian, karena proses menjebol gunung tidak menggunakan alat berat. Namun, warga bahu membahu mengerjakannya menggunakan perkakas seadanya, seperti cangkul, linggis sampai balincong (alat pencungkil batu).
Pengangkutan tanah dan batu dilakukan dengan mengandalkan kekompakan warga. Gunung Rompang setinggi 15 itu kemudian berhasil dijebol hingga sedikit menyerupai terowongan.
Panjang Terowongan Sekitar 15 Meter
Menurut kreator video di kanal Cianjur Turunan Kidul, total panjang jalan hanya sekitar 15 sampai 20 meter. Namun, karena tanah bercampur bebatuan besar yang dijebol, maka prosesnya cukup rumit dan memakan waktu.
Setelah gunung terbelah, warga kemudian membenamkan bebatuan kecil lalu dipadatkan. Jalan kemudian bisa dilalui dengan aman oleh kendaraan dan para pejalan kaki.
Setiap hari akses ini dilalui warga, baik menuju Kampung Garunggang hingga Wahangan, Giri Mekar, Naringgul.
Hanya Dikerjakan Setiap Hari Minggu
Ada satu hal unik dari proses pengerjaan oleh warga. Menurut informasi yang diperoleh dari sesepuh setempat, pengerjaannya hanya dilakukan seminggu sekali setiap akhir pekan.
Di hari itu, warga akan berkumpul dan bergotong royong mulai dari pagi hingga sore hari, agar pengerjaan berjalan maksimal.
Saat tengah membelah Gunung Rompang, warga sebenarnya tidak mengetahui kontur tanah dan batu. Rupanya, bagian atas dari bukit sudah terbelah secara alami. Namun tampak depan dan belakang, ketika itu tertutup rapat.
Muat Dilalui Roda Empat
Sebenarnya lebar jalan cukup layak untuk dilalui berbagai jenis kendaraan, namun diketahui hanya roda dua dan empat jenis mobil kecil yang aman melalui terowongan Gunung Rompang tersebut.
Walau begitu, keberadaannya amat membantu warga untuk melakukan mobilitas dan aktivitas perekonomian.
Pemandangan di terowongan tersebut cukup instagramable, dengan bias matahari dan pemandangan alam sekitar yang sejuk dipenuhi pepohonan.